Jakarta, Pintu News – Peningkatan signifikan dalam jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh kelompok Lazarus dari Korea Utara telah menarik perhatian global. Dengan total kepemilikan sekarang mencapai 13.562 BTC (sekitar $1,14 miliar), Korea Utara telah melampaui Bhutan dan El Salvador dalam hal jumlah Bitcoin yang dipegang oleh sebuah negara.
Fenomena ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai dampak dan strategi yang mungkin diambil oleh negara-negara lain untuk menghadapi situasi ini.
Penimbunan Bitcoin oleh Korea Utara

Korea Utara, melalui kelompok cyber Lazarus, telah berhasil mengumpulkan jumlah Bitcoin yang signifikan. Kenaikan drastis ini terjadi setelah mereka berhasil meretas platform pertukaran Bybit, yang mengakibatkan mereka mendapatkan akses ke sejumlah besar Bitcoin. Dengan total kepemilikan yang mencapai nilai lebih dari satu miliar dolar Amerika, Korea Utara kini menjadi salah satu pemain besar dalam ekosistem Bitcoin global.
Kepemilikan ini tidak hanya menunjukkan kekuatan Korea Utara dalam ranah cyber, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran global mengenai potensi penggunaan Bitcoin dalam mendanai aktivitas yang tidak sah. Negara ini telah menggunakan kemampuan cybernya untuk mengumpulkan dana yang signifikan, yang dapat mempengaruhi stabilitas keuangan global.
Baca Juga: Penjualan Bitcoin Miner Masih Tinggi, Data On-Chain Ungkap Tren Bearish (19/3/25)
Strategi Pencucian Uang

Kelompok Lazarus dikenal dengan kemampuan mereka dalam mencuci uang hasil kejahatan cyber. Mereka menggunakan teknik canggih untuk mengubah Ethereum yang dicuri menjadi Bitcoin, memanfaatkan protokol terdesentralisasi seperti THORChain untuk menyamarkan aliran dana tersebut.
Teknik ini memungkinkan mereka untuk menyembunyikan asal-usul dana sebelum akhirnya mencairkannya. Pada tanggal 13 Maret, sebuah firma keamanan blockchain, CertiK, mendeteksi deposit sejumlah 400 ETH ke Tornado Cash yang bernilai $750.000, yang dikaitkan dengan aktivitas kelompok Lazarus. Metode ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk menghilangkan jejak sebelum mengkonversi dana tersebut menjadi bentuk yang lebih likuid dan sulit dilacak.
Implikasi Global dan Tanggapan Amerika Serikat
Peningkatan cadangan Bitcoin oleh Korea Utara membawa implikasi serius bagi keamanan global. Amerika Serikat, sebagai pemegang Bitcoin terbesar dengan 198.109 BTC (sekitar $16,56 miliar), mempertimbangkan strategi untuk menghadapi ancaman ini. Salah satu usulan yang sedang dipertimbangkan adalah pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis Amerika Serikat, yang akan menggunakan aset yang disita dari investigasi kriminal dan penyitaan sipil.
Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat peran Bitcoin dalam strategi keuangan global dan sebagai langkah pencegahan terhadap penyalahgunaan mata uang kripto dalam aktivitas ilegal. Dengan demikian, Amerika Serikat berupaya untuk meminimalisir dampak negatif dari peningkatan cadangan Bitcoin oleh negara-negara seperti Korea Utara.
Kesimpulan
Korea Utara telah menunjukkan bagaimana cybercrime bisa menjadi senjata ekonomi yang kuat, meskipun dihadapkan pada sanksi internasional. Dengan terus mengembangkan teknik mereka, kelompok Lazarus menantang upaya global dalam memerangi kejahatan cyber.
Kepemilikan Bitcoin yang besar oleh Korea Utara tidak hanya menimbulkan kekhawatiran keamanan, tetapi juga menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam mengatasi masalah kejahatan cyber dan pencucian uang.
Baca Juga: Ethereum (ETH) Berpotensi Melonjak Tajam, Analis Ungkap Kemiripan dengan Tren 2020
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- AMB Crypto. North Korea’s 13.5k BTC more than Bhutan, El Salvador’s stash details. Diakses pada tanggal 19 Maret 2025
- Featured Image: jabarekspres.com