Ternyata ada Jam Tertentu Tubuh Hasilkan Lebih Banyak ASI Lho, Waktu Pas untuk Pumping Nih

5 hours ago 3

Jakarta -

Sukses menghasilkan ASI perah yang melimpah bukan sekadar mimpi, Bunda. Salah satu kunci yang perlu dilakukan yakni memompa ASI secara rutin. Selain itu, manfaatkan juga waktu khusus setiap harinya. Sebab, ternyata ada jam tertentu tubuh hasilkan lebih banyak ASI lho.

Mengurus bayi dan memompa ASI sudah sangat menyita waktu para ibu. Tak jarang, pejuang ASI pun merasa lelah karena rutinitas memompa ASI yang sangat melelahkan. Namun, rasa lelah tersebut sirna seketika saat melihat hasil ASI perah begitu banyak.

Ya, memompa ASI sebaiknya memang direncanakan dengan baik. Tidak saja mengatur waktunya secara berkala tetapi juga memanfaatkan waktu tertentu sehingga membantu hasil ASI lebih melimpah.

Sebagai panduan umum, perencanaan sesi pemompaan sebaiknya berlangsung selama 20 hingga 25 menit.  Waktu tersebut seharusnya sangat cukup dan tidak membuat Bunda jadi terburu-buru dalam memompa ASI. Bunda pun bisa melakukannya dengan nyaman dalam memompa ASI dan juga membersihkan diri, seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.

Strategi lainnya yang membantu hasil pompaan lebih banyak ialah dengan menggunakan double electric breast pump ya, Bunda. "Pompa ASI elektrik ganda merupakan cara paling efisien untuk memompa ASI di kantor," kata Lattarulo. 

Penggunaan pompa ASI elektrik tidak saja menghemat waktu dan praktis tetapi juga merangsang kedua payudara agar keluar pada saat yang sama dan dapat membantu meningkatkan jumlah ASI yang dikeluarkan.

Waktu tertentu saat tubuh menghasilkan ASI lebih banyak

Bagi Bunda yang memompa ASI secara rutin baik di pagi hari, siang, dan malam hari mungkin Bunda akan memperhatikan bahwa produksi ASI masing-masing waktu berbeda ya, Bunda. Dan, biasanya para Bunda yang memompa ASI merasakan bahwa produksi ASI mereka paling melimpah di pagi hari. 

Menurut Danielle Downs Spradlin, seorang konsultan laktasi bersertifikat dari Oasis Lactation Services, produksi ASI sedianya mengikuti siklus hormon harian yang terkait dengan light-dark cycle.

"Manusia memiliki lonjakan prolaktin yang normal dan hormon laktasi utama sekitar pukul 1 pagi hingga 3 pagi. Karena itu, Bunda yang memompa ASI biasanya  menyadari bahwa produksi ASI mereka di pagi hari lebih tinggi," katanya seperti dikutip dari laman Romper.

Sebaliknya, Bunda yang mencoba memompa ASI di sore hari, biasanya mendapati bahwa produksi ASI di waktu tersebut justru lebih rendah. Tak berbeda dengan pemompaan di siang hari yang juga menghasilkan ASI perah yang tak terlalu banyak ya, Bunda. Penyebabnya, tak lain karena hormon laktasi menurun sekitar waktu tersebut, Bunda.

Memang, tak banyak Bunda pejuang ASI yang menyadari hal tersebut. Mereka berpikir bahwa malam hari menjadi waktu efektif untuk memompa ASI. Padahal kenyataannya, pemompaan ASI dengan hasil ASI perah yang maksimal tidak di malam hari ya, Bunda, tetapi di pagi hari.

Selain waktu pagi hari yang menjadi prime time dalam pumping, fakta menarik dari serba serbi menyusui seperti dikatakan Spradlin, ialah jika Bunda berpindah zona waktu, lonjakan hormon akan kembali dan mengikuti lokasi baru Bunda saat itu. Wow, ajaib banget ya, Bunda.

Mengapa produksi ASI lebih banyak di pagi hari?

Pagi hari memang menjadi waktu efektif dalam memompa ASI. Sayangnya, tak banyak yang memanfaatkan waktu ini karena seringnya rasa kantuk lebih kuat dan membuat agenda pumping tak terlaksana. Padahal, kalau Bunda menyusui rajin memanfaatkan momentum pagi hari justru mendapatkan ASI perah yang melimpah setiap harinya.

Ya, produksi ASI lebih tinggi di pagi hari memang sebuah privillege yang bisa dimanfaatkan ibu menyusui. Efektivitas waktu pumping di pagi hari diyakini berhubungan dengan masalah kapasitas penyimpan di payudara.

Amy Kiefer, seorang ilmuwan yang fokus pada literatur kompleks untuk calon orang tua, dalam sebuah postingannya di Bloomlife mengatakan bahwa kisaran kapasitas penyimpanan payudara dari satu perempuan ke perempuan sangatlah besar.

Dalam satu penelitian kecil terhadap 13 perempuan, kapasitas penyimpanan per payudara berkisar dari 2.6 ons hingga 20 ons yang sangat besar. Perbedaannya hampir 10 kali lipat dari payudara ke payudara. 

Bahkan, untuk perempuan yang sama, kapasitas penyimpanan sering kali berbeda antar payudara kiri dan kanan ya, Bunda. Ia menambahkan bahwa menurut sebuah penelitian di 2012 yang dilakukan Breastfeeding Medicine, atau sekitar dua pertiga perempuan memiliki payudara kanan dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar daripada payudara kirinya. Karenanya, ketika Bunda tidak memompa atau menyusui di malam hari, payudara akan terisi dan menyebabkan ASI lebih banyak di pagi hari.

Walau kenyataannya kapasitas payudara cukup mumpuni, kekhawatiran ibu menyusui akan  pasokan ASI yang tidak mencukupi kebutuhan Si Kecil tetap saja muncul, Bun. Terkait hal ini, Spradlin memberikan saran untuk mempertimbangkan apa yang Bunda hasilkan dalam periode 24 jam dan bukan di setiap sesi pemompaan saja.

"Para ibu biasanya ingin mendapatkan lebih banyak ASI dalam satu sesi pemompaan. Ingatlah bahwa payudara adalah kelenjar, bukan kandung kemih. Beberapa dari kita hanya memiliki kapasitas penyimpanan yang rendah tetapi mampu menghasilkan banyak ASI jika kita melihat tingkat produksi 24 jam," katanya.

Nah, tetap semangat mengASIhi dan semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online