8000 Hoki Online Akun web Slot Gacor Vietnam Terbaik Sering Lancar Menang Full Terus
hoki kilat online Data Login server Slots Gacor Indonesia Online Sering Menang Online
1000hoki.com Platform website Slots Gacor Cambodia Terkini Sering Lancar Jackpot Full Banyak
5000hoki.com Akun situs Slot Gacor Myanmar Terpercaya Gampang Menang Full Banyak
7000 hoki Data Daftar website Slots Gacor Cambodia Terpercaya Mudah Lancar Menang Full Banyak
9000hoki List Daftar website Slots Maxwin Malaysia Terbaru Mudah Win Non Stop
Alternatif situs Slots Gacor Indonesia Terpercaya Pasti Menang Online
Idagent138 Daftar Slot Gacor Terbaik
Luckygaming138 login Akun Slot Anti Rungkad
Adugaming login Slot Anti Rungkat Terbaik
kiss69 login Id Slot Online
Agent188 login Akun Slot Anti Rungkad
Moto128 login Id Slot Game Terbaik
Betplay138 Slot Anti Rungkat Terbaik
Letsbet77 Slot Anti Rungkat Online
Portbet88 Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya
Jfgaming168 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online
Mg138 login Slot Anti Rungkat Terbaik
Adagaming168 Slot
Kingbet189 Slot Online
Summer138 Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya
Evorabid77 Daftar Slot Game
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR Komisi VI, Herman Khoeron, memberikan klarifikasi terkait video viral yang menunjukkan dirinya tengah menandatangani berkas dan menerima amplop cokelat saat rapat bersama Pertamina pada Selasa, 11 Maret 2025.
Video viral tersebut memicu berbagai spekulasi dan tudingan dari masyarakat, terutama di media sosial, yang mengaitkan momen tersebut dengan dugaan penerimaan suap. Namun, Herman menegaskan bahwa dokumen dan amplop tersebut merupakan bagian dari surat perintah perjalanan dinas (SPPD), bukan sesuatu yang mencurigakan seperti yang dituduhkan oleh sebagian netizen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam keterangannya, Herman menjelaskan bahwa pada rapat tersebut, salah satu sekretariat DPR menyodorkan dokumen yang harus ia tanda tangani sebagai bagian dari prosedur administrasi perjalanan dinas. Dana SPPD itu, menurutnya, sebenarnya sudah bisa diambil sejak minggu lalu, namun baru sempat ia proses dalam rapat tersebut.
"Saya menandatangani di sini dan saya terima SPPD saya di meja sini gitu, dengan batik baju kuning," ujar Herman dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT Perusahaan Gas Negara dan PT Pertamina Hulu Energi di Komisi VI DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 12 Maret 2025.
Herman, yang merupakan politikus Partai Demokrat, menyesalkan beredarnya video tersebut yang kemudian disalahartikan sebagai bentuk penerimaan sogokan. Ia menegaskan bahwa narasi yang berkembang di media sosial tidak berdasar dan hanya merupakan fitnah yang merugikan reputasinya.
"Jadi kalau kemudian muncul tiba-tiba di medsos dibuatkan seolah-olah terjadi rapat dengan sesuatu hal yang disebutkan oleh mereka itu, menurut saya itu adalah fitnah yang keji," tegasnya.
Herman mengungkapkan bahwa dirinya telah berusaha mengklarifikasi hal ini melalui akun media sosialnya, baik di X maupun TikTok, dengan harapan publik tidak mudah percaya pada informasi yang belum tentu benar. Namun, meski telah memberikan penjelasan, spekulasi tetap berkembang di kalangan warganet yang meragukan klarifikasi tersebut.
Sebelumnya, cuplikan video saat Herman menerima amplop cokelat tersebut ramai diperbincangkan di media sosial. Salah satu akun X, @i********t, mengunggah video itu hingga mendapatkan lebih dari 50 ribu tayangan dalam waktu singkat. Dalam video yang beredar, terlihat setelah menandatangani berkas dan menerima amplop cokelat dalam map, Herman langsung memasukkan amplop tersebut ke bawah laci meja. Hal ini kemudian memicu berbagai dugaan dari publik yang mengaitkannya dengan praktik suap atau gratifikasi.
Yudono Yanuar dan Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Ahmad Dhani Panen Kritik Usai Lontaran Pernyataan yang Diduga Diskriminatif dan Seksis