10 Karakter Anak yang Penting Dikembangkan sejak Dini

4 hours ago 2

Karakter anak sejatinya dapat berubah seiring bertambahnya usia mereka. Oleh karena itu, untuk membentuk karakter anak yang baik, Bunda dan Ayah harus menjadi role model utama mereka mengingat orang tua adalah guru utama Si Kecil di rumah.

Selain peran orang tua, ada juga faktor lain yang dapat mempengaruhi karakter anak dan cara membentuk karakter anak agar memiliki budi pekerti yang baik. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai topik tersebut. Yuk, simak informasi selengkapnya!

6 Faktor yang memengaruhi karakter anak

Bunda, faktor terbesar pembentuk karakter anak ternyata datang dari keluarga. Dalam hal ini, orang tua menjadi guru utama dalam membentuk karakter Si Kecil. Berikut ini merupakan faktor yang memengaruhi karakter anak dilansir dari laman Educomics.

1. Peran orang tua sebagai role model

Anak kecil biasanya akan lebih mudah mengerti jika diberikan contoh nyata, Bunda. Hal ini dikarenakan mereka belajar melalui visual daripada verbal. Jadi, sebagai orang tua, perlu memperlihatkan contoh-contoh perilaku yang baik yang ingin ditanamkan pada Si Kecil. Tunjukkan kebaikan, empati, kejujuran, dan rasa hormat dalam interaksi Bunda dengan orang lain sehingga anak dapat mengikutinya.

2. Berikan apresiasi terhadap usaha yang dilakukan Si Kecil

Bunda dan Ayah bisa memberikan apresiasi kepada Si Kecil ketika mereka berhasil mengerjakan sesuatu meskipun hasilnya jauh dari kata sempurna. Jika Si Kecil sering diapresiasi maka akan timbul perasaan dihargai dan mendukung karakter percaya diri pada mereka, lho. Hal ini juga bisa memotivasi Si Kecil untuk menunjukkan perilaku positif terhadap lingkungan sekitarnya.

3. Komunikasi saling terbuka

Ketika Si Kecil curhat pada Bunda atau Ayah usahakan untuk membiarkan mereka mengekspresikan emosi. Saat Si Kecil diberikan kebebasan mengekspresikan emosinya tanpa dihakimi, mereka akan merasa aman dan dipercaya oleh orang tua. Dengan saling terbuka soal perasaan atau emosinya, Si Kecil akan tumbuh sebagai pribadi yang memiliki empati tinggi dan pengertian terhadap orang lain.

4. Membuat aturan kedisiplinan

Anak perlu mengetahui aturan yang tidak boleh dilanggar dan konsekuensi yang akan didapatkan jika dilanggar. Membuat aturan sebagai batasan berperilaku membuat Si Kecil lebih disiplin dan bertanggung jawab, lho. 

5. Didorong untuk mandiri

Jika anak didorong untuk lebih mandiri, mereka akan memiliki karakter yang tangguh dan juga bertanggung jawab, Bunda. Berikut yang dapat dilakukan untuk mendorong kemandirian Si Kecil

  • Dibiasakan mengerjakan tugas sesuai usianya

Bunda dan Ayah bisa menetapkan pembagian tugas rumah untuk Si Kecil. Beri tugas yang ringan sesuai dengan usianya, seperti merapikan tempat tidur atau merapikan mainan setelah digunakan.

Berikan tingkat kesulitan tugas secara bertahap seiring bertambahnya usia. Dengan diberikan tugas seperti ini, anak akan memiliki karakter yang bertanggung jawab dan dapat mengembangkan etos kerja mereka.

  • Diberikan kesempatan ambil keputusan sendiri

Berikan Si Kecil kesempatan untuk membuat keputusan. Dengan begitu, mereka didorong untuk berpikir kritis dan belajar mempertimbangkan pilihan dan konsekuensinya. Jika perlu, bimbing mereka agar tetap memilih sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinan yang baik.

  • Dibiasakan berpikir mencari solusi ketika ada masalah

Sebagai orang tua memang harus pasang badan ketika Si Kecil sedang mengalami konflik. Namun, usahakan untuk lebih mendorong Si Kecil berpikir mencari solusinya sendiri ketika dihadapkan dengan konflik apalagi dengan teman sebayanya. Dengan cara ini, Si Kecil dapat belajar cara menangani masalah dan menghadapi tantangan.

6. Pendidikan yang berkualitas

Nah, di sini peran orang tua adalah mencarikan pendidikan yang berkualitas untuk Si Kecil demi memantapkan lagi karakter yang baik bagi mereka. Pendidikan membekali Si Kecil dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka.

Selain itu, pendidikan formal yang berkualitas akan membuat Si Kecil memelajari berbagai nilai dan keyakinan, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan memahami pentingnya rasa hormat dan keberagaman. 

10 Karakter anak yang penting dikembangkan sejak dini

Sebagai role model, tentunya Bunda dan Ayah perlu mengetahui apa saja karakter anak yang harus dikembangkan sejak dini. Hal ini dilakukan agar di masa depan, mereka memiliki karakter yang baik. Berikut ini 10 karakter anak yang penting dikembangkan sejak dini dilansir laman PBS Kids.

1. Empati

Anak yang memiliki empati tinggi, nantinya akan dapat lebih bisa mengerti perasaan orang lain dan mereka akan menanggapinya dengan penuh perhatian. Biasakan untuk mengajarkan Si Kecil mengenal sudut pandang orang lain sehingga memiliki empati yang tinggi.

2. Keberanian

Mengembangkan karakter anak yang berani, maksudnya bukan berani dalam hal negatif, ya, Bunda. Buat anak berani menghadapi tantangan dan menghadapi ketakutan akan hal-hal baru yang akan datang kepadanya.

Biasanya, Si Kecil akan sedikit merasa khawatir saat pertama kali pergi ke dokter gigi atau mengikuti kelas baru. Buat anak berpikir jika itu adalah hal yang menyenangkan dengan bersikap tenang saat menghadapi Si Kecil yang sedang takut.

3. Bertanggung jawab

Karakter anak yang bertanggung jawab penting untuk dikembangkan agar Si Kecil dapat diandalkan. Berikan tugas atau pekerjaan rumah ringan untuk mendukung pembentukan karakter ini seperti membereskan tempat tidur sendiri, merawat hewan peliharaan kesukaannya dan lain-lain.

4. Jujur

Jujur merupakan karakter penting yang harus diajarkan kepada Si Kecil. Bunda dan ayah bisa berkomunikasi dengan Si Kecil sebagai pengingat bahwa mengatakan sesuatu dengan jujur adalah hal yang baik. Jika Si Kecil telah jujur, jangan menghakimi mereka karena akan membuatnya takut untuk berkata jujur.

5. Rasa syukur

Membuat Si Kecil memahami rasa syukur adalah hal yang penting untuk diajarkan. Contohkan rasa syukur terhadap hal-hal kecil yang terjadi dalam hidup seperti mengucapkan terima kasih ketika berinteraksi dengan orang sekitar atau dengan bertanya kepada Si Kecil "Apa yang membuatmu bahagia hari ini? Apa yang kamu syukuri?”

6. Percaya diri

Si Kecil akan merasa percaya diri ketika berhasil menguasai hal baru. Oleh karena itu karakter ini penting dimiliki Si Kecil. Karakter percaya diri ini bisa didapatkan jika Bunda terus mendorong kemandirian Si Kecil dalam melakukan sesuatu. Biarkan mereka mengeksplorasi kemampuan mereka untuk mengetahui kemajuan keterampilannya. Tetap hargai usaha mereka walaupun pernah gagal.

7. Bisa mengelola emosi

Memiliki anak yang dapat mengekspresikan dan mengelola emosi mereka merupakan impian para orang tua. Nah, Bunda dan Ayah bisa mengenalkan berbagai macam emosi kepada Si Kecil dengan menggunakan metode mendongeng atau bercerita lewat buku. Selain itu, Bunda dan Ayah juga bisa memaklumi dan memberikan pengertian jika emosi itu normal sehingga meredakan rasa cemas mereka.

8. Dapat mengendalikan diri

Kita sebagai orang tua juga perlu menumbuhkan karakter anak yang dapat mengendalikan dirinya. Ajari Si Kecil untuk mengetahui perbedaan mana yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Dengan begitu, Si Kecil akan menerapkannya ketika berinteraksi dengan teman sebayanya.

9. Dapat mengatasi konflik dengan teman sebaya

Saat Si Kecil berusia lima tahun, biasanya mereka akan memiliki sahabat dekat. Namun, tak jarang terjadi konflik kecil waktu bermain bersama. Hal ini memang wajar terjadi. Hendaknya bentuk Si Kecil menjadi pribadi yang dapat memaafkan tapi juga dapat membela diri sendiri ketika dirinya bukan penyebab masalah itu dengan tetap menghormati orang lain.

10. Tangguh

Karakter yang penting untuk dimiliki Si kecil berikutnya adalah tangguh. Buatlah Si Kecil percaya akan kemampuan dirinya dalam menghadapi tantangan yang ada. Contohnya ketika ia gagal berkali-kali dalam menyusun permainan balok atau menyelesaikan teka-teki, berikan mereka semangat kembali dengan mengingatkan bahwa mereka pernah berhasil melakukannya misalnya dengan mengatakan, "Ayah ingat ketika kamu belajar berjalan. Terkadang kamu akan jatuh dan menangis tetapi kamu terus mencoba dan mencoba! Begitulah cara kita belajar. Kita mencoba dan mencoba dan mencoba lagi.”

Cara membentuk karakter anak

Sebagai orang tua, Bunda dan Ayah pastinya pernah bingung dengan bagaimana cara mengajarkan Si Kecil agar mereka dapat memiliki karakter yang baik. Melansir dari laman Cherish Academy, hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengenal karakter asli Si Kecil terlebih dahulu, baik dengan melakukan tes psikologi, melakukan observasi sederhana, maupun melakukan refleksi terhadap diri sendiri sebagai orang tua mereka.

Nah, untuk mendukung hal tersebut, Bunda dan Ayah juga bisa melakukan cara berikut ini dirangkum dari laman Kipina Kidz dan Character Counts.

1. Tempatkan Si Kecil di lingkungan yang positif

Memilih lingkungan sekitar yang baik dan positif dapat mendukung pengembangan karakter Si Kecil. Di dalam lingkungan yang baik, Si Kecil dapat berinteraksi dengan teman sebayanya ataupun orang dewasa di sekitarnya dengan rasa aman.

2. Jadilah role model yang baik bagi Si Kecil

Anak-anak belajar dari melihat dan meniru dibandingkan secara verbal. Oleh karena itu, sebagai orang tuanya, kita harus mencontohkan sikap dan perilaku yang baik terhadap lingkungan sekitar sehingga Si Kecil dapat menerapkannya juga dengan teman sebayanya atau orang dewasa lainnya.

3. Manfaatkan mendongeng atau bercerita dengan tema positif

Bunda dan Ayah juga bisa memperkenalkan berbagai macam karakter melalui buku cerita, lagu, atau lainnya yang mengilustrasikan bagaimana karakter diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Berikan Si Kecil kesempatan untuk membantu 

Karakter anak juga dapat terbentuk melalui pemberian kesempatan pada Si Kecil untuk membantu orang lain secara langsung. Hal ini akan meningkatkan rasa empati dan kasih sayang mereka terhadap orang lain.

5. Biasakan diskusi dan refleksi jika Si Kecil berbuat salah

Anak-anak perlu merenungkan dan merefleksikan perilaku mereka sendiri, Bunda. Ajarkan mereka mengenai hubungan sebab-akibat dengan cara memberitahu apa dampak yang terjadi jika Si Kecil melakukan perilaku yang buruk terhadap orang lain. Dari sini Si Kecil diajak untuk berpikir kritis untuk berdiskusi bersama orang tua ataupun teman sebayanya.

6. Tingkatkan rasa empati

Minta Si Kecil untuk merenungkan perasaan orang lain dengan menggunakan situasi dalam buku, TV, film maupun kehidupan nyata. Hal ini mendorong mereka untuk memikirkan kekhawatiran orang lain dan lebih peka terhadap perasaan orang lain.

7. Ajarkan Si Kecil untuk bersikap tegas

Dengan mengajari Si Kecil bersikap tegas, mereka dapat bertindak dengan benar ketika tertindas dengan teman sebayanya dan berani berkata “tidak” dengan cara yang baik. Dorong Si Kecil untuk vokal terhadap kebenaran dengan saling berbagi pendapat.

Bunda, demikianlah artikel terkait karakter anak ini. Ternyata pembentukan karakter anak memang sudah sepatutnya dilakukan sejak dini. Hal ini dikarenakan karakter akan menentukan bagaimana nantinya mereka akan bertindak dalam menghadapi interaksi sosial yang sesungguhnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online