9 Jenis KB Nonhormonal Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

7 hours ago 3

Jakarta -

Bagi banyak Bunda, memilih metode kontrasepsi (KB) yang tepat bukan hanya soal mencegah kehamilan, tapi juga tentang menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Salah satu pilihan yang makin diminati adalah KB non hormonal. Metode ini tidak memengaruhi keseimbangan hormon, sehingga cocok bagi Bunda yang sensitif terhadap hormon atau sedang menyusui.

Yuk, kenali 9 jenis KB nonhormonal beserta kelebihan dan kekurangannya agar Bunda bisa memilih yang paling sesuai!

9 Jenis KB nonhormonal beserta kelebihan dan kekurangannya


1. Kondom pria

Kondom pria adalah alat kontrasepsi berbentuk sarung tipis yang digunakan oleh pria saat berhubungan seksual untuk mencegah kehamilan dan melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).

Kelebihan:

  • Melindungi dari penyakit menular seksual.
  • Mudah ditemukan dan digunakan.
  • Tidak memengaruhi hormon.

Kekurangan:

  • Bisa robek atau bocor jika salah penggunaan.
  • Mungkin terasa mengganggu kenyamanan bila tidak terbiasa.

2. Spermisida

Spermisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh atau melumpuhkan sperma, sehingga mencegah sperma bergerak dan membuahi sel telur.

Kelebihan:

  • Mudah digunakan dan dibeli tanpa resep.
  • Bisa dikombinasikan dengan metode lain.

Kekurangan:

  • Efektivitas rendah bila digunakan sendiri.
  • Dapat menimbulkan iritasi pada sebagian perempuan.

3. Spons

KB spons adalah alat kontrasepsi berbentuk seperti bantalan kecil berpori yang terbuat dari busa poliuretan. Spons ini mengandung spermisida dan dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan intim. Fungsinya adalah menghalangi leher rahim dan membunuh sperma sebelum mencapai sel telur.

Kelebihan spons kontrasepsi

  • Tidak mengandung hormon (aman bagi yang tidak bisa pakai KB hormonal).
  • Dapat digunakan saat dibutuhkan (bukan KB jangka panjang).
  • Bisa dipakai beberapa jam sebelum hubungan seksual.
  • Mudah digunakan tanpa resep dokter di beberapa negara.

Kekurangan spons kontrasepsi

  • Efektivitasnya lebih rendah dibanding KB lain (sekitar 76–88 persen tergantung penggunaannya).
  • Harus tetap di tempat selama minimal 6 jam setelah berhubungan.
  • Tidak melindungi dari penyakit menular seksual (PMS).
  • Bisa menyebabkan iritasi pada sebagian perempuan.
  • Tidak direkomendasikan bagi yang pernah mengalami toxic shock syndrome (TSS).

⁠4. Cervical cap atau kap serviks

Dikutip dari Planned Parenthood, Cervical cap adalah alat kecil berbentuk seperti topi atau kubah, biasanya terbuat dari karet atau silikon, yang dipasang di leher rahim (serviks) untuk menghalangi masuknya sperma ke dalam rahim. Sekitar 71–86 persen, tergantung pada penggunaan yang benar dan konsisten.

Kelebihan:

  • Tidak mengandung hormon.
  • Dapat dipakai sebelum hubungan seksual dan tidak mengganggu suasana.

Kekurangan:

  • Kurang efektif dibanding metode lain, terutama pada wanita yang sudah pernah melahirkan.
  • Perlu dipasang dengan benar.Harus digunakan bersama spermisida.

5. Diafragma

Dikutip dari Mayo Clinic, diafragma adalah alat kontrasepsi berbentuk seperti mangkuk kecil dari silikon atau karet tipis. Alat ini dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan intim untuk menutupi leher rahim (serviks) agar sperma tidak bisa masuk ke dalam rahim.

Untuk bekerja maksimal, diafragma harus digunakan bersama spermisida (zat pembunuh sperma). Bila digunakan dengan benar dan konsisten, efektivitasnya sekitar 88–94 persen.

Kelebihan:

  • Dapat digunakan hanya saat dibutuhkan.
  • Tidak mengganggu hormon.
  • Bisa dipakai beberapa jam sebelum hubungan seksual.

Kekurangan:

  • Kurang efektif jika tidak digunakan dengan benar.
  • Perlu digunakan dengan spermisida.
  • Harus dipasang dan dilepas secara tepat.

⁠6. IUD tembaga

IUD tembaga adalah alat kontrasepsi jangka panjang yang dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan. IUD ini tidak mengandung hormon, berbeda dengan IUD hormonal seperti Mirena.

Kelebihan

  • Efektif sangat tinggi: lebih dari 99 persen.
  • Tidak mengandung hormon, cocok untuk persen yang tidak bisa atau tidak ingin pakai kontrasepsi hormonal.
  • Kontrasepsi jangka panjang.
  • Tidak perlu ingat-ingat minum pil tiap hari.
  • Bisa dilepas kapan saja jika ingin hamil kembali.
  • Bisa digunakan sebagai kontrasepsi darurat jika dipasang dalam waktu 5 hari setelah berhubungan tanpa pengaman.

Kekurangan

  • Bisa menyebabkan haid lebih banyak, lebih lama, dan lebih nyeri di bulan-bulan awal pemakaian.
  • Tidak melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).
  • Risiko kecil terjadinya infeksi panggul, terutama dalam 20 hari pertama setelah pemasangan.
  • Kadang bisa terlepas atau bergeser, walau jarang.

7. Phexxi, gel kontrasepsi perempuan

Dikutip dari Verrywellhealth, Phexxi adalah gel kontrasepsi non-hormonal yang digunakan secara on-demand (saat dibutuhkan) sebelum berhubungan seksual untuk mencegah kehamilan.

Berbeda dengan metode kontrasepsi hormonal seperti pil KB atau suntik, Phexxi tidak mengandung hormon dan bekerja dengan cara mempertahankan tingkat keasaman (pH) alami vagina, sehingga menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi sperma. 

Keunggulan Phexxi

  • Non-hormonal: Cocok bagi ibu yang sensitif terhadap hormon atau memiliki kondisi medis tertentu.
  • Penggunaan fleksibel: Hanya digunakan saat dibutuhkan, tidak perlu rutinitas harian.
  • Tidak mengganggu aktivitas seksual: Dapat digunakan hingga 1 jam sebelum berhubungan seksual.
  • Dapat dikombinasikan: Bisa digunakan bersama kondom, diafragma, atau metode kontrasepsi hormonal lainnya (kecuali cincin vagina).

Keterbatasan dan efek samping

  • Efektivitas: Dengan penggunaan sempurna, efektivitas mencapai sekitar 93 persen. Namun, dengan penggunaan tipikal, efektivitasnya sekitar 86%.
  • Efek samping umum: Iritasi vagina, rasa terbakar, gatal, infeksi jamur, dan infeksi saluran kemih.
  • Tidak melindungi dari IMS: Phexxi tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi menular seksual.
  • Tidak disarankan untuk: Perempuan dengan riwayat infeksi saluran kemih berulang atau masalah saluran kemih lainnya. 

8. Cervical Cap

Cervical cap atau kap serviks adalah salah satu metode kontrasepsi tanpa hormon yang digunakan oleh wanita. Alat ini berbentuk seperti topi kecil (mirip cangkir mini), terbuat dari silikon lembut, dan dirancang untuk menutupi leher rahim (serviks) agar mencegah sperma masuk ke dalam rahim dan membuahi sel telur.

Kelebihan

  • Tanpa hormon jadi cocok untuk ibu yang sensitif terhadap hormon.
  • Bisa digunakan kembali selama berbulan-bulan (ekonomis).
  • Ukurannya kecil dan mudah dibawa.
  • Dapat dimasukkan beberapa jam sebelum hubungan (tidak harus tepat saat itu juga).
  • Tidak mengganggu produksi ASI jadi aman untuk ibu menyusui.

Kekurangan

  • Efektivitas sedang: Sekitar 86 persen pada perempuan yang belum pernah melahirkan. Sekitar 71 persen pada perempuan yang pernah melahirkan secara vaginal.
  • Harus digunakan dengan benar setiap kali berhubungan seks.
  • Memerlukan resep dokter dan pemeriksaan awal untuk memastikan ukuran yang pas.
  • Tidak melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).
  • Risiko iritasi, infeksi saluran kemih, atau reaksi alergi terhadap spermisida.

9. Cara natural atau alami

Kalau yang kamu maksud cara kontrasepsi natural, biasanya merujuk pada metode pengendalian kehamilan tanpa menggunakan alat atau obat, melainkan dengan mengenali dan mengatur waktu kesuburan perempuan. Metode ini cocok buat yang ingin hindari hormon atau alat kontrasepsi fisik.

Kelebihan metode natural

  • Tanpa efek samping karena tidak menggunakan hormon atau alat.
  • Memberi kesadaran tentang siklus tubuh sendiri.
  • Bisa meningkatkan komunikasi dan kedekatan pasangan.
  • Biaya sangat murah atau gratis.

Kekurangan metode natural

  • Efektivitas bervariasi dan cenderung lebih rendah dibanding alat kontrasepsi modern (sekitar 76-88 persen efektif dengan penggunaan tipikal).
  • Membutuhkan disiplin dan catatan rutin.
  • Tidak cocok untuk siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Tidak melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online