Jakarta -
Dalam proses mendidik dan membimbing anak, orang tua sering kali menghadapi dilema tentang bagaimana memberikan perhatian serta mendukung perkembangan emosional anak. Nah, ada beberapa kesalahan orang tua yang bisa membuat anak tumbuh menjadi people pleaser.
Anak yang people pleaser cenderung selalu berusaha menyenangkan orang lain. Bahkan jika perlu dengan mengorbankan perasaan, waktu, dan kebahagiaan diri sendiri.
Bukan saat dewasa, hal ini bisa mulai dibentuk sejak dini, terutama jika orang tua tidak menyadari membentuk perilaku ini dari tindakan-tindakan mereka.
Apa itu people pleaser?
Dikutip dari laman Psych Central, people pleaser adalah orang yang sering mengabaikan kebutuhan mereka sendiri untuk menyenangkan orang lain. Seseorang yang demikian mungkin terjebak dalam memberikan seluruh kemampuan dirinya untuk orang lain.
People pleaser mungkin memiliki tantangan dalam membedakan kesukaan, ketidaksukaan, dan hobi mereka dari orang lain. Mengetahui keinginan, harapan, dan tujuan sendiri pun sebenarnya mungkin sulit bagi mereka.
Selain itu, sulit untuk menolak atau mengatakan 'tidak' pada permintaan orang lain. Bahkan jika sebenarnya mereka tidak mau melakukan hal tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk disukai, menghindari perselisihan, dan mengurangi perasaan bahwa mereka akan ditinggalkan.
Kesalahan orang tua yang sebabkan anak jadi people pleaser
Menyenangkan orang lain mungkin tidak terdengar terlalu buruk. Namun bagi seseorang dengan karakter people pleaser, 'menyenangkan orang lain' lebih dari sekadar kebaikan.
"Ini melibatkan pengubahan kata-kata dan perilaku demi perasaan atau reaksi orang lain," jelas Erika Myers, seorang terapis di Bend, OR, dikutip dari Healthline.
Anak mungkin akan jadi berusaha keras untuk melakukan sesuatu bagi orang-orang di sekitarnya, berdasarkan apa yang mereka inginkan atau butuhkan. Waktu dan energi jadi habis untuk membuat orang menyukai diri sendiri.
"Dorongan untuk menyenangkan orang lain dapat merusak diri kita sendiri," kata Myers.
Setiap orang tua menginginkan anak yang patuh. Namun sayangnya, yang tidak disadari oleh kebanyakan orang tua adalah bahwa anak yang patuh sering kali mengembangkan perilaku people pleaser dan rentan memengaruhi kepercayaan dirinya secara keseluruhan.
Jadi, kesalahan apa yang tanpa sadar sering dilakukan orang tua dan menjadi penyebab anak jadi people pleaser?
1. Meremehkan emosi anak
Sebagai orang tua, Bunda harus membiarkan anak mengatasi dan mengatasi emosi mereka. Namun, hal itu tidak berarti Bunda membiarkan mereka berjuang sendiri.
Meremehkan perasaan anak dapat memengaruhi harga dirinya. Mereka mungkin mulai meragukan pikiran dan pendapat mereka sendiri dan cenderung lebih mementingkan pendapat orang lain.
Menurut psikolog Nicole LePera, keinginan menyenangkan orang lain merupakan hasil dari pengabaian emosional di masa kanak-kanak.
Ketika anak-anak diabaikan secara emosional, mereka secara tidak sadar mengabaikan diri sendiri untuk mempertahankan hubungan mereka dengan figur orang tua.
"Beginilah cara keinginan menyenangkan orang lain berkembang, karena tanpa rasa diri yang sejati, anak mempertahankan rasa diri yang salah melalui validasi dan persetujuan orang lain," ungkap LePera, dikutip dari Times of India.
2. Mengatakan 'tidak' untuk semua permintaan mereka
Orang tua tidak harus menuruti semua tuntutan anak. Namun, daripada mengatakan 'tidak' dengan kasar, pahami dan nilai permintaan mereka.
Pertama, tentukan apakah permintaan anak bersifat praktis dan produktif. Jika tidak, jelaskan dan sampaikan alasan penolakan Bunda kepada mereka.
Beri tahu mengapa Bunda tidak dapat memenuhi keinginan mereka dan apakah benar-benar dapat mengabulkannya nanti. Dengan cara ini mereka akan merasa dihargai.
3. Mendisiplinkan anak melalui hukuman
Pastikan Bunda tidak menggunakan rasa bersalah, malu, dan hukuman untuk mendisiplinkan anak. Ketiga alat pendisiplinan tersebut tidak hanya akan meningkatkan jarak dengan anak, tetapi juga akan memengaruhi kepercayaan diri dan harga diri mereka.
Mereka mungkin menjadi tergantung pada pendapat orang lain tentang mereka dan mungkin tidak menghargai diri mereka sendiri, apalagi orang lain menghargai dan menghormati mereka.
4. Memberi anak hadiah karena patuh
Kepatuhan itu baik. Namun, menjadi anak yang selalu berkata 'ya' tidak terlalu baik juga. Hanya karena anak patuh, menyetujui semua yang Bunda katakan, atau mengikuti perintah, tidak berarti mereka baik atau cenderung berhasil dalam hidup.
Sebaliknya, mereka mungkin menjadi orang yang selalu ingin menyenangkan orang lain dan tidak memiliki pendapat sendiri.
5. Membuat anak merasa tidak enak dengan pendapat sendiri
Jika anak tidak setuju dengan Bunda atau mempertanyakan ide dan pendapat Bunda, apa yang akan dilakukan? Apakah Bunda meminta penjelasan kepada mereka atau justru langsung menegur mereka?
Dengan membuat anak-anak merasa tidak enak karena tidak setuju dengan Bunda, Bunda hanya memberi tahu mereka bahwa mereka tidak boleh berpendapat dan bahwa mereka harus menuruti apa yang dikatakan orang lain.
6. Menghindari konflik
Tumbuh dalam keluarga yang menghindari konflik atau memiliki banyak konflik juga bisa menjadi penyebab people pleaser. Sebab anak jadi kurang terlatih untuk mengatasi masalah.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)