Jakarta -
Roblox menjadi salah satu game yang kini populer dimainkan, terutama oleh anak-anak. Meski memiliki alur permainan yang unik dan tampilan grafis yang menarik, tapi sebenarnya apakah Roblox aman untuk anak?
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Statista tahun 2025, Roblox menarik lebih dari 80 juta pengguna setiap hari dan sebagian dari pemain tersebut adalah anak-anak di bawah usia 13 tahun.
Popularitas Roblox yang kian meningkat membuat sebagian orang tua khawatir tentang dampaknya terhadap perkembangan otak dan tubuh anak. Belum lagi risiko keamanan terkait dengan platform permainan dan kebijakan chat secara terbuka yang dimilikinya.
Orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi dan memberi ruang aman penggunaan internet bagi anak, termasuk dengan memantau anak saat bermain Roblox.
Apa itu Roblox?
Roblox adalah salah satu judul permainan platform imajinasi, yang tersedia di berbagai perangkat. Game ini bisa dimainkan di ponsel, tablet, dan komputer hingga konsol permainan.
Platform Roblox menawarkan berbagai macam permainan berbeda-beda, bahkan terus bertambah setiap harinya.
Meski bisa diunduh dan dimainkan secara gratis, beberapa fitur perlu dibeli memakai Robux. Robux merupakan mata uang Roblox, yang digunakan untuk upgrade kostum, aksesori, atau perlengkapan avatar.
Hal yang unik dari Roblox adalah pengguna dapat mendesain dan mengunggah permainan mereka sendiri pada program yang disebut Roblox Studio. Nantinya permainan ini dapat dibagikan dan dimainkan dengan pengguna lain di seluruh dunia.
Dikutip dari laman The Irish Times, sebuah studi baru dari Cybersaafe Kids menunjukkan bahwa tanpa pengawasan yang tepat, anak-anak berisiko menemukan konten berbahaya dan mengganggu kesehatan mentalnya.
Tema permainan Roblox yang populer
Roblox memiliki berbagai tema permainan yang dapat dipilih, beberapa di antaranya seperti:
- Aksi, permainan yang sering kali melibatkan pertempuran atau peperangan
- Petualangan, seperti eksplorasi atau perburuan harta karun
- Obby, permainan rintangan yang unik untuk Roblox
- RPG/simulasi, permainan peran yang mensimulasikan pengalaman hidup, mulai dari kepemilikan hewan peliharaan hingga kerja sama sosial
- RNG, permainan berbasis keberuntungan yang memberi pengguna item eksklusif secara acak
- Belanja, permainan yang digunakan untuk membeli item digital menggunakan Robux
Selain itu, Roblox juga mendorong pengguna untuk bisa berinteraksi satu sama lain. Platform ini memiliki tab 'Party', yang merupakan tempat pemain dapat saling mengobrol saat menjelajahi medan perang digital, lintasan rintangan, lingkungan sekitar, dan banyak lagi.
Apakah Roblox aman untuk anak?
Seperti disebutkan sebelumnya, Roblox merupakan permainan imajinatif dan bebas, sehingga memungkinkan anak-anak dari segala usia untuk mengunduh dan memainkannya.
Menurut co-author dari Parenting in a Tech World, Titania Jordan, alur yang mudah, alat-alat kreatif, dan permainan gratis membuatnya sangat menarik bagi anak-anak.
Namun para ahli mengatakan bahwa Roblox bukanlah pilihan yang tepat untuk anak-anak. Hal ini terutama jika mereka menggunakan platform tersebut secara berlebihan atau terlibat dalam permainan atau konten sosial yang berada di atas tingkat kedewasaan mereka.
Berikut adalah risiko yang dapat dialami anak-anak saat bermain Roblox, terutama tanpa pengawasan ketat dari orang tua:
1. Potensi kecanduan
Aktivitas daring tertentu dirancang untuk membuat pengguna bermain selama mungkin, Roblox adalah salah satunya.
Sebuah studi pada 2023 yang dimuat dalam American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa opsi permainan yang tak terbatas membuat anak-anak sulit untuk beralih dari Roblox untuk melakukan hal-hal lain.
2. Paparan terhadap konten permainan dewasa
Dengan jutaan permainan tersedia, Roblox menampilkan banyak konten yang sebenarnya aman untuk anak. Meski begitu, sebagian permainan lainnya mungkin tidak sesuai untuk anak-anak, termasuk yang melibatkan adegan kekerasan, horor, atau bahkan hubungan romantis (bahkan juga seksual) antara sesama avatar.
Untuk itu, Roblox telah memperkenalkan batasan usia untuk permainan tertentu. Pengguna berusia 8 tahun ke bawah hanya dapat mengakses permainan yang dianggap Roblox mengandung konten dewasa yang 'ringan' atau 'minim'.
Anak akan memerlukan izin orang tua melalui verifikasi email untuk mengakses konten tingkat 'moderat' yang berisi:
- Kekerasan tingkat sedang
- Tampilan darah
- Humor dan bahasa agak kasar
- Ketakutan tingkat sedang
3. Interaksi yang tidak aman
Meskipun anak-anak sebenarnya akan lebih aman jika bermain dan hanya berinteraksi dengan anak-anak lain, ada juga banyak orang dewasa di platform tersebut.
"Risiko pelecehan dan eksploitasi oleh predator merupakan risiko potensial," kata Shelby Knox, direktur kampanye untuk Parents Together, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada keluarga di Amerika Serikat.
Roblox pun sekarang membatasi fitur pengiriman pesan untuk anak-anak berusia 12 tahun ke bawah. Pemain harus berusia 13 tahun ke atas untuk mengirim pesan pribadi kepada pengguna lain di platform tersebut, di luar obrolan terbuka yang dapat dilihat oleh siapa pun selama permainan.
Dengan fitur verifikasi usianya, seorang anak harus memverifikasi bahwa mereka berusia 13 tahun ke atas menggunakan tanda pengenal berfoto yang dikeluarkan pemerintah.
Roblox juga memiliki tim peninjau khusus yang memantau fitur obrolan. Bagi pengguna di bawah usia 13 tahun, filternya bahkan lebih ketat, seperti memblokir semua penggunaan nomor telepon dan informasi identitas pribadi. Platform ini juga tidak mengizinkan pengiriman gambar atau video melalui obrolan atau interaksi pengguna satu lawan satu.
Cara menjaga anak sebagai pengguna Roblox
Ilustrasi anak main gadget/Foto: iStock
ApakahRoblox aman untuk anak sebenarnya bergantung pada langkah-langkah yang dilakukan orang tua dalam mengawasi. Berikut adalah beberapa strategi yang disetujui para ahli dapat membantu melindungi anak-anak dari potensi bahayaRoblox:
1. Tetapkan batas waktu
AAP merekomendasikan agar anak-anak di bawah usia 5 tahun menghabiskan tidak lebih dari satu jam screentime per hari. Disarankan juga agar anak-anak berhenti screentime setidaknya satu jam sebelum tidur.
Orang tua perlu mendiskusikan batasan waktu bermain video game harian yang wajar dengan anak-anak yang usianya lebih tua dan remaja.
Ketika keinginan untuk bermain Roblox menjadi obsesi yang mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti kegiatan akademik di sekolah, tidur, dan bermain dengan teman di dunia nyata, ini bisa menjadi peringatan bagi orang tua.
2. Gunakan panduan di Roblox
Jordan menyebutkan bahwa sampai saat ini, Roblox terus memperkuat opsi keamanan dan kontrol orang tua di platformnya. Bunda bisa mengunjungi halaman 'Keluarga dan Pengasuh' atau 'Families and Caregivers' sesering mungkin.
Halaman ini terus diperbarui dengan berita dan saran untuk orang dewasa dalam kehidupan pemain Roblox yang masih anak-anak.
3. Daftar pengaturan kontrol orang tua
Para ahli menekankan pentingnya memahami fitur kontrol orang tua (parental control) untuk setiap game, aplikasi, atau situs web yang ingin digunakan anak. Termasuk juga pada Roblox.
Mulailah dengan mengawasi sesi pendaftaran untuk memastikan anak mendaftar dengan tahun kelahiran yang benar.
Roblox kini mengharuskan orang tua untuk membuat akun mereka sendiri saat mendaftar untuk 'kontrol orang tua', atas akun anak-anak. Memiliki akun akan memungkinkan Bunda untuk memantau lebih dekat semua yang dilakukan anak di aplikasi, mulai dari obrolan grup hingga pembelian.
4. Non-aktifkan fitur obrolan
Untuk menjaga Roblox tetap aman bagi anak-anak, non-aktifkan fitur chat atau obrolan, terutama jika orang tua tidak dapat selalu mengawasi permainan secara langsung. Cara membatasi fitur obrolan dengan orang asing saat bermain Roblox:
- Buka Setelan (Settings)
- Buka Kontrol Orang Tua (Parental Controls)
- Buka Setelan yang Anda Kelola (Settings You Manage)
- Buka Komunikasi (Communication)
- Pilih Party
- Pilih "Tidak seorang pun" (No one) jika Bunda tidak ingin anak berpartisipasi dalam grup mana pun
5. Jaga jalur komunikasi yang terbuka
Baik saat Bunda mengawasi anak secara langsung di Roblox atau tidak, Knox menyarankan untuk melakukan percakapan yang berkelanjutan, langsung, dan terbuka. Hal ini memastikan anak tahu bahwa mereka dapat dan harus berbicara dengan Bunda jika melihat atau mengalami sesuatu secara daring yang menurut mereka tidak beres.
"Orang tua perlu menggunakan fitur kontrol yang tersedia. Bicara dengan anak tentang cara aman menggunakan ruang daring. Tidak cukup hanya melakukan percakapan ini sekali, orang tua perlu menjaga jalur komunikasi yang terbuka," pesan Knox.
Menurutnya, akan jauh lebih baik jika orang tua mempertimbangkan untuk melakukan lebih dari sekadar pemantauan. Mainkan Roblox bersama anak untuk menjalin ikatan dengan mereka, pahami lebih baik mengapa mereka menyukai platform ini, dan persiapkan diri dengan lebih baik untuk membantu mereka menjelajahinya dengan aman.
Demikian ulasan tentang apa itu Roblox dan apakah Roblox aman untuk anak. Pastikan Bunda menjalin komunikasi yang baik untuk membantu memantau penggunaan permainan ini dengan lebih aman.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)