Jakarta -
Tahukah Bunda? Ada sejumlah ibadah sunnah di bulan Ramadhan yang dianjurkan bagi umat Muslim, seperti menjalani salat tarawih dan witir.
Salat tarawih adalah salat qiyāmul-laīl, yaitu salat sunah yang ditunaikan pada malam hari, khusus di bulan Ramadhan. Salat ini dilaksanakan oleh Rasulullah selama 11 rakaat, yang diawali dengan salat iftitah, yaitu salat yang berfungsi sebagai pembuka qiyāmul-laīl.
“Selanjutnya ditunaikan shalat tahajud, 8 rakaat, yang dilaksanakan 4 rakaat salam dan 4 rakaat salam. Setelah itu, ditutup dengan shalat witir 3 rakaat (HR. Bukhari Muslim dari ‘Aisyah ra.), atau dilaksanakan 2, 2, 2, 2, 2, 1 (H.R. Jama’ah dari Ibnu Umar dan Muslim dari Ibnu Abbas),” ujar Dr. Siti ‘Aisyah, M.Ag, dari Majelis Tabligh dan Ketarjihan PP 'Aisyiyah kepada HaiBunda.
Sedangkan salat witir adalah salat sunnah yang dilaksanakan sebagai penutup salat tarawih. Lantas, bagaimana bacaan doa setelah salat tarawih dan witir?
Doa setelah salat tarawih
Disebut Tarawih karena di antara tahapan rakaat-rakaat tersebut, terdapat jeda waktu yang digunakan untuk istirahat.
“Banyak istirahat, pada shalat yang banyak istirahatnya yaitu yang ditunaikan 2,2,2,2,2,1 atau salat tarawih (ada istirahat, tapi tidak banyak, pada shalat yang ditunaikan 4,4,3),” jelasnya.
Keutamaan membaca doa setelah salat tarawih
Seperti salat Qiyamul-lail di bulan lainnya, salat tarawih memiliki keutamaan, diantaranya untuk menguatkan jiwani dalam menunaikan risalah dan dakwah yang sangat berat, sedangkan shalat di malam hari, lebih khusyuk dan bacaan yang dilantunkannya lebih mendalam kesannya.
Selain itu, dijelaskan dalam surah Al-Isra ayat 79-80 bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang istiqamah menunaikan qiyāmul-laīl, ke derajat yang mulia.
Bacaan doa setelah salat tarawih lengkap dan artinya
Terdapat doa-doa yang dibaca Rasulullah saw ketika qiyāmul-laīl termasuk salat tarwih. Doa tersebut dapat dibaca ketika sujud, setelah membaca salawat pada tasyahud akhir, atau ketika selesai salat.
Di antara doa tersebut adalah doa dari Ibnu ‘Abbas yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Turmuzi, Nasai, Ibnu Majah dan Malik. “Bila Nabi saw menunaikan salat tahajud pada waktu malam, beliau membaca :
اَلّلهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّموَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّموَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّموَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ, أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الحق وَلِقَاءُكَ الحَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ .اَلّلهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وبك آ مَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أنت اله لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ.
Artinya:
“Ya Allah, hanya bagi-Mu segala puji, Engkau Cahaya (penerang) langit dan bumi. Hanya bagi-Mu segala puji, Engkau penegak langit dan bumi dengan segala isinya; dan bagi-Mu segala puji, Engkau Penguasa langit dan bumi dengan segala isinya; dan bagi-Mulah segala pujian Engkau yang mengatur langit dan bumi beserta isinya. Engkau adalah Dzat yang Haq, janji-Mu adalah benar, Firman-Mu adalah benar, perjumpaan dengan-Mu adalah benar, surga adalah nyata, neraka adalah nyata, para Nabi adalah benar, hari kiamat adalah nyata. Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku kembali. Hanya atas pertolongan-Mu aku berjuang, hanya kepada-Mu aku mohon keadilan, maka ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dan yang terang-terangan. Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas)
Doa ini dapat dibaca setelah salat tahajud. Doa iftitahnya, sama seperti yang dibaca Ketika shalat wajib dan salat sunah lainnya. Doa lain yang diajarkan Nabi adalah sebagai berikut,
اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْكَ, لاَ أُحْصِى ثَناَءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya hamba berlindung kepada keridhaan Engkau dari segala kemurkaan Engkau dan dengan kesukaan Engkau memberi maaf dari siksa Engkau dan hamba berlindung kepada Engkau dari Engkau. Hamba tidak dapat menghinggakan pujian untuk Engkau sebagaimana Engkau telah memuji diri Engkau.” (HR. Abu Dawud)
اَللّهُمَّ إجْعَلْ فِي قَلْبِيْ نُوْرًا وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا وَفِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا وَعَنْ يَّمِيْنِيْ نُوْرًا وَعَنْ يَّسَارِيْ نُوْرًا وَفَوْقِيْ نُوْرًا وَتَحْتِيْ نُوْرًا وَ أَمَامِيْ نُوْرًا وَخَلْفِيْ نُوْرًا وَإجْعَلْ لِّي نُوْرا
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah di dalam hatiku cahaya, di dalam penglihatanku cahaya, di dalam pendengaranku cahaya. Dan (berikanlah) cahaya dari sebelah kananku, cahaya dari sebelah kiriku, cahaya dari atasku, cahaya di bawahku, cahaya di depanku, cahaya di belakangku, dan berikanlah cahaya pada seluruh tubuhku.” (HR. Bukhari Muslim dari Ibnu Abbas)
Doa dalam Al-Qur’an yang diisyaratkan Allah untuk membacanya setelah salat tahajud,
…رَبِ اَدْ خِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَاَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِى مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَاناً نَصِيْرًا
Artinya:
“…..Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, keluarkanlah (aku) aku secara keluar keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS. Al-Isra’ [17] : 80).
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا (٦٥) إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا (٦٦)
Artinya:
“….Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (QS. Al-Furqan [25] : 65-66)
Doa setelah salat witir
Ketika membaca doa setelah salat witir, ada keutamaan yang dapat Bunda terima, sebagai berikut.
Keutamaan membaca doa setelah salat witir
Salat witir memiliki keutamaan menyempurnakan salat tarawih, mendapat derajat kemuliaan hidup di dunia dan akhirat, jalan menuju surga.
Jumlah shalat witir pada salat tahajud yang dilakukan 4, 4, 3 rakaat, maka salat witir dilakukan 3 rakaat.
Dalam hal ini, bacaan surat yang dibaca setelah membaca al-Fatihah adalah surat al-A‘la. Pada rakaat kedua membaca Surat al-Kafirun, dan pada rakaat yang ketiga, membaca surat al-Ikhlas. Jumlah salat witir pada shalat tarawih dengan komposisi 2,2,2,2,2, 1, maka shalat witir cukup dikerjakan 1 rakaat.
Bacaan doa setelah salat witir lengkap dan artinya
Setelah selesai salat witir, disunahkan membaca zikir, dengan cara tasbih yang ketiga dibaca dengan suara lebih keras:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقَدَّوْسِ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ , رَبِّ الْمَلئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Artinya:
“Maha Suci Yang Maha Merajai dan Yang Maha Quddus 3x. Tuhan para malaikat dan ruh.” (HR. Abu Dawud, Nasai dan Daruquthni dari Ubay bin Ka’ab)
Nah, itulah bacaan doa setelah salat tarawih dan witir lengkap dengan keutamaannya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/pri)