Utah Bisa Jadi Negara Bagian AS Pertama dengan Cadangan Bitcoin, Ini Alasannya!

1 day ago 4

Jakarta, Pintu News – Utah berpotensi menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang secara resmi mengadopsi cadangan Bitcoin sebagai bagian dari kebijakan keuangan publiknya.

Faktor utama yang mendorong hal ini adalah jadwal legislatif yang lebih singkat dan momentum politik yang kuat, menurut CEO Satoshi Action Fund, Dennis Porter.

Dalam wawancara dengan Senator AS Cynthia Lummis yang dibagikan di X pada 2 Februari, Porter menyatakan bahwa Utah memiliki waktu hanya 45 hari untuk mengambil keputusan.

Dengan waktu yang sangat terbatas, Porter optimis bahwa negara bagian ini memiliki keinginan politik yang cukup kuat untuk segera mewujudkan kebijakan tersebut.

Simak informasi lengkapnya berikut ini!

Dukungan Legislatif yang Kuat

Pada 28 Januari, salah satu komite di DPR Utah memberikan suara 8-1 untuk mendukung rancangan undang-undang yang memungkinkan negara bagian berinvestasi dalam Bitcoin dan aset crypto lainnya dengan kapitalisasi pasar di atas $500 miliar (Rp8,14 kuadriliun) serta stablecoin yang telah disetujui.

Menurut Porter, setiap rancangan undang-undang yang berhasil melewati Komite Pengembangan Ekonomi DPR Utah dalam beberapa tahun terakhir akhirnya berhasil menjadi undang-undang. Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa Utah akan menjadi negara bagian pertama yang meloloskan kebijakan cadangan Bitcoin.

Baca juga: Harga Pi Network (PI) di CMC: Turun 10,16% per 4 Februari 2025

Negara Bagian Lain Mulai Mengikuti

Sementara Utah memimpin dalam proses legislasi ini, negara bagian lain juga mulai mengambil langkah serupa. Arizona adalah satu-satunya negara bagian lain yang telah mencapai tahap yang sama dalam siklus undang-undang ini.

Beberapa negara bagian lain seperti Illinois, Ohio, Massachusetts, New Hampshire, North Dakota, Oklahoma, Pennsylvania, Texas, dan Wyoming telah mengajukan rancangan undang-undang serupa, meskipun belum mencapai tahap pemungutan suara yang signifikan.

Selain itu, pejabat dari Alabama, Florida, Kentucky, dan South Dakota telah secara terbuka menyatakan dukungan mereka terhadap kebijakan cadangan Bitcoin. Namun, hingga saat ini, belum ada rancangan undang-undang yang diperkenalkan di negara-negara bagian tersebut.

Baca juga: 5 Meme Coin yang Banyak Menarik Perhatian di Februari 2025

Bitcoin Sebagai Solusi Ekonomi Nasional?

Di tingkat federal, Senator Cynthia Lummis sedang mendorong rancangan undang-undang agar AS mulai menyimpan 1 juta Bitcoin (sekitar 5% dari total suplai BTC) dalam lima tahun ke depan.

Pemerintah AS saat ini memiliki 198.100 BTC (Rp3,2 triliun) dari hasil penyitaan aset, dan ada beberapa opsi untuk mendapatkan sisanya, seperti menjual sebagian dari cadangan emas senilai $455 miliar (Rp7,4 kuadriliun) atau menggunakan mekanisme pendanaan darurat.

Menurut perhitungan dari manajer aset VanEck, jika harga Bitcoin meningkat 25% per tahun, sementara utang nasional AS hanya bertambah 5% per tahun, maka AS dapat mengurangi utangnya hingga 35% pada tahun 2049.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online