Jakarta -
Menjelang proses persalinan banyak ibu hamil mulai merasakan tanda-tanda bayi akan segera lahir. Bunda jadi sering bolak-balik toilet karena diare, pinggang bawah pun terasa nyeri. Umumnya, tanda-tanda ini muncul sekitar 24-48 jam sebelum persalinan terjadi. Apa ini tanda-tanda persalinan tinggal menghitung hari?
Valinda Nwadike, dokter spesialis kebidanan dan ginekologi bersertifikat mengatakan bahwa Bunda memang tidak dapat memprediksi hari dan jam persalinan, namun Bunda dapat memperhatikan tanda-tanda persalinan sudah dekat dalam hitungan hari, 24 jam hingga 48 jam.
"Persalinan adalah sesuatu yang tidak dapat Anda prediksi. Tetapi jika memperhatikan tubuh, itu akan memberikan petunjuk bahwa satu atau dua hari lagi dari menghadapi pertualangan terbaru Anda," kata Nwadike dikutip dari Healthline.
Bunda mungkin sangat waspada dengan tanda-tanda awal persalinan, terlebih jika ini kehamilan pertama. Tentunya Bunda benar-benar menantikan untuk bertemu sang bayi. Tapi, menunggu tanda-tanda persalinan itu bisa bikin frustrasi.
Menurut Bidan Irene Garzón BSc, umumnya ibu yang baru pertama kali hamil akan melewati tanggal jatuh tempo. Jadi, tanggal jatuh tempo ini hanyalah perkiraan bayi akan lahir. Bunda juga tidak perlu bingung jika tidak mengalami semua tanda persalinan yang sering dikatakan orang dan itu normal, tidak ada masalah.
"Meskipun bayi sudah siap ketika mereka siap, ada beberapa tanda persalinan yang menunjukkan bahwa itu sudah dekat. Ingat setiap wanita, kehamilan, dan pengalaman melahirkan adalah unik," kata Garzon.
10 Tanda-tanda persalinan tinggal menghitung hari
Dikutip laman Nhs dan Americanpregnancy, ada beberapa tanda ibu hamil merasakan tanda-tanda persalinan tinggal menghitung hari.
1. Pecah ketuban
Kemungkinan besar air ketuban Bunda akan pecah saat persalinan, tetapi bisa juga terjadi sebelum persalinan dimulai. Bayi berkembang dan tumbuh di dalam kantong cairan yang disebut kantong amnion. Saat saat kelahiran bayi tiba, kantong ini biasanya pecah dan cairan amnion keluar melalui vagina. Inilah yang disebut dengan air ketuban pecah.
2. Sakit punggung
Bunda mungkin akan merasakan sakit punggung atau perasaan berat dan nyeri. Ini bisa menandakan dimulainya persalinan. Selama kehamilan, ada lapisan lendir di leher rahim Anda. Lendir ini akan terlepas tepat sebelum persalinan dimulai, atau saat persalinan awal, dan mungkin keluar melalui vagina.
Lendir berwarna pink yang kental dan seperti jelly ini disebut show. Lendir ini bisa keluar dalam satu gumpalan atau beberapa bagian. Warna pinknya disebabkan oleh sedikit darah yang terkandung di dalamnya. Show menandakan bahwa leher rahim mulai terbuka. Persalinan bisa segera terjadi atau mungkin memakan waktu beberapa hari. Terkadang, tidak ada show yang terjadi.
3. Buang air besar
Bunda juga bisa merasakan dorongan untuk buang air besar sebagai tanda-tanda persalinan tinggal menghitung hari. Biasanya dorongan untuk buang air besar disebabkan oleh kepala bayi yang menekan usus untuk siap keluar.
4. Kontraksi
Bagi beberapa orang, kontraksi bisa terasa seperti rasa sakit haid yang sangat kuat. Bunda mungkin telah merasakan 'kontraksi latihan' selama kehamilan, terutama menjelang akhir. Selama kontraksi, otot-otot rahim mengencang dan rasa sakitnya meningkat.
Jika Bunda meletakkan tangan di perut, maka akan merasakannya semakin keras. Ketika otot-otot itu rileks, rasa sakit akan mereda dan kekerasannya akan berkurang. Kontraksi ini mendorong bayi ke bawah dan membuka pintu masuk ke rahim (leher rahim), untuk bayi melewatinya.
5. Dilatasi
Pembukaan serviks. Dilatasi adalah proses pembukaan leher rahim sebagai persiapan persalinan. Pelebaran diukur dalam sentimeter atau, kurang akurat, dalam 'jari' selama pemeriksaan panggul internal (manual). 'Dilatasi penuh' berarti siap untuk melahirkan.
6. Penipisan leher rahim
Pada bulan terakhir kehamilan, leher rahim akan mulai meregang dan menipis. Ini merupakan indikasi bahwa bagian bawah rahim sedang bersiap untuk melahirkan, karena leher rahim yang lebih tipis lebih mudah melebar.
7. Penurunan
Ini merupakan tanda bahwa bayi telah turun, masuk lebih dalam ke panggul dan mengurangi tekanan pada diafragma, yang membantu Bunda tidak lagi merasa sesak napas. Bunda mungkin merasakan tekanan yang lebih besar pada kandung kemih, yang berarti lebih sering pergi ke toilet. Orang-orang mungkin akan mengomentari perubahan penampilan Bunda, meskipun mungkin Bunda tidak menyadari perubahan tersebut.
8. Nesting
Nesting ibu hamil diartikan sebagai keinginan yang luar biasa untuk menyiapkan rumah bagi bayi baru lahir. Suatu hari, Bunda akan tiba-tiba bangun tidur dengan perasaan penuh energi dan termotivasi untuk membuat daftar hal-hal yang harus dilakukan, hal-hal yang harus dibersihkan, hal-hal yang harus dibeli. Naluri ini paling kuat terjadi di minggu-minggu menjelang persalinan, Bunda.
9. Penurunan berat badan
Ibu hamil tentu tak mengharapkan berat badannya turun kecuali setelah melahirkan. Tapi, sejumlah bumil berat badannya turun 1/2-1,5 kg, 1 hingga 2 hari sebelum melahirkan.
Berkurangnya berat badan bukan karena kehilangan lemak, sebaliknya tubuh bumil kemungkinan mengurangi kelebihan air. Ini bisa terjadi karena cairan ketuban yang berkurang menjelang akhir kehamilan serta meningkatnya buang air kecil saat bayi sudah turun. Bayi yang bergerak ke posisi lebih rendah akan memberikan tekanan tambahan pada kandung kemih sehingga bumil jadi sering ke kamar mandi.
10. Sering buang air kecil
Bayi yang turun ke posisi lebih rendah dapat menekan kandung kemih, hal ini menyebabkan ibu hamil merasa ingin buang air kecil lebih sering. Perasaan ingin buang air kecil yang meningkat dapat menjadi tanda bahwa persalinan Bunda sudah dekat.
Cara menghadapi persalinan
Bagaimana cara menghadapinya saat persalinan dimulai. Pada awal persalinan, Bunda bisa melakukan hal-hal sebagai berikut.
- Berjalan atau bergerak, jika Bunda merasa ingin melakukannya.
- Minum cairan, Bunda mungkin merasa bahwa minuman olahraga (isotonik) membantu menjaga tingkat energi.
- Makan camilan jika memang Bunda ingin memakannya.
- Mencoba latihan relaksasi dan pernapasan yang telah Bunda pelajari untuk mengatasi kontraksi saat kontraksi menjadi lebih kuat dan lebih menyakitkan. Pasangan Bunda dapat membantu dengan melakukan ini bersama.
- Meminta pasangan untuk memijat punggung karena ini bisa membantu meredakan rasa sakit.
- Mengonsumsi parasetamol sesuai petunjuk pada kemasan. Bunda bisa minum parasetamol aman dikonsumsi saat persalinan.
- Berendam dalam air hangat.
Cari tahu apa yang terjadi selama persalinan dan kelahiran, serta apa yang dapat Bunda lakukan untuk meredakan rasa sakit di tahap awal persalinan.
Perbedaan kontraksi palsu dan kontraksi asli
Bunda harus tahu perbedaan antara kontraksi asli dan palsu. Zilpah Sheikh, MD, seorang dokter kulit, mengatakan bahwa kontraksi palsu atau Braxton Hicks kemungkinan dialami ibu hamil sebelum persalinan sebenarnya. Ini sebagai cara tubuh bersiap menghadapi hal yang nyata. Namun, kontraksi palsu bukan berarti persalinan sudah dimulai atau segera dimulai. Bunda dapat mengalami kontraksi palsu saat hamil 9 bulan.
"Anda mungkin mengalami kontraksi (palsu) Braxton Hicks selama trimester ketiga kehamilan atau pada awal trimester kedua. Meskipun mungkin mengkhawatirkan Anda, kontraksi ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan," kaya Sheikh dilansir laman WebMD.
Kontraksi palsu dianggap tidak membahayakan, tapi Bunda juga harus mewaspadainya. Sebab kontraksi palsu juga dapat menyebabkan nyeri akibat dehidrasi dan stres. Berikut berbagai perbedaan kontraksi palsu dan asli dikutip dari Medical News Today dan berbagai sumber. Bunda dapat melihat dari ciri-ciri kontraksi palsu dan asli:
1. Waktu terjadinya kontraksi
Pada kontraksi palsu (Braxton Hicks) biasanya terjadi pada trimester kedua atau ketiga. Ibu hamil sering merasakan kontraksi palsu saat hamil 8 bulan hingga 9 bulan. Sementara, kontraksi asli terjadi ketika tubuh siap melahirkan. Ciri-ciri kontraksi asli ini saat hamil 38 minggu atau lebih.
2. Sensasi kontraksi yang dirasakan
Umumnya kontraksi asli lebih menyakitkan daripada kontraksi palsu. Sensasi yang dirasakan ibu hamil cenderung lebih teratur, intensitas dan durasinya juga meningkat seiring waktu.
Sementara pada kontraksi palsu, meski tidak nyaman tidak menimbulkan rasa sakit. Sensasi yang ibu hamil rasakan biasanya tidak teratur dan tidak bertambah intensitasnya.
Pada kontraksi asli, ibu hamil cenderung merasakan ketidaknyamanan di seluruh perut dan punggung bagian bawah. Rasa sakit ini juga dapat menyebar ke kaki. Sedangkan pada kontraksi palsu biasanya hanya menimbulkan rasa tidak nyaman di bagian depan perut saja.
3. Lamanya kontraksi
Pada kontraksi asli biasanya berlangsung sekitar 30-70 detik dan terjadi secara berkala. Kontraksinya berlangsung lebih lama dan lebih kuat, tidak berhenti meski Bunda sudah mengubah posisi atau beristirahat.
Sedangkan kontraksi Braxton-Hicks tidak mengikuti pola yang konsisten. Biasanya berlangsung singkat sekitar 30 detik hingga 2 menit. Ketika berubah posisi atau beristirahat, kontraksinya berhenti.
Cara mempercepat pembukaan 1 ke 10
Ada beberapa cara yang diyakini dapat membantu mempercepat proses pembukaan 1 hingga 10 saat proses persalinan, berikut di antaranya:
1. Posisi tubuh yang tepat
Posisi berdiri, berjalan, atau menggunakan bola senam dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang panggul dan memfasilitasi pergerakan bayi ke bawah.
2. Latihan pernapasan
Teknik pernapasan yang baik dapat membantu ibu hamil tetap tenang dan rileks, mengurangi ketegangan otot, dan memperlancar aliran darah ke rahim. Hal ini dapat merangsang kontraksi dan mempercepat pembukaan.
3. Pijatan dan akupresur
Pijatan lembut pada titik-titik tertentu dan teknik akupresur dapat merangsang produksi oksitosin, hormon yang memicu kontraksi rahim, yang membantu mempercepat proses persalinan.
4. Konsumsi air kelapa muda
Air kelapa muda mengandung elektrolit alami yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan merangsang kontraksi rahim. Konsumsi air kelapa muda secara teratur dapat membantu mempercepat pembukaan.
5. Gerakan melingkar panggul
Gerakan melingkar panggul dapat membantu mengurangi kekakuan pada otot-otot panggul dan merangsang pembukaan. Gerakan ini dapat dilakukan secara perlahan dan hati-hati.
6. Mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3
Omega-3 dapat membantu meningkatkan elastisitas jaringan tubuh, termasuk serviks. Makanan seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian mengandung omega-3 yang baik untuk kesehatan ibu hamil.
7. Menjaga keadaan emosional yang positif
Keadaan emosional yang positif dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan, yang dapat memperlambat proses persalinan. Dukungan dari keluarga dan pasangan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang positif.
8. Menggunakan bola senam
Bola senam atau gym ball dapat digunakan untuk melatih keseimbangan dan memperkuat otot-otot panggul. Latihan dengan bola senam dapat membantu mempercepat proses pembukaan.
9. Mengonsumsi kurma
Kurma mengandung prostaglandin, senyawa yang dapat merangsang kontraksi rahim. Mengonsumsi kurma dalam jumlah moderat dapat membantu mempercepat proses persalinan.
10. Menggunakan teknik relaksasi
Teknik relaksasi seperti meditasi dan visualisasi dapat membantu mengurangi kecemasan dan ketegangan, membantu tubuh memasuki kondisi yang optimal untuk persalinan.
11. Aktivitas fisik yang ringan
Berjalan-jalan atau melakukan aktivitas fisik ringan dapat membantu mempercepat pembukaan. Aktivitas ini dapat membantu memposisikan bayi dengan optimal untuk melalui jalan lahir.
12. Konsumsi jahe
Jahe memiliki sifat pemanas dan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke daerah panggul. Minuman jahe hangat dapat dikonsumsi untuk merangsang pembukaan.
13. Berendam air hangat
Berendam dalam air hangat dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meredakan rasa sakit. Proses ini dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks dan mempercepat pembukaan.
14. Berbicara dengan bayi
Meskipun terdengar tidak biasa, berbicara dengan bayi dalam kandungan dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin. Hormon ini dapat membantu mempercepat kontraksi rahim.
15. Mengikuti kursus persalinan
Mengikuti kursus persalinan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu hamil tentang cara mengelola rasa sakit, mengatur pernapasan, dan memfasilitasi proses persalinan.
Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)