Arif Zulkifli: Tempo Terlibat dalam Merumuskan Jakarta sebagai Kota Global

2 days ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Tempo Inti Media Tbk. Arif Zulkifli mengatakan Tempo terlibat dalam merumuskan Jakarta sebagai kota global. Pria yang akrab disapa Azul itu mengaku sudah intens berdiskusi soal kota global ini, termasuk dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta.

Azul menyebut diskusi itu bertujuan untuk menyigi sejarah Jakarta. Sebab, menurut dia, sejarah adalah sebuah cermin yang menjadi pantulan dan seharusnya bisa dirasakan pada hari ini dampaknya. Refleksi serupa ini dianggap Azul mampu memberi manfaat untuk Jakarta menuju kota global dalam momentum menuju 5 abad itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kenapa Tempo ada di sini? Karena Balai Kota Jakarta adalah rumah kedua bagi saya. Dengan demikian kami merasa menjadi bagian dari komunitas Pemerintah Provinsi Jakarta dan syukurnya kami dilibatkan dalam merumuskan kembali apa yang ingin kita capai dalam 5 abad Jakarta ke depan,” kata Azul dalam agenda Bentang Harapan di Balai Kota Jakarta, Selasa, 31 Desember 2024.

Menurut Azul, Jakarta tidak datang dari ruang hampa. Kota ini dianggapnya sudah menjadi kota global sejak zaman VOC yang ditandai dengan hadirnya para pedagang dari mancanegara ke Jakarta. Adapun sejarah soal ini bisa ditinjau melalui gedung rempah yang tersedia di Museum Bahari Jakarta.

“Gudang rempah itu dirikan oleh VOC dan lalu lintas perdagangan internasional ada di sana. Jadi dengan kata lain kita tidak memulai dari nol. Hari ini menandai awal dari perjalan panjang itu,” ucap Azul yang juga anggota Dewan Pers.

Agenda Bentang Harapan yang dihelat sebelum malam pergantian tahun di Jakarta merupakan usulan dari Tempo. Agenda ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam mempersiapkan Jakarta menuju usia 5 abad.

Azul menjelaskan dalam agenda ini tersedia kain kanvas putih berukuran 500 meter yang tersebar di seluruh kantor wali kota dan bupati hingga Balai Kota Jakarta. Melalui kain itu, kata Azul, semua orang bisa menuliskan harapannya untuk menyongsong 5 abad Jakarta.

“Kami juga memasukkannya dalam microsite yang nanti bisa diisi secara online. Saya berharap ini menjadi hari berbahagia untuk kita semua, merayakan tahun baru, merayakan Jakarta sebagai kota global, kota masa depan,” ujar Pemimpin Redaksi Majalah Tempo periode 2013-2019 itu.

Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengapresiasi ide Tempo untuk terlibat dalam menyongsong 5 abad Jakarta. Menurut politikus PDIP ini semua kalangan harus berani untuk bersama-sama mendukung Jakarta sebagai kota global

“Kami terima kasih buat ide dari Tempo. Kita harus berani bersama-sama menyongsong 500 tahun Jakarta. Kami sangat mengapresiasi yang dilakukan oleh Pak Penjabat Gubernur (Teguh Setyabudi), semoga niat baik bisa terwujud untuk warga Jakarta lebih baik,” kata Ahok dalam agenda yang sama.

Ahok menuliskan harapannya untuk Jakarta melalui kain kanvas yang dipajang di Balai Kota. Pesan Ahok adalah Jakarta harus memenuhi tuntutan keadilan sosial bagi warganya. Selain itu kota ini dia harapkan juga memenuhi persyaratan standar dunia menjadi kota megapolitan.

Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi berharap Jakarta menjadi pusat pertumbuhan dan ekonomi meskipun sudah tidak lagi menjadi ibu kota nasional seturut lahirnya Undang-Undang nomor 2 Tahun 2024.

“Ke depan mungkin Jakarta tidak akan lagi menjadi ibu kota negara. Namun demikian, kita yakin, masyarakat DKI yakin, tidak lagi ibu kota negara bukan kita men-downgrade Kota Jakarta, tapi kita meng-upgrade Kota Jakarta menjadi kota global. Kita yakin itu bisa terwujud,” ujar Teguh.

Teguh menyebut menyebut Jakarta mesti mempersiapkan diri untuk menyongsong visi menjadi kota global. Sebagai upaya dalam merealisasikan visi tersebut, tentu Kota Jakarta harus bisa menghadapi tantangan perkotaan, termasuk pembangunan yang berkelanjutan, pemerataan fasilitas, dan peningkatan kualitas hidup warganya.

“Kita harus siapkan itu, sebagaimana kota-kota besar, kota-kota global di dunia juga menyiapkan semuanya,” katanya.

Adapun agenda Bentang Harapan itu mengundang gubernur-gubernur Jakarta periode sebelumnya. Mereka yang terpantau hadir di antaranya Gubernur Jakarta 1997-2007 Sutiyoso, Gubernur Jakarta 2007-2012 Fauzi Bowo, Gubernur Jakarta 2014-2017 Ahok, Gubernur Jakarta 2017 Djarot Saiful Hidayat, Gubernur Jakarta 2017-202 Anies Baswedan.

Selain itu para peserta dalam kontestasi Pilkada Jakarta juga terpantau menghadiri agenda ini. Mulai dari calon wakil gubernur nomor urut 2 Kun Wardana, dan nomor urut 1 Suswono. Mantan Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria juga terlihat menghadiri agenda ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online