7 Tradisi Keluarga Kerajaan saat Hamil dan Melahirkan yang Unik

Jakarta -

Bunda, pernah kepikiran enggak sih bagaimana kehidupan seorang putri atau ratu saat sedang hamil dan melahirkan? 

Ternyata, keluarga kerajaan punya banyak tradisi unik  saat hamil dan melahirkan yang masih dipertahankan hingga sekarang lho Bunda. Dari aturan ketat hingga kebiasaan yang penuh makna, semuanya bikin kita semakin penasaran! 

Berikut adalah tradisi, aturan, dan adat istiadat baru yang harus diikuti oleh bayi kerajaan dikutip dari Goodhousekeeping.

1. Pengumuman kehamilan yang resmi dan spesial

Di keluarga Kerajaan Inggris, kehamilan seorang anggota kerajaan bukanlah sesuatu yang diumumkan sembarangan. Biasanya, mereka baru mengumumkannya secara resmi setelah usia kandungan mencapai 12 minggu. 

Namun, ada pengecualian. Misalnya, saat Kate Middleton hamil anak pertamanya, pengumuman dilakukan lebih awal karena ia mengalami morning sickness parah (hyperemesis gravidarum) dan harus dirawat di rumah sakit. Jadi, para bangsawan juga bisa mengalami kehamilan yang penuh tantangan, lho!  

2. Larangan mengetahui jenis kelamin bayi 

Bunda mungkin penasaran dengan jenis kelamin si kecil sebelum lahir. Namun, di keluarga kerajaan Inggris, mereka justru tidak melakukan gender reveal seperti yang sering kita lihat sekarang. Saat Kate Middleton hamil, ia dan Pangeran William memilih untuk tidak mengetahui jenis kelamin bayi mereka hingga lahir dan itu adalah tradisi kerajaan sejak lama. 

Bahkan setelah sonogram dikembangkan pada tahun 50-an, keluarga kerajaan tidak mengumumkan jenis kelamin bayi sebelum kelahiran. Duke dan Duchess of Cambridge memutuskan untuk merahasiakannya bagi mereka sendiri untuk ketiga anak mereka. Dalam kasus Ratu Elizabeth II, pengumuman tersebut juga tidak membahas kehamilannya secara langsung, hanya menyatakan bahwa dia tidak akan menerima pertunangan apa pun selama beberapa bulan ke depan. 

Mereka percaya bahwa kejutan tersebut adalah bagian dari kebahagiaan keluarga. Wah, hebat ya bisa menahan rasa penasaran!  

3. Melahirkan di rumah adalah hal yang biasa

Dulu, Ratu Elizabeth melahirkan keempat anaknya di kediaman kerajaan lo Bunda. Begitu pula dengan Ratu Victoria. Para ibu kerajaan membawa dokter dan bidan mereka sendiri untuk mendirikan bangsal bersalin darurat di istana.

4. Melahirkan di rumah sakit khusus

Dahulu, ratu-ratu Inggris melahirkan di istana, tetapi sejak Putri Diana, tradisi ini berubah. Ia menjadi bangsawan pertama yang melahirkan di Lindo Wing, St. Mary’s Hospital, London, rumah sakit yang kini menjadi langganan keluarga kerajaan. Duchess of Cambridge pun mengikuti jejak mereka untuk kehamilannya juga. 

Lindo Wing ini bukan rumah sakit biasa, lho Bunda! Fasilitasnya mewah, dengan layanan perawatan kelas satu dan biaya yang bisa mencapai puluhan ribu poundsterling. Di tempat inilah Pangeran William dan Pangeran Harry lahir, begitu juga anak-anak Kate Middleton dan Meghan Markle. 

5. Nama bayi yang sarat makna 

Keluarga kerajaan selalu memilih nama bayi dengan penuh pertimbangan. Nama mereka biasanya terdiri dari 3-4 kata yang diambil dari nama para leluhur. Misalnya:

Pangeran George (George Alexander Louis)

Putri Charlotte (Charlotte Elizabeth Diana)

Pangeran Louis (Louis Arthur Charles)

Nama ini bukan sekadar pilihan yang lucu, tetapi harus memiliki sejarah dan makna penting bagi keluarga kerajaan, Bunda. Aturan umum untuk nama bayi kerajaan adalah semakin jauh mereka berada dalam garis suksesi, semakin tidak tradisional nama-nama tersebut. 

6. Bayi newborn dibungkus dengan selimut khusus

G.H.Hurt & Son telah memproduksi selendang renda rajutan mewah di Nottingham, Inggris, selama lebih dari 100 tahun. Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis dibedong wol halus setelah dilahirkan. Perusahaan tersebut bahkan memberikan selendang kepada Pangeran William saat ia masih bayi.

7. Gaun baptis yang dipakai turun-temurun 

Setelah lahir, bayi kerajaan akan menjalani upacara pembaptisan dengan mengenakan gaun baptis khusus yang sudah dipakai turun-temurun sejak 1841. Gaun ini awalnya dikenakan oleh Putri Victoria, anak Ratu Victoria, dan telah digunakan oleh lebih dari 60 bayi kerajaan sebelum akhirnya dibuat replikanya untuk menjaga keawetan kainnya.  

(pri/pri)