Jakarta -
Perayaan Natal di Sekolah Minggu digelar dengan tema pilihan yang penuh makna. Tema-tema tersebut biasanya diambil dari penggalan ayat Alkitab, yang menjadi acuan utama dalam pelaksanaan Natal.
Sekolah Minggu merupakan kegiatan pendidikan keagamaan untuk anak-anak dari umat Katolik dan Kristen. Tujuan sekolah ini adalah sebagai sarana pengenalan nilai keimanan, ajaran Alkitab, dan moral Kristiani kepada anak sedari dini.
Pelaksanaan Sekolah Minggu diharapkan bisa membantu anak mengembangkan iman dan karakternya melalui ragam kegiatan interaktif. Contohnya ketika pembelajaran Alkitab, mereka akan diajak untuk belajar berinteraksi dengan sesama melalui media nyanyian, cerita, gambar, hingga drama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, untuk menyambut Natal, Sekolah Minggu biasanya akan menggelar berbagai kegiatan untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus. Kegiatan tersebut digelar dengan macam-macam tema yang berkaitan dengan ayat suci Alkitab.
Supaya anak-anak dapat menikmati perayaan Natal tersebut, tema dan kegiatan yang dipilih adalah aktivitas yang kreatif dan berkesan, ya Bunda. Berikut ini beberapa inspirasi tema Natal Sekolah Minggu yang dijamin bikin anak antusias.
Mengenal makna Tema Nasional 2024
Setiap tahun, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengusung sebuah tema sebagai pedoman perayaan Natal di Indonesia. Biasanya tema yang ditetapkan berasal dari penggalan ayat Alkitab.
Dikutip dari laman resmi PGI, umat Kristen dan Katolik Indonesia akan merayakan Natal 2024 dengan tema bertajuk “Marilah sekarang kita ke Betlehem…”. Kalimat tersebut merupakan penggalan ayat Alkitab dari pasal Lukas bab 2 ayat 15.
Dilansir The Bible Says, pasal Lukas menceritakan perjalanan Yesus menuju Yerusalem. Pada bab dan ayat terkait, dikisahkan bagaimana para gembala begitu menaati Tuhan. Mereka bersukacita atas kelahiran Yesus, bahkan berinisiatif tinggi untuk melihat keberadaan bayi Yesus.
Penggalan ayat yang diusung jadi Tema Nasional ini mengajak umat Kristiani untuk senantiasa meningkatkan keimanan mereka kepada Tuhan. Ketika Tuhan memanggil atau menunjukkan kehendak-Nya, maka balaslah dengan langkah nyata seperti para gembala yang diceritakan dalam ayat.
20 Contoh ide sub tema Natal anak Sekolah Minggu yang kreatif dan berkesan beserta detailnya
Untuk menjadi acuan kegiatan anak-anak di Sekolah Minggu, berikut ide sub tema yang bisa digunakan saat merayakan natal 2024 seperti dilansir berbagai sumber:
1. Menjadi Garam dan Terang Dunia (Matius 5:13-16)
Mengangkat subtema Natal dari penggalan ayat Alkitab Matius 5:13-16 adalah langkah untuk pengikut Kristus tetap mengingat identitas diri mereka. Ayat ini berbunyi:
”Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Dalam ayat ini, diceritakan bahwa umat kristiani hidup layaknya garam yang menjaga dunia dari kerusakan moral dan sebagai terang yang menunjukkan jalan kepada Tuhan. Untuk membuktikan keimanannya, kita memerlukan tindakan nyata melalui perbuatan baik yang memuliakan Tuhan.
2. God's Calling (Roma 8:30)
Perayaan Natal merupakan bukti bahwa Tuhan telah menetapkan umat-Nya untuk diselamatkan. Dalam kasih-Nya, Dia mengutus Yesus Kristus untuk lahir ke dunia sebagai wujud nyata dari rencana keselamatan itu.
Nah, subtema Natal kali ini merujuk pada Roma 8:30, yang berbunyi: "Dan mereka yang telah ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya".
Penggalan ayat tersebut sangat relevan dengan Natal sebab perayaan ini merupakan alarm pengingat bagi umat kristiani. Ayat ini menceritakan bagaimana kasih dan rencana Allah untuk menyelamatkan umat-Nya sudah dimulai sejak awal dan terus berlangsung sampai akhir zaman.
3. Kristus Sebagai Pusat Kehidupan (Yohanes 17:20-23)
Yohanes 17:20-23 mengajarkan bahwa kesatuan, kasih, dan hubungan erat dengan Allah adalah inti dari kekuatan iman umat Kristiani,
"Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu".
Dalam perayaan Natal dengan subtema "Kristus sebagai Pusat Kehidupan", kita diingatkan bahwa kelahiran Yesus adalah awal dari karya keselamatan Allah yang menyatukan umat-Nya. Natal mengajak kita untuk menjadikan Kristus sebagai pusat kehidupan, memancarkan kasih-Nya, dan menjadi saksi terang-Nya bagi dunia.
4. Agent of Change (Roma 12:2)
Seiring dunia yang semakin modern, manusia acapkali tergoda untuk mengejar kenikmatan duniawi hingga melupakan akhirat. Oleh sebab itu, subtema agent of change yang merujuk pada Roma 12:2 adalah pedoman Natal yang penting untuk kita amalkan.
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, supaya kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna".
5. Unconditional Love (1 Yohanes 4:16)
Subtema ini menjadi penekanan bahwa Tuhan mengasihi umat-Nya tanpa rasa menghakimi dan selalu bersedia memberi kesempatan untuk bertaubat. Selain itu, kasih yang Kristus berikan adalah cinta tanpa syarat sehingga tidak bergantung pada status atau moralitas yang dimiliki manusia.
Adapun ayat Alkitab yang menjadi acuan pada subtema ini adalah 1 Yohanes 4:16. Berikut bunyi ayat tersebut:
"Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia".
6. Bertumbuh, Menang, dan Berdampak Bersama Yesus (2 Petrus 3:18)
Sebagai umat kristiani yang mengamali kasih dan karunia Tuhan, kita dituntun untuk senantiasa menghargai berkah-Nya dan tidak mempermainkannya. Selain itu, semakin mengenal Tuhan lebih dalam, ada baiknya kita juga tak pernah puas untuk menggali dan mengenali bakti yang sesungguhnya kepada-Nya.
Sebagaimana yang tertulis dalam 2 Petrus 3:18: "Hendaklah kalian masing-masing semakin dewasa dan sadar akan kebaikan hati Tuhan kepadamu, juga semakin mengenal Penguasa dan Penyelamat kita, Kristus Yesus. Hanya Dialah yang patut dimuliakan, sekarang dan selama-lamanya".
Perayaan Natal menjadi momen penting untuk umat Kristiani merenungi kasih dan karunia yang sebenarnya. Jaga berkah tersebut dalam perbuatan yang suci hingga meraih kedamaian bersama-Nya.
7. All For Jesus (Kolose 3:23/Roma 11:36)
Subtema Natal All for Jesus ini menekankan kita untuk senantiasa beribadah hanya untuk Tuhan semata. Seperti yang disebut dalam ayat-ayat berikut:
Kolose 3:23, "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia".
Roma 11:36, "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"
Semua ibadah dan doa yang dipanjatkan harus berfokus untuk memuliakan Tuhan, seperti apa yang Natal rayakan. Bukan sekadar bertukar kado atau menghias pohon, Natal adalah momen untuk kita memuliakan Yesus sebagaimana ia lahir untuk menyelamatkan umat manusia.
8. Hidup Berdampak Untuk Kemuliaan Tuhan (1 Korintus 10:31)
Penting untuk diingat bahwa setiap tindakan, tuturan, dan pilihan hidup mencerminkan kasih dan kehendak dalam memuliakan Tuhan. Untuk itu, semua yang kita lakukan seharusnya tidak hanya untuk kepentingan duniawi.
Pedoman tersebut tertuang jelas dalam 1 Korintus 10:31, yang berbunyi, "Jadi, entah kamu makan atau minum, atau apa saja yang kamu lakukan, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah".
Subtema Natal ini menyadarkan kita untuk hidup dengan penuh kesadaran bahwa Kristus adalah pusat dari segala sesuatu yang manusia lakukan. Sebagaimana Yesus datang ke dunia untuk memberi pembaharuan dan keselamatan umat, kita juga dipanggil untuk menjalani hidup dengan dampak yang mulia.
9. Rise and Shine (Yesaya 60:1)
Manusia diciptakan bukan hanya sebagai aksesoris dunia. Tuhan menghadirkan kita sebagai sosok yang penuh semangat dalam mengais kemuliaan-Nya.
Dalam Yesaya 60:1, umat Kristiani diberi seruan untuk senantiasa bangkit dan bersinar sebab Tuhan telah datang memberkati. Kehadiran-Nya bak cahaya terang yang menuntun manusia menuju kedamaian, sukacita, dan keselamatan.
Untuk itu, selama perayaan Natal, sesama pengikut Kristus hendaknya memancarkan kasih, damai, dan keceriaan layaknya yang Tuhan berikan. Dengan demikian, Natal menjadi waktu penuh makna yang membawa harapan kita menuju surga-Nya.
10. Berjalan Bersama Yesus (Mazmur 23:4)
Dalam kehidupan, manusia tentu tak hanya berhadapan dengan sukacita. Ada juga masa kelam yang gulita, di mana kita perlu lewati tanpa merasa putus asa.
Subtema Natal yang merujuk ke Mazmur 23:4 ini mengingatkan bahwa Yesus senantiasa menemani setiap langkah kita, tidak peduli seberapa gelap atau berat perjalanan hidup tersebut.
Dalam semangat Natal, umat kristiani dipanggil untuk merayakan kehadiran Kristus yang memberikan penghiburan dan perlindungan. Kita dituntun untuk terus melangkah bersama-Nya menuju masa depan yang penuh harapan.
11. Perjumpaan dengan Yesus Mendatangkan Sukacita (Markus 2:17)
Natal adalah perayaan lahirnya Yesus Kristus sebagai ikon penyelamat umat kristiani dari dunia yang fana. Oleh sebab itu, tajuk subtema ini mengingatkan bagaimana perjumpaan dengan Yesus adalah momen penuh sukacita yang wajib direnungkan.
Markus 2:17 menjelaskan bahwa kedatangan Yesus ke dunia adalah bukti kasih dan penyelamatan-Nya untuk umat manusia. Dengan demikian, perayaan Natal perlu digelar dalam suasana sukacita yang penuh kedamaian antarmanusia.
12. The Christmas Character (Lukas 1:26-38)
The Christmas Character dalam Lukas 1:26-38 menunjukkan beberapa karakter yang sangat penting dalam cerita Natal, yaitu Maria, Malaikat Gabriel, dan Yesus, yang semuanya berperan dalam membawa kabar sukacita bagi dunia.
Natal adalah saat di mana kita merayakan kedatangan Yesus ke dunia. Dimulai dengan peristiwa besar, yakni pengumuman kepada Maria bahwa ia akan mengandung dan melahirkan Juru Selamat umat manusia. Dengan menerima panggilan Allah, Maria menjadi contoh bagi kita tentang iman, ketaatan, dan penyerahan diri kepada rencana Allah yang lebih besar.
13. Bersedia dan Terlibat dalam Pengerjaan Tuhan (2 Petrus 3: 17-18)
Natal bukan hanya tentang merayakan kelahiran Yesus. Perayaan ini merupakan momen untuk merenungkan panggilan kita sebagai umat yang percaya dan bersedia untuk terlibat dalam pekerjaan Tuhan yang lebih besar.
Seperti yang diajarkan dalam 2 Petrus 3:17-18, kita diingatkan untuk bertumbuh dalam iman, mengenal Kristus lebih dalam, dan terus berusaha menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya. Untuk itu, rayakanlah Natal untuk meneguhkan komitmen kita dalam pekerjaan Tuhan, membawa terang dan kasih Kristus kepada dunia yang membutuhkan-Nya.
14. Faithful (2 Tesalonika 3:3)
Mengusung subtema ini pada hari perayaan Natal, merupakan pemantik keimanan kita terhadap Tuhan. Sebagaimana Kristus tidak pernah memalingkan kasih-Nya, Dia adalah Tuhan yang setia melindungi umat-Nya dengan kelahiran Sang Juru Selamat.
Hal ini disebutkan dalam 2 Tesalonika 3:3, yang berbunyi, "Tetapi Tuhan adalah setia. Dia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat".
15. Mengubah Perkataan Buruk Menjadi Berkat (Efesus 4:29)
Sebagai umat yang taat pada Tuhan, sebaiknya kita menerapkan sikap dan sifat yang Dia senangi. Salah satu sikap yang senantiasa perlu dijaga adalah menjaga perkataan dari tuturan kotor.
Dalam Efesus 4:29, umat manusia ditekankan untuk menghindari perkataan kotor dan perbanyak perkataan baik yang membuahkan karunia. Dengan menggunakan tutur kata yang penuh kasih, kita tidak hanya menciptakan kedamaian dan sukacita tetapi juga euforia Natal yang meneduhkan hati.
16. Mengasihi Sesama Dengan Ajaran Kristus (1 Yohanes 3:18)
Merujuk pada 1 Yohanes 3:18, sesama manusia wajib untuk mengasihi dengan nilai yang Kristus ajarkan. Kita diharapkan untuk memperlakukan sesama dengan perbuatan penuh kebenaran.
Dengan subtema ini, perayaan Natal Sekolah Minggu menjadi ruang untuk anak-anak memperlakukan teman sebayanya dengan penuh kasih. Mereka akan dituntun untuk bersikap baik tak hanya di ucapan, tetapi juga di perilaku.
17. Menjadi Pribadi Yang Memiliki Hati Yang Terbeban Dalam Memenangkan Jiwa (Matius 9:35-36)
Dalam Matius 9:35-36, terkandung nilai moral yang manusia perlu terapkan, yaitu bebas dari rasa iri hati. Pengikut Kristus sebaiknya memiliki hati yang peduli sesama, melihat dunia dengan belas kasihan, dan mengambil tindakan nyata untuk membawa sesama kepada Kristus.
Sebagai umat Kristiani, kita tidak hanya dipanggil untuk merayakan Natal dengan sukacita. Ingatlah untuk berbagi kasih dan pengharapan kepada mereka yang membutuhkan, membawa jiwa-jiwa yang terhilang menuju kedamaian Tuhan.
18. Tuhan Datang Dalam Terang (Yohanes 12:46)
Kehadiran Yesus di dunia bak lentera cemerlang yang mengusir kegelapan. Dia datang untuk menyadarkan manusia berjalan menuju versi yang lebih baik.
Dalam perayaan Natal, umat Kristiani disadarkan untuk menerima terang Kristus dalam hidup dan membagikan terang itu kepada sesama. Hal ini disebut jelas dalam Yohanes 12:46, yang berbunyi:
"Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan".
19. Tuhanlah Jalan Kebenaran Yang Hidup (Yohanes 14:6)
Dalam ayat Yohanes 14:6, Yesus menyatakan bahwa Dia adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Pernyataan ini mengungkapkan jawaban dari siapa Yesus dan apa yang Dia tawarkan kepada umat manusia.
Yesus lahir sebagai jalan menuju kebenaran dan keselamatan bagi umat Kristiani. Oleh karena itu, Natal senantiasa diperingati sebagai bentuk syukur dan terima kasih atas kelahiran Yesus, Sang Sumber Hidup.
20. Kemuliaan Hanya Bagi Allah (Mazmur 115:1)
Tidak ada yang lebih mulia kedudukannya daripada Allah, Tuhan Kristus. Hanya Dia-lah yang senantiasa mengasihi dan menjaga kesetiaan untuk menyelamatkan umat dari kefanaan dunia.
Mazmur 115:1 menjadi dasar rujukan subtema ini dikarenakan perayaan Natal adalah kesempatan bagi kita mengenal Tuhan lebih dekat. Dari kesadaran itu, kita akan dituntun untuk selalu memuliakan-Nya melalui segala hal.
10 Contoh ide sub Tema Natal anak Sekolah Minggu
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/rudi_suardi
Berikut kumpulan ide subtema Natal lainnya yang bisa anak-anak pelajari dan amalkan selama Sekolah Minggu:
- Hidup Dalam Kekudusan (Imamat 19:2)
- Terus Terhubung Dalam Ikatan Kasih Kristus (Mazmur 37)
- Tinggal Di Dalam Hadirat Tuhan (Yohanes 15:4-8)
- It's Time To Share To Other (Matius 25:40)
- Raja Damai Telah Datang (Yesaya 9:5)
- Tuhanlah Raja Yang Ditinggikan dan Dipuji (Nehemia 9:5)
- Yehova Rapha ( Zefanya 3:17)
- Jesus the Only One (Roma 16:27)
- Christmas Present (Titus 3:4-5)
- Jesus the Center of Love (Yohanes 4:16)
5 Contoh kegiatan dari tema dan subtema yang menarik untuk anak
Dikutip dari The Bash dan Love to Know, berikut ide kegiatan anak-anak Sekolah Minggu untuk mengisi meriahnya Natal 2024:
1. Kunjungan Santa Klaus
Rasanya tak afdol bila perayaan Natal tidak menghadirkan karakter tokoh Santa Klaus, bukan? Tokoh legendaris yang sering disebut sinterklas ini selalu dikaitkan dengan kebaikan hati dan sukacita. Dia akan memberikan anak-anak sejumlah hadiah atas kebaikan yang mereka lakukan.
Kehadiran sinterklas tentu akan melengkapi euforia Natal, ya. Si Kecil dan teman-temannya berkesempatan untuk mengobrol dengan Santa, berbagi cerita tentang daftar keinginan, hingga berswafoto bersama sebagai kenang-kenangan.
2. Pesta Kerajinan Tangan
Menggelar pesta kerajinan tangan untuk merayakan Natal di Sekolah Minggu adalah opsi acara yang kreatif dan menyenangkan. Aktivitas ini akan mengajarkan anak-anak tentang makna natal sembari melatih kreativitas mereka.
Bunda dapat menyesuaikan tema dan proyek kerajinan dengan rentang usia Si Kecil dan teman-temannya di pesta tersebut. Contohnya adalah menghias pohon Natal, membuat miniatur palungan, hingga menyiapkan spanduk Natal yang menggemaskan.
3. Christmas Karaoke
Lagu-lagu Natal sarat akan tempo cepat yang mengundang sukacita dan kegembiraan. Lirik yang terkandung pun juga tak lepas dari makna kasih Tuhan dan kedamaian-Nya.
Nah, Christmas Karaoke adalah salah satu inspirasi tema Natal yang cocok sekali untuk digelar saat Si Kecil hadir di Sekolah Minggu. Kegiatan ini tentunya akan menghidupkan suasana natal dengan berbagai interaksi dan kebersamaan yang anak-anak lakukan.
Selain itu, lagu-lagu natal yang dibawakan juga menjadi sarana belajar anak dalam memahami pesan kelahiran Yesus. Sungguh sebuah cara yang menyenangkan untuk belajar, bukan?
4. Christmas Cookie Baking Party
Semua orang suka membuat kue Natal, mulai dari anak-anak prasekolah hingga remaja. Oleh sebab itu, tak ada salahnya bila kita mengajak anak untuk bekerja sama dalam membuat kue Natal.
Anak-anak cenderung merasa senang dengan aktivitas yang melibatkan peran mereka secara langsung, seperti membuat dan menghias kue. Kegiatan ini akan menguji mereka untuk kreatif hingga berbagi kasih di hari Natal.
Bunda bisa memilih resep kue Natal yang mudah sesuai dengan rentang usia anak-anak yang hadir di Sekolah Minggu. Apabila dirasa terlalu sulit, anak-anak juga boleh memilih untuk menghias kue yang sudah dipanggang.
5. Kids Christmas Sleepover
Sepanjang libur Natal dan sekolah ini, menginap dengan teman-teman Sekolah Minggu adalah aktivitas yang bagus untuk Si Kecil, Bunda. Acara ini tak hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi ruang bagi anak mempelajari berkah Natal dengan menghabiskan waktu bersama orang terdekat.
Kids Christmas Sleepover memberi kesempatan untuk anak merayakan natal dengan santai dan riang gembira bersama sahabat. Selain itu, menginap di gereja dan sebagainya tentu memberinya pengalaman baru yang berkesan.
Untuk menambah nilai keagamaan, adakanlah sesi menonton film, storytelling atau renungan, hingga permainan bertema Natal, ya.
Demikian kumpulan ide tema dan subtema perayaan Natal anak di Sekolah Minggu yang kreatif dan berkesan. Ajarkan Si Kecil untuk mengamalkan nilai-nilai tema tersebut bersama temannya, ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)