7 Ide Stimulasi Bayi Usia 2 Bulan agar Cerdas, Ajak Ngobrol hingga Tummy Time

1 month ago 45

Jakarta -

Memasuki usia 2 bulan, perkembangan Si Kecil akan berkembang sangat pesat. Baik secara fisik maupun secara sosial dan kognitif. Apa saja ide stimulasi bayi 2 bulan yang dapat dilakukan agar tumbuh cerdas?

Diketahui pula bahwa di rentang usia ini berat badan bayi akan semakin bertambah, sehingga tubuhnya pun tampak lebih berisi dan pergerakan anggota tubuhnya makin lancar. 

Dengan begitu, bayi mulai senang bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Untuk mendukung perkembangan tersebut, stimulasi yang tepat sangat dibutuhkan. 

Perkembangan bayi 2 bulan

Apa saja yang sudah dapat dilakukan oleh bayi di usia 2 bulan? Berikut hal-hal yang penting untuk Bunda ketahui:

Perkembangan fisik

Dikutip dari Pregnancy, Birth and Baby, pada usia 2 bulan, bayi mulai merasakan bahwa dirinya memiliki jari-jari dan tangan yang dapat digerakkan. Mereka mungkin akan sering membuka tangan dan berlatih untuk menggenggam.

Bayi juga akan lebih aktif berlatih mengoordinasikan gerakan mereka. Alih-alih gerakan lengan dan kaki yang tersentak-sentak seperti saat lahir, bayi dapat bergerak lebih lancar dan dalam gerakan yang lebih melingkar. 

Perkembangan sosial

Sebagian bayi sudah mulai dapat tidur lelap sepanjang malam saat mereka mencapai usia 2 bulan, meski ada juga sebagian yang belum. Si Kecil mungkin akan tidur panjang 2 hingga 4 kali, serta akan lebih lama terjaga di siang hari.

Namun, sebenarnya pola tidur bayi masih sangat bervariasi pada usia ini. Bayi juga akan mulai mengenali Bunda dengan jelas dan akan melihat ke arah Bunda saat diajak bicara. 

Perkembangan kognitif

Bayi mulai dapat mengikuti pergerakan wajah Bunda, serta dapat melacak objek yang bergerak melewati garis tengah. Mereka akan senang melihat objek dengan pola dan warna yang lebih kompleks.

Perkembangan bahasa

Di usia 2 bulan, bayi juga akan membuat lebih banyak suara dan bergumam, termasuk suara seperti 'a' atau 'o'. Saat diajak berbicara, mereka juga tampak seperti mendengarkan dan berupaya memberi respons. 

Ide stimulasi bayi usia 2 bulan

7 Tanda Ubun-Ubun Kepala Bayi Tidak Normal, Perlu Diwaspadai Orang TuaIlustrasi bayi/Foto: Getty Images/hobo_018

Saat bayi mulai memiliki ritme harian yang lebih baik, Bunda akan mendapati Si Kecil senang diajak bermain dan beraktivitas terutama di siang hari. Hal ini memberi Bunda lebih banyak waktu untuk memberikan stimulasi yang tepat.

Luangkan banyak waktu untuk membacakan buku, bernyanyi, dan mengobrol. Dengan cara itu, mereka akan terbiasa dengan bunyi dan kata-kata, serta mulai mengembangkan keterampilan bahasa dan komunikasinya.

Berikut adalah beberapa ide stimulasi yang dapat Bunda lakukan untuk mendukung kecerdasan bayi di usia 2 bulan seperti dilansir berbagai sumber:

1. Mengajak bayi mengobrol

Salah satu cara terbaik untuk mendukung perkembangan otak bayi adalah dengan berbicara, menyanyi, atau membacakan buku dengan suara yang lebih tinggi dan penuh ekspresi. 

Penelitian dari Journal of Speech, Language, and Hearing Research tahun 2022 menunjukkan bahwa suara dengan nada yang lebih tinggi dan pelafalan yang jelas membuat bayi lebih tertarik. Ini juga membuat mereka lebih mudah memahami apa yang orang tua katakan. 

"Stimulasi otak di usia ini akan membantu bayi mempelajari hal-hal yang membuat mereka mudah terkoneksi dengan lingkungan sekitarnya," kata psikolog anak dan remaja, Robert Myers, PhD, dikutip dari Parents.

Percakapan membantu memperkenalkan bayi pada suara dan kata-kata, yang merupakan langkah pertama dalam perkembangan bahasa dan komunikasi mereka.

2. Bermain menggerakkan mainan

Di usia 2 bulan, kemampuan penglihatan bayi mulai berkembang dengan pesat. Salah satu cara untuk menstimulasi kemampuan penglihatan dan pelacakan objek Si Kecil adalah dengan menggunakan mainan berwarna cerah.

Saat bayi berbaring, cobalah menggantungkan mainan yang berbahan lembut dan berwarna cerah di depan wajahnya. Gerakkan mainan tersebut perlahan dari kiri ke kanan, dan perhatikan apakah bayi mencoba mengikuti gerakan tersebut dengan matanya. 

Aktivitas ini akan merangsang perkembangan visual dan keterampilan pengamatan bayi.

3. Bermain dengan cermin

Bayi sangat tertarik dengan bayangan diri mereka sendiri. Bermain dengan cermin bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk merangsang perkembangan visual dan sosial bayi.

Bunda bisa menggunakan cermin dari bahan yang aman untuk bayi, misalnya seperti cermin yang terbuat dari bahan akrilik yang tidak mudah pecah. 

Perkenalkan bayi dengan bayangan mereka sendiri, lalu tanyakan 'itu siapa ya?'. Kemudian cobalah menunjukkan bayangan Bunda atau anggota keluarga lainnya. Aktivitas ini dapat membantu menstimulasi perkembangan visual dan sosialnya.

4. Pijat bayi

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), pijat bayi tidak hanya memberikan rasa nyaman tetapi juga berperan penting dalam perkembangan fisik dan emosional bayi.

Penelitian menunjukkan bahwa pijat bayi dapat meningkatkan kualitas tidur, membantu mengurangi tingkat hormon stres, dan meningkatkan kesadaran tubuh mereka.

5. Tummy time

Usia Berapa Kepala Bayi Bisa Tegak saat Tummy Time?Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Vajirawich Wongpuvarak

Tummy time adalah salah satu aktivitas paling penting untuk perkembangan otot dan keterampilan motorik bayi. Tempatkan bayi pada posisi tengkurap, yang dapat membantu memperkuat otot leher, punggung, dan bahunya. 

Cobalah untuk meluangkan waktu 1 hingga 5 menit setiap hari untuk tummy time, dan secara bertahap perpanjang durasinya sesuai kenyamanan bayi. Pastikan Bunda atau orang dewasa lain selalu mengawasi bayi selama melakukan aktivitas ini.

6. Mengenalkan berbagai tekstur

Memberikan rangsangan indra peraba dengan mengenalkan berbagai tekstur dapat membantu bayi memahami perbedaan bentuk dan permukaan. Bunda bisa memberikan mainan dengan tekstur yang berbeda, seperti kain lembut, mainan yang bisa mengeluarkan suara, atau objek dengan permukaan halus. 

Arahkan tangan bayi untuk menyentuh dan meraba objek-objek ini, biarkan mereka mengeksplorasi dunia melalui sentuhan. Meski terlihat sederhana, kegiatan ini dapat membantu perkembangan keterampilan sensorik dan kesadaran tubuh bayi.

7. Bermain cilukba

Cilukba adalah permainan klasik yang sangat digemari bayi. Tak hanya sekadar menghibur, tapi juga membantu mereka memahami konsep object permanence. Ini merupakan konsep di mana benda masih ada meskipun tidak terlihat. 

Tutupi wajah Bunda dengan tangan atau kain, kemudian muncul kembali sambil berkata 'cilukba!'. Bayi akan sangat tertarik dengan kejutan tersebut dan mungkin mulai menantikan kehadiran Bunda. 

Permainan sederhana ini memberikan stimulasi sosial yang sangat baik bagi perkembangan emosional dan kognitif bayi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online