Adakah Perbedaan Ciri-ciri Hamil secara Alami dan IVF? Simak Kata Pakar

5 hours ago 5

Jakarta -

Setiap kehamilan itu istimewa. Ada yang datang tanpa diduga, ada yang dinanti bertahun-tahun. Bagi sebagian Bunda, garis dua hadir begitu saja. Tapi bagi Bunda pejuang dua garis, kehadiran Si kecil adalah hasil dari perjuangan luar biasa, termasuk lewat program bayi tabung atau IVF (in vitro fertilization).

Dikutip dari American College of Gynecology, IVF menjadi teknologi reproduksi berbantuan (ART) mencakup semua metode kesuburan yang menangani sperma dan sel telur di luar tubuh.

Lebih dari itu, pengalaman hamil dan menjadi hamil, tentu saja sepenuhnya subjektif, baik melalui kehamilan IVF, atau melalui hubungan alami. Tetapi apakah perbedaan ciri-ciri hamil secara alami dan IVF?

Perbedaan hamil secara alami dan IVF

1. Kehamilan alami

Kehamilan alami adalah kehamilan yang terjadi ketika sperma dan sel telur bertemu secara alami di dalam tubuh Bunda, tanpa bantuan prosedur medis seperti inseminasi buatan atau bayi tabung (IVF). Pembuahan biasanya terjadi di tuba fallopi, kemudian embrio menempel di dinding rahim dan mulai berkembang. Menurut National Institutes of Health (NIH), pembuahan biasanya terjadi dalam 12–24 jam setelah ovulasi, di tuba falopi, lalu embrio menempel ke rahim sekitar hari ke-6 hingga. 

2. Kehamilan IVF

Kehamilan IVF berbeda dari kehamilan yang terjadi karena hubungan seksual tanpa kondom dalam beberapa hal. Terutama, dalam metode yang digunakan, beban emosional yang dibawanya, dan beberapa risiko yang terlibat dalam kehamilan yang dihasilkan itu sendiri.

IVF adalah prosedur yang paling umum digunakan dari semua perawatan fertilitas berbantuan yang tersedia. Embrio dibentuk di laboratorium dengan mempertemukan sel telur dan sperma, kemudian ditanamkan ke dalam rahim perempuan. Proses ini sangat terkontrol, mulai dari pematangan sel telur, pembuahan, hingga transfer embrio.

Dikutip dari The American Pregnancy Association (APA), IVF dapat digunakan untuk menangani pasien dengan tuba falopi yang tersumbat atau rusak, perempuan dengan gangguan ovulasi, perempuan yang telah menjalani pengangkatan tuba fallopi, individu dengan kelainan genetik, serta laki-laki dengan masalah kesuburan. 

Menurut APA, sebagian dari proses IVF bagi sebagian perempuan melibatkan upaya untuk menghasilkan sel telur terlebih dahulu, biasanya dengan bantuan obat kesuburan. Bagian ini saja dapat melelahkan dan melelahkan, bahkan sebelum sampai pada titik memiliki sel telur yang matang di ovarium Bunda untuk digunakan dalam proses inseminasi. 

Perbedaan ciri-ciri hamil secara alami dan IVF

Pada dasarnya, ciri-ciri awal kehamilan alami dan IVF sangat mirip, di antaranya:

  • Telat haid
  • Payudara terasa nyeri dan membesar
  • Mual dan muntah (morning sickness)
  • Mudah lelah
  • Perut terasa kembung
  • Sering buang air kecil
  • Perubahan suasana hati

Namun, terdapat beberapa perbedaan halus berdasarkan pengalaman tiap metode:

Pada kehamilan alami:

  • Gejala muncul secara bertahap tanpa pengaruh obat-obatan.
  • Pendarahan implantasi (jika terjadi) sering kali tidak disadari.
  • Wanita umumnya menggunakan test pack setelah terlambat haid.

Pada Kehamilan IVF:

  • Gejala awal bisa tumpang tindih dengan efek samping obat hormon (seperti perut kembung atau mood swing).
  • Pendarahan ringan pasca transfer embrio bisa terjadi dan sering menimbulkan kecemasan.
  • Hormon kehamilan (hCG) dipantau secara ketat lewat tes darah 10–14 hari setelah transfer embrio.
  • Perempuan bisa mengalami ketegangan emosional lebih tinggi karena perjuangan panjang dan ekspektasi besar.

Pemantauan dan kontrol kehamilan

  • Kehamilan alami

Biasanya dilakukan pemantauan secara berkala setelah dinyatakan positif hamil. Pemeriksaan USG dilakukan bila sudah telat haid dan test pack menunjukkan hasil positif.

  • Kehamilan IVF

Pemantauan sangat ketat, terutama pada trimester pertama. USG dilakukan lebih awal untuk memastikan embrio berkembang di lokasi yang benar (bukan di luar rahim), serta untuk mengetahui jumlah embrio yang berkembang jika ada lebih dari satu yang ditanam.

Perawatan IVF digambarkan sebagai 'siklus', dan siklus yang umum. Dikutip dari Baby Center, biasanya berlangsung selama dua minggu. Setelah dua minggu, dokter akan menentukan apakah embrio telah tertanam di dinding rahim.

Demikian Bunda perbedaan ciri-ciri hamil secara alami dan IVF. Semoga informasinya membantu ya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online