Hepatitis adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan peradangan hati. Peradangan hati dapat disebabkan oleh beberapa virus (hepatitis virus), zat kimia, obat-obatan, alkohol, kelainan genetik tertentu, atau bahkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif dan secara keliru menyerang hati, yang disebut hepatitis autoimun.
Ada lima virus yang menyebabkan berbagai bentuk hepatitis virus: hepatitis A, B, C, D, dan E. Setiap tipe memiliki proses penyebaran yang berbeda, Bunda.
Hepatitis A sebagian besar merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan dan dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi, dan makanan yang tidak dicuci. Penyakit ini paling mudah ditularkan terutama pada anak-anak, tetapi juga paling kecil kemungkinannya untuk merusak hati. Biasanya bersifat ringan, serta sembuh sepenuhnya dalam waktu enam bulan.
Dikutip dari laman resmi Hopkins Medicine, hepatitis B dapat ditularkan melalui paparan darah, jarum, spuit, atau cairan tubuh yang terkontaminasi dan dari ibu ke bayi. Penyakit ini merupakan gangguan kronis dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kerusakan hati jangka panjang, kanker hati, dan sirosis hati setelah bertahun-tahun membawa virus tersebut.
Hepatitis C hanya ditularkan melalui darah yang terinfeksi atau dari ibu ke bayi baru lahir saat melahirkan. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kanker hati dan sirosis dalam jangka panjang. Hepatitis D hanya ditemukan pada orang yang juga terinfeksi hepatitis B. Hepatitis E sebagian besar ditemukan di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.
Tergantung pada perjalanannya, hepatitis dapat bersifat akut, yang kambuh tiba-tiba dan kemudian hilang, atau kronis, yang merupakan kondisi jangka panjang yang biasanya menimbulkan gejala yang lebih samar dan kerusakan hati progresif.
Dalam artikel ini akan dibahas hepatitis akut pada anak. Bunda dapat mengenali ciri-ciri, penyebab, cara mencegah, dan mengobatinya melalui artikel ini. Untuk itu, simak penjelasan lebih lengkapnya berikut, ya!
Apa itu hepatitis akut?
Mengutip dari Healthy Children, hepatitis akut terjadi pada anak yang sebelumnya sehat, tanpa cedera hati yang sudah ada sebelumnya. Infeksi hepatitis akut dapat berlangsung hingga enam bulan (dengan atau tanpa gejala) dan orang yang terinfeksi dapat menularkan virus kepada orang lain selama waktu tersebut.
Tes darah sederhana dapat memberi tahu seseorang apakah virus hepatitis B ada dalam darah mereka atau apakah mereka telah berhasil menyingkirkan virus tersebut.
Dokter harus menguji darah anak secara berkala selama periode enam bulan untuk memantau kesehatan hati anak, dan memeriksa kemajuan menuju pemulihan. Pada seseorang yang telah pulih dari infeksi hepatitis B akut, tes darah yang dilakukan enam bulan setelah diagnosis awal akan menunjukkan bahwa tidak ada lagi virus hepatitis B dalam darah.
Ciri-ciri hepatitis akut
Tanda dan gejala hepatitis akut pada anak-anak meliputi:
- Air seni berwarna gelap
- Tinja berwarna terang (pucat)
- Kulit gatal
- Kulit atau mata menguning (penyakit kuning)
- Kelelahan
- Demam >100,4°F
- Mual atau muntah
- Nyeri perut
- Kehilangan nafsu makan
- Nyeri sendi
Anak-anak mungkin juga tidak mengalami gejala apa pun. Jika Bunda khawatir anak mengalami salah satu gejala ini atau anak diketahui pernah melakukan kontak dengan seseorang yang mengidap hepatitis virus aktif, hubungi dokter anak ya.
Untuk mendiagnosis hepatitis akut, dokter anak mungkin akan meminta pemeriksaan darah untuk memeriksa hepatitis. Jika hasil tes menunjukkan bahwa mereka mengidap hepatitis, anak mungkin memerlukan tes darah lebih lanjut dan USG perut.
Cara membedakan hepatitis akut atau kronis
Dilansir laman Hepatitis B Foundation, hepatitis akut mengacu pada infeksi virus hepatitis yang baru didapat dan berlangsung dalam waktu singkat, biasanya kurang dari enam bulan. Sementara, hepatitis kronis terjadi ketika sistem imun tubuh tidak dapat membersihkan virus hepatitis setelah infeksi awal, sehingga menjadi infeksi jangka panjang.
Mirip dengan hepatitis akut, hepatitis kronis dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh seseorang yang terinfeksi virus, praktik penyuntikan yang tidak aman, dan kelahiran dari seseorang yang terinfeksi.
Bagaimana dengan gejalanya? Banyak orang dengan hepatitis kronis tidak menunjukkan gejala sampai komplikasi berkembang, yang mungkin memakan waktu puluhan tahun. Sementara, gejala hepatitis dapat berkisar dari ringan hingga berat.
Jika sudah terdampak, pengobatan untuk hepatitis akut terutama bersifat suportif. Ini meliputi istirahat, nutrisi yang cukup, dan banyak cairan. Sementara, pengobatan yang dapat menyembuhkan hepatitis kronis secara tuntas itu tidak ada, pengobatan bertujuan untuk mengendalikan virus dan mencegah kerusakan hati.
Obat antivirus, seperti tenofovir dan entecavir, dapat secara efektif mengurangi replikasi virus dan meminimalkan kerusakan hati. Pemantauan fungsi hati dan skrining kanker secara berkala sangat penting untuk mengelola hepatitis kronis.
Penyebab terjadinya hepatitis akut
Hepatitis adalah peradangan hati. Ada berbagai penyebab yang dapat menyebabkan peradangan ini, seperti infeksi atau keracunan obat atau zat. Agen infeksius yang paling sering terlibat adalah virus yang menyebabkan hepatitis A, B, C, D, dan E.
Akan tetapi, yang perlu diketahui, bahwa penyebab utama hepatitis akut pada anak-anak adalah karena obat-obatan dan infeksi, Bunda.
Pengobatan hepatitis akut
Jika diperlukan pengobatan untuk infeksi hepatitis B akut, anak mungkin dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan umum. Istirahat dan penanganan gejala merupakan tujuan utama perawatan medis ini, Bunda.
Kondisi langka yang mengancam jiwa yang disebut "hepatitis fulminan" dapat terjadi dengan infeksi akut baru dan memerlukan perhatian medis segera dan mendesak karena seseorang dapat mengalami gagal hati secara tiba-tiba.
Tips sederhana untuk menjaga kesehatan hati selama infeksi baru adalah dengan menghindari zat yang mengandung alkohol, menghindari paparan asap rokok, makan makanan sehat, hindari makanan berminyak atau berlemak, dan bicarakan dengan dokter tentang resep, obat bebas.
Penggunaan vitamin dan suplemen kesehatan hati kemungkinan tidak akan membantu pemulihan anak dan malah dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan bagi hati.
Pastikan untuk menindaklanjuti dengan anak untuk setiap tes darah tambahan yang diperlukan untuk memastikan pemulihan anak dari infeksi akut.
Cara mencegah hepatitis akut misterius
Ikhtiar yang pertama yaitu dengan vaksin. Ada vaksin untuk melindungi anak-anak dari dua jenis virus umum: hepatitis A dan hepatitis B.
Vaksin hepatitis B (seri 3 dosis) diberikan kepada bayi saat lahir dan dua kali lagi selama beberapa bulan berikutnya. Vaksin Hepatitis B juga melindungi terhadap Hepatitis D, karena seorang anak tidak dapat terkena hepatitis D kecuali jika ada infeksi hepatitis B.
Sementara itu, cara lain untuk mencegah atau menghindari hepatitis:
- Saat makan dan minum, cuci tangan dengan sabun dan air bersih setidaknya selama 20 detik saat menyiapkan makanan dan minuman. Hepatitis menyebar melalui makanan, sehingga mencuci tangan secara teratur selama menyiapkan makanan sangat penting bagi anak-anak dan pengasuh. Jangan berbagi peralatan makan atau makanan, dan hindari makanan dan air yang terkontaminasi.
- Di tempat penitipan anak, pastikan tempat penitipan anak anak Anda menerapkan praktik mencuci tangan yang baik, terutama saat mengganti popok dan menyiapkan makanan.
- Sebelum bepergian ke negara lain, tanyakan kepada dokter anak tentang risiko hepatitis dan tindakan pencegahan apa yang harus diambil. Dalam beberapa kasus, dokter anak mungkin menyarankan vaksin hepatitis A sebelum bepergian.
- Di rumah, simpan obat-obatan dalam keadaan terkunci dan jauh dari jangkauan anak-anak, dan selalu periksa label dan petunjuk dosis sebelum memberikan obat kepada bayi atau anak.
Demikian ulasan mengenai hepatitis pada anak-anak. Pahami terlebih dulu tipe hepatitisnya apakah A, B, C, D, atau E sebelum menentukan pengobatan yang paling tepat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)