Jakarta -
Saat Si Kecil sembelit dan susah buang air besar, ada beberapa asupan makanan yang bisa Bunda berikan untuk bantu memperlancar BAB-nya. Apa saja?
Sembelit atau konstipasi pada anak termasuk masalah pencernaan yang cukup sering terjadi dan dapat mengganggu kenyamanannya.
Konstipasi terlihat ketika anak tampak kesulitan buang air besar (BAB) dengan ciri-ciri tinja yang keras, kering, dan terkadang anak terlihat kesakitan saat BAB.
Apa itu sembelit?
Dikutip dari John Hopkin's Medicine, sembelit adalah kondisi di mana anak mengalami tinja yang sangat keras dan jumlah buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya.
Frekuensi BAB bisa bervariasi pada setiap anak, tapi secara umum, sembelit terjadi jika anak BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu. Gejala sembelit pada anak yang perlu diperhatikan orang tua:
- Frekuensi BAB yang lebih sedikit dari biasanya
- Tinja yang keras dan kadang-kadang berukuran agak besar
- Kesulitan atau rasa sakit saat mengeluarkan tinja
Penyebab sembelit pada anak
Tinja menjadi keras dan kering ketika usus besar (kolon) menyerap terlalu banyak air. Biasanya saat makanan bergerak melalui kolon, kolon menyerap air dalam proses pembentukan tinja.
Gerakan otot yang terjadi kemudian akan mendorong tinja ke arah rektum. Saat tinja sampai ke rektum, sebagian besar air telah diserap dan teksturnya menjadi padat.
Ketika anak sembelit, gerakan otot usus besar terlalu lambat dan membuat tinja bergerak melalui usus besar terlalu lambat pula. Usus besar pun jadi menyerap terlalu banyak air, sehingga tinja menjadi sangat keras dan kering.
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab sembelit pada anak, di antaranya:
Pola makan yang tidak sehat
Perhatikan jika anak mengonsumsi terlalu banyak makanan berlemak dan rendah serat, seperti makanan cepat saji, camilan manis, dan minuman bersoda. Hal ini juga bisa menjadi salah satu penyebab anak jadi sembelit.
Kurang asupan cairan
Saat anak kurang minum, yang berujung pada risiko dehidrasi, risiko tinja jadi lebih keras dan sembelit pun meningkat.
Perubahan pola makan
Termasuk saat bayi baru mulai mengonsumsi susu formula dari yang sebelumnya ASI saja. Atau bisa juga terjadi saat bayi mulai makan MPASI atau makanan pendamping ASI.
Selain itu, kebiasaan makan yang tidak teratur atau jarang berolahraga juga dapat memperburuk kondisi sembelit pada anak.
Pentingnya serat untuk kesehatan pencernaan anak
Dikutip dari Parents, semua orang (termasuk anak-anak) membutuhkan serat dalam makanan sehari-hari untuk menjaga kesehatan usus dan mencegah sembelit.
Jika ingin menambahkan lebih banyak serat ke dalam menu makan anak, perlu diingat bahwa ada dua jenis serat: serat larut dan serat tidak larut. Keduanya sama-sama penting untuk pencernaan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), serat larut membentuk gel di saluran pencernaan anak dan dapat memperlambat pencernaan. Serat ini ditemukan dalam berbagai makanan termasuk gandum, alpukat, apel, dan pisang.
Sementara itu, serat tidak larut tetap utuh saat melewati sistem pencernaan. Jenis serat ini ditemukan dalam kacang-kacangan, tepung gandum utuh, dan biji-bijian.
Membiasakan anak mengonsumsi makanan berserat tinggi sejak dini akan membuat mereka terbiasa mengonsumsi makanan bergizi di kemudian hari.
Makanan yang bisa diberikan saat anak sembelit
Ilustrasi buah pir/Foto: Getty Images/syolacan
Makanan berserat tinggi dapat berfungsi sebagai pencahar alami bagi anak saat sembelit, karena membantu melancarkan pencernaan. Berikut tujuh makanan yang bisa diberikan kepada anak saat sembelit agar BAB lancar:
1. Pepaya
Pepaya kaya akan air, serat, dan papain, sebuah enzim yang membantu proses pencernaan. Buah ini dapat mengatasi sembelit dengan efektif, Bunda.
Untuk Si Kecil, pepaya bisa diberikan langsung atau dicampur dengan buah lainnya. Agar lebih enak, Bunda juga bisa menambahkan sedikit yoghurt sebagai topping untuk dijadikan menu camilan.
2. Jambu biji
Jambu biji adalah buah yang sangat baik untuk pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi. Satu buah jambu biji dengan kulitnya dapat menyediakan sekitar 3 gram serat.
Buah ini bisa dikonsumsi langsung sebagai camilan atau dicampur dalam salad buah.
3. Edamame
Edamame mengandung sekitar 3 gram serat dalam setiap seperempat cangkirnya. Kacang ini bisa disajikan sebagai camilan sehat yang mengandung banyak serat dan protein.
4. Oatmeal
Oatmeal adalah makanan kaya akan serat, yang sangat penting untuk pencernaan sehat. Serat larut di dalamnya baik bagi kesehatan jantung, sementara serat tidak larutnya membantu menjaga kelancaran buang air besar.
"Oatmeal adalah pilihan yang tepat untuk mengatasi sembelit. Gandum utuh ini mengandung hampir 3 gram serat per setengah cangkir. Bisa juga ditambahkan buah segar atau beku untuk menambah lebih banyak serat," ungkap seorang nutrisionis Alexandra Turnbull, dikutip dari Mom Junction.
5. Alpukat
Alpukat merupakan buah yang kaya akan lemak sehat dan juga serat. Setiap seperempat cangkir alpukat yang dihancurkan mengandung sekitar 3 gram serat.
6. Pir
Satu buah pir ukuran sedang mengandung sekitar 5 gram serat. Selain rasanya yang manis alami, pir juga sangat menyegarkan karena mengandung banyak air. Buah pir bisa disajikan langsung sebagai camilan atau dicampur ke dalam salad buah.
7. Wortel
Wortel mengandung banyak serat dan berbagai nutrisi lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan anak. Sayuran berwarna jingga ini dapat dikonsumsi sebagai menu sup atau tambahan dalam menu lainnya.
Jika sembelit anak berlanjut atau menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)