Satu hal yang perlu diperhatikan orang tua saat anak memasuki usia sekolah adalah penyakit umum yang cepat menular. Anak yang sering sakit tentu akan mengganggu aktivitas belajarnya di sekolah.
Ada banyak kuman yang beredar di sekolah. Kuman-kuman tersebut ada di meja, keyboard, di ruang kelas, dan di taman bermain. Anak-anak biasanya berisiko lebih tinggi tertular infeksi, terutama pada awal musim sekolah baru.
Anak-anak kecil khususnya, belum memiliki kekebalan terhadap penyakit. Oleh karena itu, saat kuman ditularkan di sekolah, mereka menjadi rentan sakit.
Rata-rata, dikutip dari Texas Children, anak-anak usia sekolah yang lebih muda mengalami 6-12 kali pilek atau sakit setiap tahunnya. Saat anak-anak bertambah besar, mereka cenderung lebih jarang terserang penyakit karena mereka memperoleh kekebalan terhadap beberapa virus yang menyebabkan banyak penyakit umum.
Cara terbaik untuk meminimalkan kuman-kuman ini adalah dengan mengajari anak mencuci tangan dengan baik dan sering. Dalam artikel ini akan dibahas penyebab anak sering sakit yang jarang disadari orang tua. Berikut penyakit-penyakit umum beserta penyebabnya yang Bunda perlu ketahui.
1. Salesma, common cold
Salesma atau common cold adalah penyakit yang paling umum menyerang anak kecil. Dilansir Parents, beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dapat terserang sebanyak 8 kali pilek per tahun.
Meskipun salesma tidak dianggap sebagai penyakit serius, gejalanya bisa sangat membuat Si Kecil tak nyaman seperti batuk, hidung tersumbat, bersin, dan lain sebagainya. Common cold mudah menyebar di sekolah dan tempat penitipan anak, dan seseorang dapat tertular melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan orang yang terinfeksi.
2. Diare
Penyebab umum diare adalah bakteri, parasit, keracunan makanan, virus seperti rotavirus, dan obat-obatan tertentu seperti pencahar atau antibiotik.
Diare sebagian besar disebabkan oleh rotavirus yang sangat menular, yang menyebar melalui tinja orang yang terinfeksi. Rotavirus sangat mudah menular di rumah sendiri, tapi jauh lebih mudah di sekolah anak. Pencegahannya, tak lain adalah mencuci tangan dengan sabun yang dapat menonaktifkan virus.
3. Muntah
Sering sakit karena muntah dapat disebabkan oleh refluks gastroesofageal atau sesuatu yang disebut muntah siklik, yaitu muntah berulang tanpa diketahui penyebabnya. Muntah biasanya merupakan reaksi terhadap infeksi, keracunan makanan, atau stres. Untuk itu, selalu beri nasihat pada anak untuk mencuci tangan pakai sabun dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
4. Radang Tenggorokan
Jika anak terus-menerus sakit radang tenggorokan, mungkin mereka tidak pernah pulih sepenuhnya pada pertama kali, atau mereka telah berulang kali terpapar penyakit tersebut. Radang tenggorokan dapat menyerang orang-orang dari segala usia, tetapi paling umum terjadi pada anak-anak berusia 5 hingga 15 tahun.
Gejalanya dapat meliputi demam tinggi tiba-tiba, sakit tenggorokan dengan bercak merah atau putih, sakit kepala, menggigil, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Radang tenggorokan dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui bersin, batuk, berbagi peralatan makan, atau kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi.
5. Pneumonia
Anak-anak yang sakit berulang kali karena pneumonia sering kali memiliki kondisi yang mendasari yang memicu penyakit tersebut, seperti refluks asam atau asma. Pneumonia adalah peradangan pada kantung paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
"Pneumonia yang berulang bisa jadi merupakan tanda penyakit yang mendasarinya seperti asma, refluks gastroesofageal, fibrosis kistik, masalah neurologis, atau defisiensi imun," kata Raj Padman, MD, kepala divisi pulmonologi di Rumah Sakit Anak Nemours. Namun, beberapa kasus pneumonia berulang tidak diketahui penyebabnya.
6. Mata merah
Dikutip dari laman Emory Health Care, infeksi mata ini, yang juga disebut konjungtivitis, mudah menyebar dari satu anak ke anak lainnya di sekolah. Tanda-tandanya meliputi mata merah, mata gatal dan perih, serta keluarnya cairan kuning atau hijau dari mata. Jika anak mengalami mata merah, diperlukan resep obat tetes mata antibiotik untuk mengobatinya. Seperti penyakit menular lainnya, pencegahan terbaik adalah mencuci tangan dengan baik.
7. Cedera di Taman Bermain
Cedera yang umum terjadi di taman bermain meliputi patah tulang, luka, memar, dan terkilir. Namun, dislokasi, patah tulang, dan gegar otak juga dapat terjadi. Sebagian besar cedera terjadi di palang atau panjat taman bermain. Pastikan taman bermain diawasi guru dan anak mematuhi peraturan, Bunda.
8. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut
Penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) dapat menyerang orang dewasa dan anak-anak dari segala usia, tetapi anak-anak di bawah usia lima tahun memiliki risiko tertinggi untuk tertular penyakit ini. Mengutip laman Holly Springs Pediatrics, penyakit yang sangat menular ini ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, sariawan di mulut dan lidah, serta lepuh atau ruam di tangan, kaki, dan mulut. Mereka yang terinfeksi juga mengalami kelesuan dan kehilangan nafsu makan.
Karena penyakit ini sangat menular, orang yang terinfeksi harus diisolasi untuk mencegah penyebaran ke seluruh keluarga. Bicarakan dengan dokter tentang berapa lama anak akan menularkan penyakit dan kapan mereka dapat kembali ke sekolah.
9. Kutu Rambut
Jangan salah, kutu rambut menjadi salah satu 'penyakit' yang mengintai anak-anak di sekolah. Kutu adalah parasit kecil yang masuk ke rambut, menghisap darah dari kulit kepala, dan bertelur (telur kutu) di batang rambut dekat kulit kepala. Kutu sangat menular tetapi tidak berbahaya. Gejala selain adanya kutu atau telur kutu termasuk rasa gatal yang luar biasa di kepala dan benjolan atau luka kecil di kulit kepala yang disebabkan oleh rasa gatal.
Perawatannya termasuk sampo dan perawatan rambut yang mengandung obat serta losion yang membunuh kutu. Produk tersebut dapat dibeli tanpa resep dokter atau dokter Anda mungkin memberikan resep. Telur kutu dapat dihilangkan menggunakan sisir bergigi rapat khusus setelah perawatan dilakukan. Selain itu, pakaian dan tempat tidur juga harus didekontaminasi, Bunda.
Demikian informasi mengenai 9 penyakit menular yang sering terjadi pada anak, terutama ketika sudah masuk sekolah. Semoga bisa menjadi reminder untuk Bunda dalam menjaga kesehatan Si Kecil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)