Jakarta -
Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk mengasah kemampuan berbahasa anak sejak dini. Salah satu materi yang dipelajari anak-anak di jenjang Sekolah Dasar (SD) adalah teks deskripsi.
Pada materi ini mengajarkan Si Kecil untuk menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa secara jelas dan terperinci, sehingga pembaca bisa membayangkannya dengan mudah. Melalui teks deskripsi, anak-anak belajar untuk mengamati lingkungan sekitar dengan lebih cermat.
Dalam proses pembuatannya, anak dilatih untuk menuangkan hasil pengamatan ke dalam bentuk tulisan yang sistematis dan menarik. Tak hanya melatih kemampuan menulis, tetapi mempelajari teks ini dapat mengembangkan daya imajinasi serta kepekaan terhadap detail.
Biasanya, guru memulai pembelajaran dengan mengenalkan ciri-ciri teks deskripsi, seperti penggunaan kata sifat, serta struktur teks yang perlu diidentifikasi. Dengan latihan yang berulang, Si Kecil pun mulai terbiasa menggunakan bahasa yang lebih ekspresif dan menggambarkan sesuatu dengan kata-kata mereka sendiri.
Selain itu, anak juga diajak untuk membuat teks deskripsi berdasarkan pengalaman nyata atau benda-benda yang dekat dengan kehidupan mereka. Seperti mendeskripsikan hewan peliharaan, taman bermain, atau anggota keluarga. Hal itu menjadi topik yang familiar pada teks-teks membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan mudah dipahami.
Pengertian Teks Deskripsi
Teks deskripsi merupakan salah satu bentuk karangan yang menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa secara nyata, sehingga pembaca dapat membayangkan (melihat, mendengar, mencium, atau merasakan) apa yang digambarkan sesuai dengan citraan penulisnya. Demikian dikutip dari buku Menulis Teks Deskripsi Berbasis Social Great Project (SGP) Untuk Siswa oleh Sitti Rachmi Masie, Sayama Malabar, Dakia N.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks deskripsi berisi pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Saat menulis, Si Kecil perlu menunjukkan suatu keadaan yang seakan-akan menghadirkan sesuatu kepada pembaca, sehingga pembaca dapat merasakan, melihat, dan mendengar suatu objek yang digambarkan.
Ciri-ciri teks deskripsi
Berdasarkan buku Menulis Teks Deskripsi Berbasis Social Great Project (SGP) Untuk Siswa oleh Sitti Rachmi Masie, Sayama Malabar, Dakia N. Berikut deretannya:
1. Penggambaran yang detail dan jelas
Teks deskripsi menyampaikan informasi secara terperinci dengan menggunakan kata-kata yang menggambarkan bentuk fisik, suasana, atau sifat khas dari objek yang dideskripsikan. Hal ini membuat pembaca dapat membayangkan objek tersebut seakan-akan sedang melihatnya secara langsung.
2. Penggunaan kata-kata sensorik
Teks deskripsi kerap memakai ungkapan-ungkapan yang merangsang pancaindra, seperti bau yang tercium, rasa yang terasa, pemandangan yang terlihat, suara yang terdengar, atau sensasi tertentu. Hal itu membuat pembaca seolah-olah mengalami langsung hal yang digambarkan.
3. Penggunaan kalimat yang bervariasi
Teks deskripsi kerap memanfaatkan variasi jenis kalimat agar gambaran yang disampaikan terasa lebih menarik dan tidak membosankan. Kalimat yang digunakan dapat berupa kalimat sederhana maupun kalimat majemuk.
4. Bahasa yang kaya dan figuratif
Teks deskripsi kerap menggunakan gaya bahasa yang kaya, seperti perumpamaan, metafora, personifikasi, dan simile. Hal ini bertujuan untuk membuat gambaran menjadi lebih hidup dan berwarna.
5. Penggunaan kata sifat (adjektiva)
Pada umumnya, teks deskripsi menggunakan banyak kata sifat untuk menjelaskan secara lebih rinci karakteristik atau ciri-ciri dari objek yang dideskripsikan.
6. Teks yang dibentuk untuk menggugah imajinasi pembaca
Teks ini bertujuan untuk membantu pembaca membayangkan atau merasakan objek maupun suasana yang dideskripsikan, seakan-akan mereka mengalaminya secara langsung.
7. Berfokus pada satu subjek atau objek
Teks deskripsi umumnya memusatkan perhatian pada satu objek atau lokasi tertentu agar dapat menyajikan gambaran secara rinci.
Contoh teks deskripsi beragam tema
Ilustrasi anak belajar/Foto: Getty Images/PonyWang
Dalam buku Pembelajaran Menulis Teks: Suatu Pendekatan Kognitif oleh Dina Ramadhanti, Diyan Permata Yanda, terdapat contoh teks deskripsi beragam tema. Simak selengkapnya.
1. Lingon
Teks ini mendeskripsikan orang-orang dari suku Lingon.
Identifikasi
Lingon merupakan sebuah suku pedalaman yang mendiami pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Suku ini dikenal memiliki ciri fisik Kaukasoid, yakni berkulit putih, berambut pirang, dan bermata biru. Suku ini berbeda dengan suku-suku bangsa lain di Indonesia yang umumnya memiliki ciri fisik berkulit cokelat, bermata cokelat kehitaman, dan berambut hitam. Lantaran memiliki ciri fisik seperti orang bule, tidak heran jika orang-orang Lingon itu sangat cantik dan ganteng.
Deskripsi bagian
Menurut cerita masyarakat, orang-orang Lingon tidak menyadari kelebihan mereka itu. Gadis-gadis Lingon sering diculik untuk dijadikan istri oleh suku-suku lain, karena memiliki kecantikan yang luar biasa. Alasan ini menyebabkan suku Lingon menjauh agar tidak diusik bahkan ada yang mengira jikalau suku ini telah punah.
Kesimpulan atau kesan
Dilihat dari asal muasal keberadaannya, Lingon diawali dari karamnya sebuah kapal asal Eropa di sekitar Halmahera. Kemudian, orang-orang kapal ini pun menepi dan memasuki hutan untuk bertahan hidup. Lantaran sulitnya akses, mereka pun tidak ada pilihan selain menetap di pulau itu. Akhirnya, mereka membentuk koloni sendiri yang disebut Lingon.
2. Kucing persia
Teks deskripsi ini menggambarkan hewan kucing Persia.
Identifikasi
Kucing Persia adalah ras kucing domestik berbulu panjang dengan karakter wajah bulat dan mancing pendek. Namanya mengacu pada Persia (nama lama Iran) tempat kucing ini berasal. Sejak abad 19, kucing jenis ini dikembangkan di Britania Raya dan Amerika Serikat usia Perang Dunia II. Di Britania Raya, ras ini disebut kucing bulu panjang Persia yang dibagi ke dalam dua jenis, yaitu Chinchila dengan warna perak cerah dan yang agak gelap.
Deskripsi bagian
Kucing Persia umumnya memiliki bentuk tubuh yang gemuk, besar, dan tambun. Selain itu, ciri khas kucing ini adalah bentuk hidungnya yang pesek, wajahnya terlihat bulat, dan memiliki bulu yang panjang. Jika diamati dari samping, dahi, hidung dan dagunya terlihat sangat datar. Kucing Persia ini juga memiliki sifat yang manja.
Kesimpulan atau kesan
Kucing Persia hasil persilangan dengan ras kucing lainnya biasanya kehilangan beberapa ciri-cirinya. Ada yang mempunyai warna bulu baru, hidung yang sedikit mancung, bentuk tubuh yang ramping dari kucing Persia pada umumnya, dan ada pula yang mempunyai bulu yang lebih pendek.
3. Masjid Raya Sumatra Barat
Teks deskripsi ini menggambarkan bangunan Masjid Raya Sumatra Barat.
Identifikasi
Masjid Raya Sumatra Barat merupakan masjid terbesar di Sumatra Barat yang terletak di jalan Chatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Pelatakan batu pertama dilaksanakan pada 21 Desember 2007 oleh Gubernur Gamawan Fauzi. Pembangunannya tuntas pada 4 Januari 2019 dengan total biaya sekitar Rp. 325 - 330 miliar. Dana tersebut sebagian besar berasal dari APBD Sumatra Barat. Pengerjaannya dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran dari provinsi.
Deskripsi bagian
Konstruksi masjid terdiri atas tiga lantai. Ruang utama digunakan sebagai ruang sholat terletak di lantai atas. Ruang utama memiliki teras yang melandai ke jalan. Denah masjid berbentuk persegi yang melancip di empat penjurunya. Denah ini mengingatkan bentuk bentangan kain ketika empat kabilah suku Quraisy di Mekkah berbagi kehormatan memindahkan batu Hajar Aswat. Bentuk sudut lancip sekaligus mewakili atap bergonjang pada rumah afar Minangkabau Rumah Godang.
Kesimpulan atau kesan
Desain bangunan ini merupakan rancangan seorang arsitek bernama Rizal Muslimin dengan anggota Muh. Yuliansyah, Ropik Adnan, dan Irvan P. Darwis, Rancangannya terinspirasi dari hasil eksplorasinya terhadap elemen-elemen arsitektur Minangkabau dan bentuk gonjong rumah gadang dengan penyesuain kebutuhan geometri ruang ibadah yang berdenah bujur sangkar.
Dikutip dari buku Pasal Teks, terdapat contoh teks deskripsi beragam tema. Simak selengkapnya.
4. Tari Reog Ponorogo
Dalam teks deskripsi ini menceritakan tentang kebudayaan tari Reog Ponorogo
Identifikasi
Tari Reog merupakan salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut,tepatnya kota Ponorogo yang dianggap sebagai kota asal tarian ini.Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisional, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang atau jathilan.
Deskripsi bagian
Dalam pertunjukan Reog biasanya ditampilkan "Singa barong", bagian-bagian Singa Barong antara lain; Kepala Harimau (caplokan), terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan ditutup dengan kulit Harimau Gembong. Dadak merak, kerangka terbuat dari bambu dan rotan sebagai tempat menata bulu merak untuk menggambarkan seekor merak sedang mengembangkan bulunya dan menggigit untaian manik-manik (tasbih). Krakap terbuat dari kain beludru warna hitam disulam dengan monte, merupakan aksesoris dan tempat menuliskan identitas group reog. Dadak merak ini berukuran panjang sekitar 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram.
Selain Singa Barong, tokoh tokoh dalam tari Reog di antaranya, Jathilan yaitu tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda. Ada juga Warok, yaitu orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih, Raja Kelono yaitu seorang raja sakti mandraguna yang memiliki pusaka andalan berupa Cemeti yang sangat ampuh dengan sebutan Kyai Pecut Samandiman, Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom yaitu salah satu tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga di setiap penampilannya senantiasa di tunggu-tunggu oleh penonton khususnya anak-anak. Bujang Ganong menggambarkan sosok seorang Patih Muda yang cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka dan sakti.
Kesimpulan atau kesan
Reog modern biasanya untuk dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional. Jika tarian daerah bisa dilestarikan maka akan memperkaya budaya bangsa Indonesia dan juga bisa untuk mengisi karnaval karnaval daerah agar masyarakat semakin mengenal budaya Indonesia khususnya tarian daerah.
5. Hamster
Ilustrasi hamster/Foto: Dwi Rachmi/HaiBunda
Teks deskripsi ini menggambarkan fisik hewan hamster.
Identifikasi
Hamster adalah sejenis hewan pengerat yang terdapat berbagai jenis di dunia dan hampir ada di tiap negara. Bentuknya yang mini membuat hamster mudah untuk dibawa ke mana-mana dan tidak memerlukan kandang yang terlalu besar untuk merawatnya. Termasuk ke dalam subfamili cricetiane. Subfamili ini terbagi ke dalam sekitar 18 spesies, yang diklasifikasikan ke dalam enam atau tujuh genus.
Deskripsi bagian
Hewan ini memiliki badan yang gemuk, dengan ekor yang lebih pendek daripada badannya dan memiliki telinga yang berbulu, kaki yang lebar, pendek dan pendek gemuk. Memiliki bulu yang tebal dan panjang, dan bulunya memiliki berbagai warna tergantung spesies hewan tersebut, contohnya hitam, abu-abu, putih, cokelat, kuning, dan merah. Bagian bawah hewan ini berwarna putih sampai abu-abu dan hitam.
Kesimpulan atau kesan
Hewan ini makhluk omnivora. Makanan mereka biasanya butir padi, tetapi juga termasuk buah segar, akar, bagian hijau tumbuhan, invertebrata dan beberapa binatang kecil lainnya (serangga seperti belalang). Hewan ini biasa membawa makanan mereka di pipi di mana di dalamnya terdapat kantung untuk dimasukkan ke dalam lubang makanan mereka. Namun, tidak semua makanan cocok untuk hamster. Beberapa makanan, seperti daun beracun dari tomat, bawang putih menjadi makanan yang paling berbahaya untuk kesehatannya.
Mengutip buku Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi Melalui Pembelajaran, terdapat contoh teks deskripsi beragam tema:
6. Ayah, panutanku
Melalui teks deskripsi ini bercerita tentang ayah dan sifat-sifat mulia yang dapat diteladani.
Identifikasi
Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang Italia.
Deskripsi bagian
Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang pernah aku kenal. Tidak pernah terlihat marah-marah atau membentak.
Kesimpulan atau kesan
Beliau selalu menunjukkan perasaannya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya.
7. Situs Ratu Boko
Melalui teks ini, penulis menceritakan sejarah dan deskripsi mengenai situs Ratu Boko.
Identifikasi
Situs Ratu Boko sebenarnya bukanlah candi, melainkan reruntuhan kerajaan. Karenanya, Candi Ratu Boko sering disebut sebagai Kraton Ratu Boko. Penyebutan keraton disebabkan karena situs ini diduga merupakan istana Ratu Boko milik ayah Lara Jonggrang.
Deskripsi bagian
Situs Ratu Boko memiliki prasasti berangka tahun 792 M yang dinamakan Prasasti Abhayagiriwihara. Prasasti Abhayagiriwihara ditulis menggunakan huruf pranagari, yang merupakan salah satu ciri prasasti Buddha.
Kesimpulan atau kesan
Prasasti itu menyebutkan bahwa Raja Tejapurnama Panangkarana, yang diperkirakan adalah Rakai Panangkaran, telah memerintahkan pembangunan Abhayagiriwihara. Isi prasasti tersebut mendasari dugaan bahwa Kraton Ratu Boko dibangun oleh Rakai Panangkaran.
8. Tradisi Rasulan
Pada teks deskripsi ini menceritakan tentang kebudayaan tradisi rasulan di daerah Gunungkidul, DIY.
Identifikasi
Tradisi rasulan merupakan salah satu bentuk perayaan pasca panen yang diselenggarakan oleh masyarakat Jawa di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rasulan merupakan bentuk ungkapan rasa syukur terhadap panen hasil bumi yang melimpah. Tradisi ini bisa ditemui di hampir seluruh desa yang ada di Gunungkidul, dengan waktu pelaksanaan yang berbeda antar wilayahnya.
Deskripsi bagian
Tradisi ini diawali dengan kegiatan kerja bakti atau bebersih lingkungan dusun seperti gotong royong memperbaiki jalan, membuat atau mengecat pagar pekarangan, dan bebersih makam. Selain itu, tradisi ini juga dimeriahkan dengan berbagai rangkaian kegiatan olahraga dan pentas seni budaya.
Atraksi seni budaya yang disuguhkan seperti doger, jathilan, wayangkulit, dan reog Ponorogo. Puncak acara rasulan terjadi ketika penyelenggaraan kirab atau karnaval berupa arak-arakan yang mengelilingi desa. Setelah prosesi kirab selesai, warga melakukan doa bersama di balai dusun untuk mendoakan ketentraman dan keselamatan seluruh warga. Acara dilanjutkan dengan kegiatan perebutan tumpeng yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan wisatawan yang hadir.
Kesimpulan atau kesan
Tradisi ini adalah bentuk memupuk semangat kekeluargaan dan gotong royong di antara masyarakat desa sehingga keharmonisan dan kekompakan tetap terjaga.
9. Gugur gunung di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Dalam teks deskripsi ini menceritakan tentang tradisi Gotong Royong yang dilakukan di daerah Gunungkidul.
Identifikasi
Satu lagi kegiatan yang dilakukan masyarakat Gunungkidul yang mengedepankan gotong royong dan saling membantu. Kegiatan itu adalah Gugur Gunung. Menurut para ahli Gugur Gunung ini memiliki arti bergotong royong mengerjakan sesuatu demi kepentingan bersama, tanpa mengharapkan imbalan. Secara nyata bentuk Gugur Gunung adalah kegiatan kerja bakti di masyarakat. Jika Sambatan untuk kepentingan salah satu warga sedangkan Gugur Gunung dilakukan untuk kepentingan umum.
Deskripsi bagian
Gugur Gunung ini biasanya dilakukan untuk membangun jalan, membersihkan sungai, membangun masjid, balai kampong, dan sebagainya. Pada kegiatan ini hampir seluruh masyarakat turun tangan untuk melakukan kegiatan Gugur Gunung. Segala bentuk biaya dan 'uba rampe' dipersiapkan oleh masyarakat itu pula.
Kesimpulan atau kesan
Sambatan dan Gugur Gunung ini sudah selayaknya dibangkitkan lagi. Jangan sampai hilang di masyarakat hingga generasi muda tak tahu lagi kegiatan ini. Generasi tua harus menjadi guru teladan dalam mengenalkan kegiatan sarat makna demi kerukunan dan gotong royong ini. Bagi generasi muda harus menjadi pelopor dalam 'nguri-uri kabudayan.'
10. Keindahan daerah Gunungkidul
Pada teks deskripsi ini, menceritakan tentang keindahan wisata daerah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan berbagai destinasi wisata.
Identifikasi
Dengan bentang alam yang indah, Gunungkidul saat ini menjadi pilihan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berwisata. Tidak seramai seperti wisata pantai, lembah ngingrong seakan tersingkir dari deretan daftar destinasi wisata Gunungkidul. Jika dilihat, sebenarnya lembah ngingrong dapat menjadi transit wisata untuk memulai momentum berwisata di Gunungkidul. Namun, banyak wisatawan belum mengetahui bahwa lembah ngingrong juga dapat menjadi pilihan wisata.
Deskripsi bagian
Lembah Ngingrong sendiri merupakan satu dari 13 geosite Gunung Sewu Unesco Global Geopark yang ada di Gunungkidul dengan luas sekitar 10 hektar dengan kedalaman 80 meter. Di lembah ngingrong wisatawan dapat bersantai dengan keluarga, kerabat, maupun saudara. Disana, banyak pilihan menu makanan dengan harga yang terjangkau. Dengan hal itu kadang banyak wisatawan lokal berkunjung kesana. Cabang-cabang ranting pohon pun tidak ingin ketinggalan untuk ikut menambah keindahan alam ngingrong. Pesona ngingrong yang terpendam secara melankolis dapat melekatkan ingatan wisatan untuk berkunjung kembali.
Kesimpulan atau kesan
Geosite Ngingrong menjadi salah satu wisata warisan dunia dengan lokasi dan tampilan goa yang eksotis. Sungguh sangat menakjubkan dan patut bersyukur dengan karunia Tuhan. Jika penasaran dengan keindahan alam di lembah ngingrong, destinasi wisata ini terletak di wilayah Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari.
11. Rumah Gadang
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ismail Rajo
Dalam teks ini, penulis bercerita tentang rumah adat di Minangkabau yaitu Rumah Gadang.
Identifikasi
Rumah Gadang merupakan rumah adat Minangkabau. Bangunan ini disebut Rumah Gadang tidak hanya karena ukurannya yang gadang (besar), tetapi juga karena fungsinya yang besar. Rumah Gadang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal bersama, tapi juga sebagai tempat bermusyawarah, sebagai tempat merawat keluarga, sebagai tempat melaksanakan upacara adat, dan sebagai simbol eksistensi suatu kaum dalam nagari.
Deskripsi bagian
Rumah Gadang berbentuk segi empat yang mengembang ke atas. Lengkung badan rumah landai seperti badan kapal. Rumah Gadang berupa rumah panggung dengan lantai papan sekitar satu atau dua meter di atas permukaan tanah dan terdapat tangga di bagian depan untuk masuk. Bagian dalam rumah gadang terbagi atas lanjar dan ruang yang ditandai oleh tiang. Lanjar adalah bagian antara deretan tiang depan dan belakang, sedangkan ruang adalah bagian antara tiang kiri dan kanan. Lanjar belakang berfungsi sebagai kamar tidur, lanjar tengah berfungsi sebagai ruang makan atau ruang keluarga, dan lanjar depan berfungsi sebagai ruang tamu.
Bagian dinding Rumah Gadang dibuat dari bahan papan, sedangkan bagian belakang dari bahan bambu. Papan dinding dipasang vertikal, sementara semua papan yang menjadi dinding dan menjadi bingkai diberi ukiran, sehingga seluruh dinding menjadi penuh ukiran. Penempatan motif ukiran bergantung pada susunan dan letak papan pada dinding. Pembuatan ukiran ini sangat rumit dan membutuhkan waktu yang lama.
Kesimpulan atau kesan
Sungguh indah kekayaan seni dan budaya Indonesia. Kita harus bangga dan ikut melestarikannya.
12. Generasi Z
Pada teks deskripsi ini, penulis mencoba menggambarkan generasi Z yang dikenal sebagai generasi yang berbeda dari lainnya.
Identifikasi
Generasi Z, atau Gen Z, adalah kelompok yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Mereka adalah generasi pertama yang tumbuh di era digital, di mana teknologi dan internet menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Gen Z dikenal dengan kemampuan beradaptasi yang cepat terhadap perubahan teknologi, serta kepekaan terhadap isu sosial dan lingkungan.
Deskripsi bagian
Salah satu ciri khas Gen Z adalah penggunaan media sosial yang sangat aktif. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat menjadi arena bagi mereka untuk mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan teman-teman. Melalui konten kreatif, seperti video pendek dan meme, mereka mampu menyampaikan pesan dengan cara yang menarik dan inovatif. Gen Z juga dikenal sebagai pembelajar mandiri; mereka sering memanfaatkan platform daring untuk mendapatkan informasi dan keterampilan baru, menciptakan budaya belajar yang lebih fleksibel dan terjangkau.
Selain itu, Gen Z memiliki pandangan yang progresif terhadap isu-isu sosial. Mereka sangat peduli dengan keadilan sosial, keberagaman, dan keberlanjutan lingkungan. Banyak dari mereka aktif dalam gerakan sosial, menggunakan suara mereka untuk memperjuangkan perubahan positif di masyarakat. Hal ini tercermin dalam pilihan konsumen mereka yang cenderung lebih memperhatikan merek yang memiliki tanggung jawab sosial.
Kesimpulan atau kesan
Generasi Z adalah cerminan masa depan yang dinamis dan penuh potensi. Dengan keterampilan digital yang mumpuni dan kesadaran sosial yang tinggi, mereka memiliki kemampuan untuk membentuk dunia dengan cara yang unik. Gen Z tidak hanya menghadapi tantangan zaman, tetapi juga berinovasi dan menciptakan solusi untuk masalah yang ada. Keterlibatan mereka dalam berbagai isu menjadikan mereka sebagai agen perubahan yang berharga dalam masyarakat modern.
13. Batik
Dalam teks deskripsi ini, penulis mencoba untuk menggambarkan keindahan dari budaya batik di Indonesia.
Identifikasi
Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik Indonesia dapat berkembang hingga sampai pada suatu tingkatan yang tak ada bandingannya baik dalam desain atau motif maupun prosesnya.
Deskripsi bagian
Corak ragam batik yang mengandung penuh makna dan filosofi akan terus digali dari berbagai adat istiadat maupun budaya yang berkembang di Indonesia. Motif Batik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motif adalah corak atau pola. Motif adalah suatu corak yang di bentuk sedemikian rupa hinga menghasilkan suatu bentuk yang beraneka ragam.
Motif batik adalah corak atau pola yang menjadi kerangka gambar pada batik berupa perpaduan antara garis, bentuk dan isen menjadi satu kesatuan yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif-motif batik itu antara lain adalah motif hewan, manusia, geometris, dan motif lain. Motif batik sering juga dipakai untuk menunjukkan status seseorang. Membatik merupakan tradisi turun-menurun.
Kesimpulan atau kesan
Oleh karena itu, sering motif batik menjadi ciri khas dari batik yang diproduksi keluarga tertentu.
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia, terdapat contoh teks deskripsi beragam tema yang dapat dipelajari Si Kecil:
14. Tiang bendera
Teks deskripsi ini menggambarkan tiang bendera di lapangan upacara.
Identifikasi
Tiang bendera yang berdiri tegak di pinggir lapangan upacara itu terbuat dari besi.
Deskripsi bagian
Tinggi tiang itu sekitar 7 meter. Tiang tersebut dicat putih. Di ujung tiang terlihat sang merah putih berkibar.
Kesimpulan atau kesan
Bendera tersebut baru saja dikibarkan pada upacara Senin pagi.
15. Pantai
Pada teks deskripsi ini, penulis mencoba menggambarkan salah satu destinasi favoritnya yaitu pantai.
Identifikasi
Salah satu tempat yang sangat saya sukai ketika berlibur adalah pantai. Hal yang membuat saya menyukai pantai karena suasana di sana, apalagi ketika sore hari.
Deskripsi bagian
Pemandangan sore di pantai sangat indah. Ombaknya yang menabrak dipadukan dengan matahari yang sedang terbenam. Orang-orang tertawa dan bermain di bawah matahari terbenam. Butiran pasir menyentuh kaki perlahan melalui jari-jari ketika berjalan di sepanjang garis pantai.
Tak hanya itu, awan putih di langit juga turut menambah suasana di pantai semakin menentramkan. Kicauan burung seperti sedang mendendangkan lagu. Semilir anginnya yang berhembus membelai rambut menambah kesejukan di pantai.
Belum lagi air laut yang biru jernih terombang ambing dibawa ombak. Sesekali ikan-ikan tampak berenang ketika dilihat dari atas tebing di pinggir pantai.
Kesimpulan atau kesan
Suasana ini menjadi momen terindah bagi semua orang karena hamparan pasir, gemericik air, kicauan burung, serta terjangan ombak yang kian waktu kian mengagumkan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)