TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar rekayasa lalu lintas one way di ruas jalan utama Padang-Bukittinggi sebagai antisipasi lonjakan kepadatan arus mudik lebaran 2025
Sebelum pelaksanaannya, Kepala Dinas Perhubungan dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Angkutan Jalan, Perkeretaapian dan Pengembangan, Momon menungkapkan terdapat 23 titik potensi kemacetan di 7 kab/kota di Sumbar dan perlu ditangani serius. Sebagai bentuk antisipasi, Pemprov Sumbar laksanakan One Way dengan rute Padang - Bukittinggi via Padang Panjang, dan rute Bukittinggi - Padang via Malalak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemprov Sumbar akan melaksanaan One Way Dimulai Tanggal 28 S.D 30 Maret Dilanjutkan 4 S.D 6 April Dari Pukul 12.00 Wib S.D 17.00 Wib,” kata Momon dikutip dari Teras.Id.
Dilansir dari Antara, One way sendiri merupakan sistem yang diberlakukan untuk merekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur dua arah menjadi jalur satu arah dengan membatasi kendaraan bergerak dalam satu arah tanpa adanya kemungkinan belok atau berputar balik ke arah yang berlawanan di ruas jalan yang ditentukan.
Sistem ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi lalu lintas, terutama di jalur yang sering mengalami kepadatan tinggi. Sistem one way umumnya juga dirancang berdasarkan analisis lalu lintas dan diberlakukan dalam jangka waktu tertentu, bahkan bisa bersifat permanen di beberapa ruas jalan. Penerapan One way sendiri dengan pendekatan proaktif oleh petugas untuk memastikan arus kendaraan bergerak dalam satu arah yang sama.
Pada penerapan One Way di Arus Padang-Bukittinggi, terdapat petugas kepolisian dan petugas Balai Pelaksanaan Jalan Nasionan yang mengawasi dan menjaga setiap pos seperti di Padang Luar, Koto Mambang, Exit Tol Padang Tarok, dan Padang Panjang.
Pada penerapan One Way hari pertama ini, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Padang Panjang, Iptu Jamalluddin menyampaikan bahwa arus lalu lintas berjalan lancar dengan penerapan One Way untuk mengantisipasi kepadatan arus. Namun, Kasatlantas menghimbau kepada masyarakat untuk dapat mengutamakan kepentingan umum dalam penerapan sistem ini.
"Hari pertama ini lancar, tapi diharapkan pada masyarakat yang masih kurang bisa menyadari agar dapat mengutamakan kepentingan umum,"Kata Jamalluddin saat diwawancarai Tempo, Jumat 28 Maret 2025.
Lebih lanjut, Kasatlantas Padang Panjang menegaskan bahwa dalam mendukung Kebijakan Pemerintah Daerah ini pada arus One Way disetiap jalannya termasuk gang ada petugas yang berjaga.
"Polres berjaga termasuk di persimpangan gang jalan utama ini dalam mendukung jalannya kebijakan pemerintah daerah,"ujarnya.