Titik Balik Dalam Tren Bullish Bitcoin: Harapan Quantitative Easing yang Hilang

1 week ago 11

Jakarta, Pintu News – Bitcoin dan pasar cryptocurrency lainnya saat ini menghadapi tantangan baru setelah pernyataan dari Ketua Federal Reserve (Fed), Jerome Powell, yang mengurangi harapan akan kebijakan pelonggaran kuantitatif (quantitative easing/QE) dalam waktu dekat.

Dalam sesi dengar pendapatnya baru-baru ini, Powell menegaskan bahwa QE hanya akan digunakan ketika suku bunga sudah mendekati nol. Hal ini menambah keraguan bahwa kebijakan tersebut dapat kembali memberikan dorongan bagi pasar kripto seperti yang terjadi pada siklus-siklus sebelumnya. Dengan langkah Fed yang terus mempertahankan kebijakan pengetatan moneter (quantitative tightening/QT), masa depan pasar kripto menjadi semakin tidak pasti.

Dampak Kebijakan Federal Reserve terhadap Pasar Kripto

Pernyataan Jerome Powell mengenai ketidaksiapannya untuk melanjutkan QE memicu reaksi beragam dari para analis dan pengamat pasar. Sebagian besar menganalisis bahwa pasar kripto, khususnya Bitcoin (BTC), tidak dapat lagi mengandalkan stimulus moneter untuk memperpanjang tren bullish. Misalnya, analis makro Alex Krüger menyatakan bahwa kondisi yang mengarah pada QE masih sangat jauh. Ini menunjukkan bahwa para pelaku pasar yang mengandalkan kebijakan pelonggaran moneter seperti QE untuk mendongkrak harga Bitcoin dan altcoin mungkin perlu menyesuaikan ekspektasi mereka.

Namun, beberapa pihak menganggap bahwa meskipun QE tidak segera hadir, kondisi ekonomi yang lebih stabil tetap bisa memberikan peluang bagi Bitcoin dan aset berisiko lainnya. Felix Jauvin, pembawa acara podcast On the Margin, menjelaskan bahwa pasar masih bisa melihat potensi kenaikan dalam risiko aset tanpa mengandalkan kebijakan moneter yang sangat longgar seperti yang terjadi sebelumnya. Ia bahkan menekankan bahwa harapan akan QE untuk menyelamatkan pasar kripto dalam waktu dekat tampaknya tidak realistis, mengingat kondisi ekonomi yang lebih baik sedang terbentuk.

Baca Juga: Solana (SOL) Menghadapi Tantangan untuk Mencapai $200: Analisis Terbaru (13/2/25)

Perspektif Berbeda: Pertumbuhan Ekonomi dan Potensi Bitcoin

Sementara banyak yang skeptis terhadap kemungkinan kebijakan pelonggaran kuantitatif, ada juga yang melihat peluang dalam perekonomian yang tumbuh secara fundamental. Julien Bittel, Kepala Riset Makro di Global Macro Investor (GMI), menunjukkan bahwa QE hanyalah satu aspek dari gambaran likuiditas global. Meskipun Fed mungkin tidak segera beralih ke kebijakan QE, faktor-faktor lain, seperti kebijakan dari Bank Sentral Tiongkok atau penciptaan kredit swasta, bisa memberikan dampak positif bagi pasar kripto. Bittel mengingatkan bahwa tidak hanya Fed yang mempengaruhi likuiditas global, dan dampak dari kebijakan ekonomi China bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan pasar.

Pada sisi lain, Kevin, seorang analis kripto, berpendapat bahwa Bitcoin (BTC) mungkin tidak memerlukan QE untuk tetap berkembang. Ia mencatat bahwa meskipun tidak ada siklus makro yang pernah berakhir dengan dominasi Bitcoin seperti yang terjadi pada siklus QT, ada kemungkinan pasar Bitcoin tetap akan mengalami fase positif meskipun tanpa dukungan kebijakan moneter yang sangat longgar.

Perspektif Makro: Apakah Pasar Kripto Bisa Bangkit Tanpa QE?

Di tengah keraguan akan kebijakan QE, beberapa analis memandang pasar kripto sebagai bagian dari gambaran ekonomi yang lebih besar, di mana pertumbuhan ekonomi dan ekspansi kredit dapat mendukung Bitcoin dan aset lainnya. Dan McArdle mengingatkan bahwa meskipun pasar tidak dapat mengandalkan kebijakan bunga nol atau QE untuk mendongkrak harga, pasar masih bisa melihat potensi kenaikan harga Bitcoin dengan adanya ekonomi yang stabil dan sedikit ekspansi kredit.

Penting untuk dicatat bahwa pasar kripto selalu beradaptasi dengan perubahan makroekonomi dan kebijakan moneter. Beberapa analisis menyatakan bahwa meskipun siklus QE berakhir, kemungkinan untuk melihat kenaikan harga Bitcoin (BTC) dan altcoin tetap terbuka, meskipun dengan faktor-faktor yang lebih bergantung pada kondisi ekonomi global dan kebijakan moneter di luar Amerika Serikat.

Penutup

Perubahan kebijakan moneter yang diterapkan oleh Federal Reserve, dengan penegasan bahwa QE hanya akan digunakan ketika suku bunga sudah mendekati nol, memberikan tantangan bagi pasar kripto, termasuk Bitcoin (BTC) dan altcoin lainnya. Meski demikian, pasar tetap memiliki potensi untuk berkembang seiring dengan pemulihan ekonomi yang lebih fundamental dan kebijakan moneter yang lebih seimbang. Pasar cryptocurrency harus siap menghadapi ketidakpastian, namun hal ini juga membuka peluang baru bagi para investor untuk memanfaatkan perubahan yang terjadi.

Baca Juga: Prediksi Penurunan Harga Kripto Ripple Menurut analis pasar terkemuka CasiTrades (13/2/25)

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online