15 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan Kecerdasan Emosial Tinggi, Cocok Jadi Pemimpin

5 hours ago 4

Jakarta -

Kecerdasan emosional dikenal sebagai kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami emosi, baik diri sendiri maupun orang lain.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ini adalah aset yang langka dan berharga. Sebab, kecerdasan emosional yang tinggi dapat membantu Bunda membangun dan memperkuat hubungan, meredakan konflik, dan meningkatkan kepuasan kerja secara keseluruhan.

Dilansir dari laman Forbes, Lauren Landry dari Harvard Business School (HBS) mencatat bahwa kecerdasan emosional dapat membantu seseorang mendapatkan promosi pertama untuk menjadi seorang pemimpin.

15 Kalimat yang sering diucapkan orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi

Untuk mengenali orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi, ada beberapa kalimat yang dapat Bunda kenali. Berikut di antaranya:

1. “Bisakah kamu memberi tahu saya lebih lanjut tentang hal itu?”

Dilansir dari laman CNBC Make It, orang yang kurang memiliki kesadaran diri hanya peduli dengan pikiran dan pendapat mereka.

Namun, orang yang cerdas secara emosional tertarik dengan apa yang dirasakan orang lain dan apa yang ingin mereka katakan.

Berkomunikasi dengan cara yang mendorong orang untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka, dan menggunakan tanggapan mereka sebagai kesempatan belajar.

2. “Aku mendengarmu”

Dengan memberi tahu seseorang bahwa memahaminya, Bunda menciptakan lingkungan kerja sama yang sempurna untuk membangun tim.

Kalimat serupa lainnya seperti, “Saya mengerti maksud kamu” menandakan bahwa Bunda benar-benar mendengarkan dan membuka jalur komunikasi.

3. “Saya mengerti apa yang kamu katakan, tapi…”

Kalimat ini menyoroti aspek penting lain dari kecerdasan emosional. Kemampuan untuk bertindak diplomatis ketika berhadapan dengan orang dan situasi yang sulit.

Jika tidak setuju dengan seseorang, sampaikan dengan cara yang bijaksana dan tidak konfrontatif. Tujuannya adalah agar lebih mudah mencapai solusi yang disetujui bersama.

4. “Bagaimana perasaanmu tentang hal itu?”

Agar orang lain merasa diakui dan dihormati, perhatikan dan luangkan waktu untuk memahami dan berempati dengan mereka.

Saat mendengarkan, berusahalah untuk menempatkan diri pada posisi mereka dengan cara yang berarti.

5. “Saya tidak yakin apa yang salah. Bisakah kamu menjelaskan masalahnya?”

Dengan kalimat ini, Bunda tahu bahwa seseorang tengah mengalami masalah, dan alih-alih bereaksi secara negatif, Bunda malah mengajak mereka berbagi pemikirannya.

6. “Apa maksudmu?”

Jika meminta klarifikasi kepada seseorang, Bunda meminta mereka untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang berbeda atau memberikan informasi lebih banyak.

Sehingga Bunda dapat memahami mereka dengan lebih baik. Ini berbeda dengan meminta seseorang untuk mengulang sesuatu.

7. “Kerja bagus!”

Menunjukkan penghargaan sangatlah penting. Menghargai dan mengakui usaha orang lain menciptakan aura positif.

8. “Kalian punya poin bagus. Mari kita lihat bagaimana kita bisa bekerja sama”

Kalimat ini dapat membantu Bunda menyelesaikan masalah secara diplomatis dengan mengakui perbedaan sudut pandang.

9. “Aku ingin sekali mendengar masukkan terkait hal ini”

Kalimat ini membiarkan orang lain merasa bangga terhadap dirinya sendiri, yang membuat mereka berpikir sangat positif tentang Bunda.

10. “Situasi ini membuat saya khawatir”

Saat terjadi masalah, orang yang memiliki kecerdasan emosional tidak berfokus pada orang yang menciptakan masalah, tetapi pada situasi keseluruhan.

Dengan cara ini, Bunda tidak menyalahkan seseorang atau menempatkan mereka pada posisi defensif. Sebaliknya, Bunda menjelaskan bagaimana perasaan tentang apa yang terjadi, yang membantu Bunda menghindari kesan pasif-agresif atau antagonis.

11. “Aku merasa seperti ini tentang…”

Jenis kesadaran diri ini memungkinkan Bunda untuk lebih baik berbagi emosi dan kesan dengan orang lain, yang membuat mereka merasa lebih dekat dengan Bunda dan mendorongnya untuk melakukan hal yang sama.

12. “Maafkan aku”

Memiliki kerendahan hati yang cukup merupakan hal yang umum di antara orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi.

Saat melakukan kesalahan, akui kesalahan tersebut, minta maaf dengan tulus kepada siapa pun yang pantas menerimanya.

13. “Terima kasih!”

Terima kasih termasuk salah satu dari kata ajaib yang diajarkan saat masih kecil. Menggunakan kata ini dapat membantu Bunda terlihat lebih positif.

14. “Tolong beri tahu saya bagaimana hasilnya”

Kalimat ini dapat menjadi metode untuk menjadi lebih sadar diri, dan juga dapat memperkuat hubungan.

Dengan menggunakan kalimat ini, seseorang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi menunjukkan bahwa orang-orang di sekitarnya membutuhkan penguatan positif melalui umpan balik yang mendorong.

15. “Nanti saja kita bicarakan”

Orang yang cerdas secara emosional dapat mengelola emosinya dalam situasi yang menantang. Jika mengalami emosi negatif yang kuat dan melihat bahwa percakapan tidak lagi produktif, mereka akan dengan bijak memilih untuk menarik diri sejenak agar keadaan menjadi lebih tenang.

Nah, itulah beberapa kalimat yang sering disampaikan orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online