7 Kebiasaan yang Bisa Cegah Stretch Mark saat Hamil, Mudah dan Efektif

1 month ago 25

Jakarta -

Kebiasaan Bunda saat hamil bisa mencegah stretch mark. Kondisi ini sering terjadi akibat peregangan kulit. Stretch mark sebenarnya tidak berbahaya tapi dapat membuat sejumlah ibu hamil merasa kurang percaya diri.

Dr. Cynthia Cobb, seorang praktisi perawat yang mengkhususkan diri dalam kesehatan wanita, estetika dan kosmetik, serta perawatan kulit, mengatakan bahwa siapapun bisa mengalami stretch mark dalam fase kehidupan apapun. Beberapa orang lebih rentan mengalami stretch mark.

"Jika ibu, ayah, kakek-nenek, atau saudara sedarah lainnya memiliki stretch mark, Anda lebih mungkin mengalaminya," kata Cobb dilansir Healthline.

Apa itu stretch mark?

Cobb menjelaskan bahwa stretch mark juga disebut dengan striae distensae atau striae gravidarum. Semuanya merujuk pada garis-garis di kulit. Warnanya mungkin merah, ungu, atau perak. 

Stretch mark paling sering muncul di:

  • Perut
  • Dada
  • Pinggul
  • Pantat
  • Paha

"Stretch mark dapat terjadi saat kulit Anda terkelupas dengan cepat akibat pertambahan berat badan yang cepat. Anda mungkin juga melihat stretch mark setelah penurunan berat badan yang cepat," ujar Cobb.

Beberapa orang mengalami stretch mark selama masa pertumbuhan, seperti saat pubertas. Orang lain, seperti binaragawan, melihatnya setelah pertambahan berat badan yang besar karena berolahraga atau menggunakan steroid.

Kebiasaan yang bisa cegah stretch mark saat hamil

Cobb bilang, konon cara terbaik ibu hamil mencegah stretch mark yakni dengan perlahan atau bertahap dalam menambah berat badan. Ibu hamil dapat bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan dalam merencanakan diet dan olahraga, sehingga dapat membantu menghindari penambahan berat badan yang terlalu banyak.

Kendra Segura, MD, Dokter Kandungan dan Ginekologi mengatakan sebenarnya tidak ada cara yang pasti untuk mencegahnya. Namun, ada beberapa cara untuk meminimalkan kemunculannya, seperti:

1. Minum banyak air

"Minum air selama kehamilan penting karena beberapa alasan. Tidak hanya membantu perkembangan bayi, tetapi juga membantu menjaga kesehatan kulit Anda, yang pada gilirannya dapat membantu mengatasi munculnya stretch mark," kata Segura dilansir dari The Bump.

Namun, Segura mengingatkan meski beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air dapat meningkatkan kesehatan kulit, tidak ada bukti kuat bahwa hal itu dapat mencegah stretch mark selama kehamilan.

2. Perhatikan pola makan dan nutrisi

Ibu hamil juga perlu memperhatikan pola makan sehari-hari. Nutrisi dan hidrasi dapat membantu meminimalkan stretch mark jika mulai muncul. Jadi ibu hamil teruslah makan makanan padat nutrisi, minum banyak air setiap hari, dan minum suplemen prenatal.

Ibu hamil dapat mengonsumsi makanan utuh yang mengandung banyak vitamin C, vitamin D, seng, kolagen, dan vitamin E untuk membantu kulit memiliki elastisitas yang dibutuhkan untuk meregang selama kehamilan.

Fokus pada nutrisi juga dapat membantu penambahan berat badan yang baik dan bertahap selama kehamilan, yang juga dapat membantu meminimalkan risiko dan munculnya stretch mark.

3. Jaga kelembapan kulit

Ada banyak krim stretch mark di pasaran yang dirancang untuk meminimalkan munculnya stretch mark selama kehamilan. Losion atau krim ini memang tidak menjamin akan berhasil meminimalkan stretch mark, namun pelembap menjadi cara yang bagus untuk melindungi elastisitas kulit.

Meskipun tidak ada jaminan bahwa losion dan krim ini akan berhasil, pelembap adalah cara yang bagus untuk melindungi elastisitas kulit.

Selain memilih produk yang aman untuk kehamilan yang menghidrasi kulit, American Academy of Dermatology Association (AAD) juga mencatat bahwa intervensi dini mungkin penting, karena penggunaan pelembap pada stretch mark awal kehamilan mungkin memiliki efek yang lebih besar daripada pada stretch mark yang sudah matang. 

4. Hindari asupan kafein

Dikutip dari CNN, ibu hamil dianjurkan membatasi asupan kafein seperti di kopi atau teh. Ini karena kafein disebut bisa meningkatkan risiko munculnya stretch mark saat hamil.

Jika ibu hamil memilih konsumsi kafein selama hamil, sebaiknya diimbangi dengan asupan air mineral yang cukup.

5. Pijat secara teratur

Ibu hamil dapat meluangkan waktu untuk benar-benar memijat produk ke kulit dan gunakan setiap hari selama berminggu-minggu. Karena untuk terlihat hasilnya mungkin memerlukan waktu. Pijat dapat meningkatkan sirkulasi darah serta membantu penyerapan pelembap lebih optimal.

6. Tahan untuk tidak menggaruk

Ibu hamil sebaiknya menahan diri dari keinginan untuk menggaruk. Sebaliknya, cobalah untuk meredakannya dengan mengoleskan pelembap ke area tersebut.

7. Oles minyak zaitun

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Ruri D. Pamela menganjurkan untuk mengoleskan minyak zaitun ke area stretch mark agar tidak berubah menjadi putih. 

"Regangan kulit stretch mark akan terlihat nyata bila kulit dalam kondisi kering," ungkap Ruri.

Ruri juga mengklaim bahwa minyak zaitun memiliki manfaat pelumas atau pelembap kulit yang bagus, asalkan digunakan secara rutin dan konsisten. Minyak zaitun juga cukup aman untuk ibu hamil karena jarang yang mengalami iritasi atau alergi akibat minyak zaitun.

Apakah stretch mark kehamilan bisa hilang?

Stretch mark kehamilan pada dasarnya adalah bekas luka, yang berarti bersifat permanen. Namun, stretch mark akan memudar seiring waktu dan menjadi kurang terlihat. 

"Waktu adalah cara terbaik untuk mengurangi tampilan stretch mark," kata Rebekah Mustaleski, CPM, bidan profesional bersertifikat.

Menurutnya, stretch mark secara alami memudar enam hingga 12 bulan setelah melahirkan—dan bahkan dapat memudar selama bertahun-tahun setelahnya. 

Jika Bunda tidak puas dengan stretch mark setelah bayi lahir, Mustaleski menyarankan untuk menemui dokter kulit untuk perawatan kosmetik, seperti krim resep dan terapi laser.

Stretch mark akibat kehamilan akan membaik seiring berjalannya waktu. Sampai saat itu tiba, Bunda dapat mencoba melihatnya sebagaimana adanya, sebagai pengingat indah tentang kerja luar biasa yang dilakukan tubuh untuk menumbuhkan dan memberi nutrisi pada anak.

Jadi, tak perlu khawatir atau merasa malu jika Bunda mengalami stretch mark saat hamil ya, karena itu bukan sesuatu yang harus disembunyikan, malah itu adalah sesuatu yang harus disyukuri.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online