3 Kesalahan Pemberian MPASI pada Bayi Menurut Dokter Anak

2 months ago 47

Jakarta -

Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi usia di atas enam bulan menjadi hal yang penting dilakukan. Di usia ini, mereka sudah membutuhkan nutrisi tambahan yang tidak bisa dipenuhi hanya dengan ASI saja.

Ketika bayi menginjak usia enam bulan, kebutuhan gizinya pun meningkat. Jika tidak dipenuhi dengan baik, perkembangan otak serta fisiknya pun tidak berkembang secara optimal.

Di awal-awal pemberian ASI, biasanya Bunda bisa memberikan makanan yang mudah dicerna oleh Si Kecil Misalnya saja seperti bubur nasi maupun puree.

Meski begitu, ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan orang tua saat memberikan MPASI pada Si Kecil. Jika hal ini tidak diatasi, kebutuhan gizi harian anak yang berupa karbohidrat, protein, serta vitamin, pun tidak bisa terpenuhi.

Banner Puasa Qadha

Kesalahan memberi MPASI pada bayi

Dokter spesialis anak, dr. Ahmad Hafidz, SpA, membagikan deretan kesalahan yang kerap terjadi saat pemberian MPASI bayi. Berikut ini penjelasannya seperti dikutip dari akun TikTok @dokteranak.bandung:

1. Memberikan pisang

Bunda termasuk orang yang kerap memberikan pisang untuk MPASI anak? Dokter Ahmad menyebut, memberikan pisang sebagai makanan utama saat MPASI tidak bisa memenuhi kebutuhan kalori Si Kecil.

"Memberikan pisang sebagai makanan utama (adalah kesalahan dalam MPASI). Si Kecil harus makan tujuh pisang untuk memenuhi kebutuhan kalori hariannya," ujar dr. Ahmad dikutip pada Jumat (14/2/2025). HaiBunda sudah mendapat izin kutip.

2. Terlalu banyak sayur

Pemberian sayur yang terlalu banyak pada menu MPASI pun sebaiknya tidak dilakukan. Dokter Ahmad menjelaskan hal ini bisa meningkatkan risiko sembelit atau konstipasi.

"Kalau Mama ngasih sayur secara berlebihan, bisa bikin sembelit, lho," ujarnya.

3. Biskuit sebagai makanan utama

Kalau sudah kehabisan ide membuat MPASI, Bunda memilih untuk memberikan Si Kecil biskuit? Hal ini adalah kesalahan lain yang sebaiknya tidak dilakukan, ya.

"Memberikan biskuit sebagai makanan utama (adalah kesalahan dalam MPASI). Biskuit hanya boleh diberikan sebagai camilan ya," tutur dr. Ahmad.

Porsi makan MPASI anak sesuai usia

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI dan Baby Center, ada beberapa panduan yang bisa Bunda gunakan untuk menentukan porsi makan MPASI anak. Berikut ini ulasannya:

1. Porsi makan bayi usia 6 bulan

Porsi MPASI untuk bayi usia 6 bulan, Bunda bisa berikan dua sampai tiga sendok makan per sekali makan atau sekitar 30-45 ml. Lalu, untuk frekuensi makan per harinya adalah dua kali, ya.

Pada tingkatan ini, menu MPASI harus bertekstur lumat yang bisa dibuat dalam bentuk bubur halus atau puree sehingga asupan harian Si Kecil terpenuhi.

2. Porsi makan bayi usia 6-8 bulan

Nah, saat bayi bertambah usia, maka porsi dan frekuensi makannya pun akan bertambah. Dalam satu hari, bayi usia 6-8 bulan akan makan sebanyak dua hingga tiga kali sehari.

Porsi makanan di tiap kali makannya adalah sekitar 30-120 ml. Berikan tekstur makanan yang lembek atau bubur tim saring. Hal ini bertujuan untuk memudahkan mereka mencerna makanannya.

3. Porsi makan bayi usia 8-12 bulan

Pada bayi berusia 8-12 bulan, Bunda dapat memberinya makan sebanyak tiga sampai empat kali dalam sehari. Porsi makanannya pun bisa bertambah sebanyak 100-250 ml dalam sekali makan.

Tidak hanya itu, di umur ini seorang bayi juga sudah mulai bisa mencerna makanan dengan tekstur yang agak kasar, seperti nasi tim saring. Jadi, berikan anak beragam menu agar tidak bosan, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online