Kehamilan menjadi momen yang dinanti pasangan suami istri. Namun, tidak semua Bunda dapat merasakan kehamilan alami. Bunda yang belum bisa berkesempatan mengandung Si Kecil secara alami saat ini bisa melakukan program kehamilan namun menggunakan teknologi fertilisasi in vitro (IVF) atau lebih dikenal dengan bayi tabung.
Teknologi ini ternyata telah banyak dilakukan sebelumnya oleh para ibunda. Namun, dalam praktiknya, tidak selalu berhasil.
Tidak jarang Bunda yang harus kehilangan Si Kecil karena tidak bisa bertahan melalui proses bayi tabung ini. Namun, seiring perkembangan teknologi dan kemajuan ahli medis, semuanya bisa teratasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu kisah mengharukan tentang bayi tabung datang dari orang Inggris bernama Louise Brown, Bunda. Ia merupakan anak hasil bayi tabung yang berhasil dilahirkan dari rahim ibunya pada 25 Juli 1978. Kisahnya menjadi sejarah dunia yang patut diketahui oleh para Bunda.
Tanpa berlama-lama, yuk, simak kisah Louise Brown, seorang anak yang berhasil dilahirkan karena menggunakan metode bayi tabung.
Kisah Louise Brown, dari proses kehamilan hingga dilahirkan ke dunia
Melansir dari Times, Louise dengan senang hati membagikan kisahnya dengan santai. “Saya Louise Brown tidak keberatan jika kalian memanggilku bayi tabung, tetapi saya lebih suka IVF karena tidak ada tabung reaksi yang terlibat," katanya sambil tertawa, menunjuk ke stoples kaca besar tempat ia memulai hidupnya, Bunda.
Stoples itu kini dipajang di Museum Sains di London, karena 47 tahun yang lalu, Louise Brown menjadi orang pertama yang lahir melalui proses di luar tubuh manusia, melalui fertilisasi in vitro (IVF). Bunda, embrionya diambil dari stoples yang disebut "desikator" dan dipindahkan ke rahim ibunya, Lesley. Makannya stoples itu sangat bersejarah bagi mereka dan warga dunia.
Kabar yang dinanti-nanti akhirnya datang. Sembilan bulan kemudian, Louise lahir. Gerombolan wartawan, yang mewakili berbagai media dari AS hingga Jepang bahkan mendatangi kota kecil Oldham di Inggris barat daya dan mereka bertekad untuk menjadi saksi atas apa yang disebut TIME saat itu sebagai "kelahiran yang paling ditunggu-tunggu dalam mungkin 2.000 tahun,” Bunda.
Suasana menjelang kelahiran itu menegangkan, Bunda. Ilmuwan Inggris Robert Edwards dan rekannya, seorang ginekolog, Patrick Steptoe, telah berupaya selama lebih dari satu dekade untuk menantikan momen ini, Bunda. Edwards pertama kali membuahi sel telur di luar rahim pada tahun 1969, kemudian memanggil Steptoe untuk membantunya menyempurnakan teknik tersebut bagi manusia.
Pasangan itu telah mencoba implantasi pada 282 perempuan. Lima diantaranya telah hamil secara klinis, namun, sejauh ini tidak ada yang melahirkan bayi hidup seperti orang tua Louise, Bunda.
Pro dan kontra metode bayi tabung saat Louise lahir
Bersama Jean Purdy, embriolog pertama di dunia dan anggota tim yang penting tetapi sering terlupakan, Edwards dan Steptoe bekerja dengan sangat rahasia, Bunda. Hal ini disebabkan persaingan yang ketat antara peneliti kesuburan dan pertentangan dari kelompok agama dan masyarakat saat itu, Bunda.
Ketika hari besar itu tiba, para dokter memfilmkan operasi caesar untuk menangkap tuba fallopi Lesley yang rusak dan membuktikan kepada publik bahwa klaim Steptoe dan Edwards bukanlah tipuan. Beberapa orang mengkritik Lesley dan suaminya, John, karena mengumumkan kelahiran putri mereka secara terbuka.
“Dengan menjadikan kelahiran anak mereka sebagai berita media, keluarga Brown telah merendahkan anak tersebut, dan atas tindakan itu, bukan atas tindakan mereka melahirkan dengan bantuan medis, keluarga Brown seharusnya dipandang sebagai simbol kemerosotan moral Barat,” tulis pembaca TIME, Grant Parsons, dari Ann Arbor, Michigan, setelah majalah tersebut melaporkan berita kelahiran Louise.
"Orang tua saya tidak punya pilihan untuk mengumumkannya ke publik. Jika mereka tidak melakukannya, orang-orang akan bertanya 'Mengapa kami tidak bisa melihatnya? Apa yang salah dengannya?'" Steptoe dan Edwards ingin kelahiran itu diumumkan ke publik, kata Louise. "Jika ada yang salah dengan saya, program bayi tabung akan berakhir."
Louise mengatakan bahwa, meskipun ibunya adalah orang yang tertutup, “dia akan melakukan apa saja” untuk Steptoe dan Edwards karena dia sangat bersyukur. Sungguh orang tua Louise sangat berusaha penuh dan menantikan kelahirannya, ya, Bunda.
"Tak lama sebelum ibu meninggal, dia berkata bahwa tanpa IVF, dia tidak akan punya siapa pun di dunia ini," kata Louise. "Bahkan hingga hari-hari terakhirnya, dia bangga dengan dirinya dan apa yang dia lakukan."
Para pelopor medis tersebut kemudian menjadi seperti kakek-nenek Louise ketika ia hamil anak pertamanya, ia menulis surat kepada Bob untuk memberi tahu dia sebelum orang lain. Ia kini menjalani "kehidupan yang sangat normal" di Inggris barat daya, bekerja di sebuah perusahaan angkutan barang di Bristol dan tinggal bersama suami dan dua putranya, Bunda.
Banyak yang gembira atas keberhasilan kelahiran bayi tabung pertama. Stuart Kunkler dari Columbus, Ohio, menulis kepada majalah tersebut bahwa itu akan menjadi "hari yang luar biasa bagi para perempuan yang menderita kemandulan seperti yang dialami oleh Ibu Louise."
Sementara, Margaret Wood Milan dari New Hampshire menulis bahwa, seperti halnya hak aborsi, hadirnya bayi tabung merupakan anugerah bagi mereka yang memiliki "keyakinan dasar yang sama: bahwa menjadi orang tua seharusnya menjadi masalah pilihan."
Yang lain takut akan apa arti Louise bagi kemanusiaan. Kelompok-kelompok agama menentang gagasan "bermain Tuhan" dengan reproduksi, dan terhadap proses di mana banyak embrio sering tidak bertahan karena metode ini. Tetapi bahkan masyarakat sekuler menganggap gagasan itu mengkhawatirkan.
Surat kabar dan pembaca membuat perbandingan rutin dengan novel Aldous Huxley tahun 1934 Brave New World , dimana reproduksi seksual alami dilarang dan manusia tumbuh di laboratorium melalui proses yang mirip dengan apa yang terjadi sebelum embrio ditempatkan di dalam rahim Lesley.
"Kita berada di lereng yang licin," kata Ahli Genetika Inggris, Robert J. Berry, kepada TIME pada tahun 1978. "Masyarakat Barat dibangun di sekitar keluarga; begitu Anda memisahkan seks dari prokreasi, apa yang terjadi pada keluarga?"
Sejauh ini, keluarga itu tampaknya baik-baik saja.
Perkembangan metode bayi tabung di masyarakat khususnya untuk para ibunda
Pada tahun-tahun setelah kelahiran Louise Brown, jumlah wanita yang menjalani IVF tumbuh perlahan, Bunda. Bayi pertama lahir melalui metode tersebut di AS pada tahun 1981. Bayi IVF ke-40, lahir pada tahun 1982, adalah saudara perempuan Louise, Natalie.
Saat ini, sekitar 6 juta bayi di seluruh dunia telah lahir melalui IVF, menurut Museum Sains. Perdebatan masih sering terjadi mengenai siapa yang harus memiliki akses ke perawatan tersebut dan siapa yang harus membayarnya. Siklus rata-rata menghabiskan biaya $12.000 di AS dan tingkat keberhasilan bervariasi antara sekitar 40 persen dan 2 persen tergantung pada usia perempuan. Namun, jumlah bayi yang lahir melalui IVF meningkat setiap tahun di AS, dengan lebih dari 70.000 pada tahun 2016 .
Louise mengatakan bahwa ia "terlindungi" dari reaksi negatif terhadap IVF saat tumbuh dewasa, meskipun orang tuanya menerima ribuan surat. Kini, tanggapannya sebagian besar positif.
“Beberapa bulan yang lalu, saya berada di supermarket bersama suami dan anak-anak saya dan saya mendengar suara langkah kaki berlari di belakang saya,” katanya. “Itu adalah seorang wanita dan dia membawa seorang anak berusia empat tahun seusia dengan anak laki-laki saya dan seorang bayi mungil di kereta dorong bayi. Dia berkata bahwa dia selalu ingin berterima kasih kepada ibu saya dan saya karena tanpa kami, dia tidak akan pernah memiliki mereka berdua. Itu membuat Anda meneteskan air mata.”
Demikian kisah mengenai bayi tabung pertama di dunia yang lahir 47 tahun lalu. Meski di awal gagasan bayi tabung mendapat pertentangan dari dunia di luar medis, saat ini prosesnya menjadi pilihan bagi orang-orang yang susah hamil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)