3 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan setelah Operasi Caesar, Waspada Bahaya!

1 month ago 56

Jakarta -

Setelah menjalani operasi caesar, tubuh tentu butuh waktu untuk pulih ya Bunda. Dikutip dari Redclifflabs, persalinan melalui operasi caesar menyebabkan rasa sakit yang lebih parah setelah melahirkan dibandingkan dengan persalinan normal. 

Nah, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah makanan yang dikonsumsi. Pemilihan makanan yang tepat sangat penting untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi seperti perut kembung, sembelit, atau gangguan pencernaan lainnya.

Makanan sehat memang penting, tapi ada beberapa jenis sayuran yang justru bisa bikin perut nggak nyaman dan memperlambat pemulihan. Yuk, simak daftar sayuran yang sebaiknya dihindari setelah operasi caesar!

Berikut adalah beberapa sayuran yang tidak disarankan setelah operasi caesar:

1. Sayuran yang mengandung gas berlebih

Sayuran yang menyebabkan perut kembung dapat memperlambat pemulihan karena meningkatkan tekanan di area perut. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam World Journal of Gastroenterology, sayuran seperti kubis, brokoli, dan bawang putih mengandung senyawa sulfur dan serat fermentasi yang dapat menyebabkan perut kembung dan meningkatkan produksi gas di usus.

Kondisi ini tentu saja bisa memperparah ketidaknyamanan pasca operasi caesar, terutama jika ibu mengalami perut kembung akibat efek anestesi.

Beberapa contoh sayuran yang sebaiknya dihindari:

  • Kubis (kol)
  • Brokoli
  • Kembang kol
  • Bawang putih & bawang bombay
  • Paprika

2. Sayuran berserat tinggi yang sulit dicerna

Meskipun serat baik untuk pencernaan, beberapa jenis sayuran berserat tinggi dapat menyebabkan sembelit jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Medicine menyebutkan bahwa konsumsi serat yang terlalu tinggi, terutama dari sayuran berserat kasar seperti bayam mentah dan daun singkong, dapat menyebabkan konstipasi jika asupan cairan tidak mencukupi.

Hal ini berisiko bagi ibu pasca operasi caesar karena tekanan berlebih saat buang air besar dapat mengganggu penyembuhan luka operasi.

Sayuran yang perlu dibatasi:

  • Bayam mentah
  • Daun singkong
  • Kangkung
  • Jagung

3. Sayuran yang bisa memicu alergi atau iritasi

Beberapa sayuran memiliki kandungan tertentu yang dapat memicu alergi atau iritasi pada sistem pencernaan yang masih sensitif setelah operasi, seperti:

  • Terong (dapat meningkatkan produksi asam lambung)
  • Tomat mentah (asam tinggi, bisa menyebabkan perut tidak nyaman)
  • Lobak dan sawi (bisa menyebabkan perut kembung)

Menurut penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition, makanan asam seperti tomat mentah dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Setelah operasi caesar, kondisi lambung bisa lebih sensitif, sehingga konsumsi tomat mentah sebaiknya dibatasi untuk menghindari ketidaknyamanan.

Pengaruh sayuran terhadap penyembuhan luka

Sebuah studi dalam Advances in Wound Care menjelaskan bahwa sayuran yang mengandung antioksidan dan vitamin C, seperti wortel dan labu, dapat mempercepat penyembuhan luka. Sebaliknya, sayuran yang sulit dicerna atau menyebabkan iritasi bisa memperlambat pemulihan akibat stres pada tubuh.

Tips makan sayuran setelah operasi caesar

Memperhatikan asupan makanan setelah operasi caesar sangat penting untuk mempercepat penyembuhan dan menjaga kesehatan ibu. Berikut tips makan sayur untuk Bunda setelah Caesar:

  • Pilih sayuran yang dimasak agar lebih mudah dicerna.
  • Konsumsi sayuran dalam porsi kecil terlebih dahulu untuk melihat reaksi tubuh.
  • Pilih sayuran seperti wortel, labu, kentang rebus, dan bayam yang sudah dimasak sebagai alternatif yang lebih aman.
  • Minum cukup air untuk membantu pencernaan.
  • Jika mengalami gangguan pencernaan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih spesifik.

Mengapa nutrisi pasca persalinan penting?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa pada tahun 2016, angka kelahiran melalui operasi caesar adalah 17,2 persen, yang meningkat menjadi 21,5 persen di India. Angka ini lebih tinggi dari angka acuan WHO sebesar 10-15 persen, yang menunjukkan adanya peningkatan angka kelahiran melalui operasi caesar di India.

Dikutip dari Firstcry Parenting, alasan terpentingnya adalah proses ini berlangsung selama 10-15 menit dengan sedikit rasa sakit. Operasi caesar adalah prosedur pembedahan di mana dokter membuat sayatan di perut dan rahim untuk mengeluarkan bayi. 

Diet pasca persalinan menjadi sangat penting ya Bunda, tidak hanya karena membantu pemulihannya dengan cepat, tetapi juga Bunda perlu menyusui bayi yang baru lahir. Nutrisi yang baik disertai istirahat yang cukup juga akan mempercepat penyembuhan dinding perut dan rahim yang robek saat operasi caesar. 

Selain memberikan nutrisi yang baik bagi SI Kecil dan membantu penyembuhan tubuh Bunda, pola makan yang baik juga penting untuk pencernaan yang baik dan pergerakan usus yang lancar tanpa membebani perut. Pola makan yang harus dilakukan segera setelah operasi caesar harus kaya akan nutrisi penting seperti protein, mineral, kalsium, serat, dan zat besi.

Maka dari itu, menyusun rencana diet yang mencakup apa yang harus dimakan setelah operasi caesar dan apa yang harus dihindari harus direncanakan dengan cermat ya Bunda. Diet harus berupa campuran makanan yang akan memasok nutrisi penting dalam jumlah yang cukup bagi Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online