Jakarta -
Jenis kelamin bayi dapat terlihat dengan ultrasonografi atau USG. Bunda mungkin akan dijelaskan dokter ketika melihat USG. Bunda juga bisa belajar cara membaca hasil USG apakah itu jenis kelamin bayi perempuan atau laki-laki.
Tak semua calon orang tua ingin tahu dengan jenis kelamin anaknya. Beberapa ada yang meminta supaya dokter tak memberitahukannya, namun beberapa lainnya memilih mengetahui jenis kelamin bayinya. Semakin majunya teknologi USG modern memungkinkan calon orangtua mengetahui jenis kelamin anaknya sebelum lahir.
Kapan jenis kelamin bayi bisa terlihat di USG?
Dr. James Greenberg, Dokter Spesialis Kebidanan/Ginekologi umum bersertifikat menjelaskan bahwa USG dapat memprediksi jenis kelamin bayi lebih awal. USG minggu ke-20 biasanya memberikan jawaban yang cukup dapat diandalkan.
Selama USG, sonografer menggunakan tongkat yang disebut transduser untuk memancarkan gelombang suara melalui perut (atau di waktu lain, melalui vagina). Denyut ini memantul dengan aman dari jaringan, cairan, dan tulang bayi, dan gema membantu menciptakan gambar (disebut sonogram) bayi di layar.
"Anda mungkin menjalani beberapa kali USG selama kehamilan, tetapi jenis kelamin bayi sering kali terungkap selama trimester kedua pada USG minggu ke-20, jika Anda ingin tahu apa yang Anda alami," kata Greenberg dilansir WhattoExpect.
Dilansir UltrasoundPlus, pada usia kehamilan 12 minggu, janin laki-laki dan perempuan memiliki struktur seperti kuncup kecil yang disebut tuberkel genital (GT) yang kemudian berkembang menjadi penis atau klitoris, tergantung pada apakah bayi membawa kromosom X atau Y.
Pada minggu ke-16–20, struktur ini lebih dapat dibedakan dan akan tampak sebagai struktur falus yang mengarah ke atas untuk laki-laki atau sejajar dengan tulang belakang untuk perempuan. Pada tahap ini, alat kelamin mungkin masih sulit dibedakan karena faktor-faktor seperti posisi atau gerakan bayi.
Artinya, selama bayi berada pada posisi yang tepat, sonografer dapat melihat perbedaan anatomi laki-laki dan perempuan.
Cara membaca hasil USG pada bayi jenis kelamin laki-laki
Untuk penentuan jenis kelamin yang akurat, sonografer memeriksa area genital untuk mencari ciri khas yang membedakan antara janin laki-laki dan perempuan. Beberapa variabel dapat mengubah identitas jenis kelamin janin pada trimester pertama.
Sebagian besar laporan ultrasonografi menggunakan simbol standar untuk menunjukkan jenis kelamin. Merujuk dari Verywellfamily, pada janin laki-laki, Bunda akan mendapati tanda sebagai berikut:
- Tanda sagital: Jika takik ekor mengarah ke atas dengan sudut lebih dari 30 derajat, maka janin adalah laki-laki. Jika berada di antara keduanya, mungkin lebih sulit untuk membuat keputusan yang pasti.
- Aliran urine: Aliran urine terkadang dapat terlihat pada janin. Jika bergerak ke atas, kemungkinan besar itu adalah anak laki-laki.
- Alat kelamin laki-laki: Alat kelamin laki-laki sering terlihat pada minggu ke 18 sampai 20, termasuk testis, skrotum, dan penis. Ada tonjolan yang jelas di antara kedua kak serta perkembangan skrotum.
Cara membaca hasil USG jenis kelamin bayi perempuan
Pada janin perempuan, gambar yang terbaca adalah tanda ‘hamburger’. Ini seperti tiga garis sejajar, yang menunjukkan labia dan klitoris pada janin perempuan. Apabila Bunda memperhatikannya dengan saksama maka bibir labia dan klitoris terlihat menyerupai roti hamburger.
Setiap jenis kelamin memiliki tanda sagital. Tanda sagital didapat dengan melihat profil janin (dikenal sebagai bidang sagital garis tengah). Terdapat inti di ujung tulang belakang yang disebut takik ekor. Jika mengarah ke bawah dengan sudut 10 derajat, maka janin berjenis kelamin tersebut adalah perempuan.
Pada USG janin perempuan tidak menunjukkan tonjolan. Selain itu, penampakan genital lebih halus.
Faktor yang memengaruhi kejelasan hasil USG
Salah satu kesalahpahaman umum dalam menentukan jenis kelamin janin melalui gambar USG adalah adanya penis secara otomatis bayi itu laki-laki, sedangkan tidak ada penis berarti perempuan.
Padahal ada beberapa kasus ketika alat kelamin mungkin belum terbentuk sepenuhnya atau terlihat karena berbagai alasan.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kejelasan hasil USG:
- Usia kehamilan.
- Posisi bayi.
- Kualitas peralatan USG.
- Keahlian sonografer.
- Visibilitas struktur anatomi yang jelas.
- Kadar cairan ketuban
Identifikasi jenis kelamin janin melalui USG dapat membantu calon orang tua menafsirkan hasil pemindaian dengan lebih baik. Meskipun teknologi ini sangat andal, penting untuk diingat bahwa tidak ada metode yang 100 persen akurat hingga kelahiran.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)