.png)
INFO NASIONAL – Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jateng Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara resmi memberikan fasilitas fiskal kawasan berikat kepada PT Summit Travel Goods, pada Senin, 17 Maret 2025. Perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Jepara ini bergerak dalam produksi tas jinjing yang seluruh hasil produksinya ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat.
Fasilitas Kawasan berikat menurut Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, R Megah Andiarto, merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap industri yang berorientasi ekspor. “Kawasan berikat adalah tempat penimbunan berikat (TPB) yang memungkinkan perusahaan untuk menimbun barang impor atau barang dari daerah pabean lainnya untuk diolah atau digabungkan, dengan tujuan akhir untuk diekspor,” kata dia, Kamis, 27 Maret 2025.
Dengan fasilitas ini, lanjut Megah, perusahaan dapat menyimpan, memproses, atau merakit barang dengan mendapatkan fasilitas penangguhan bea masuk dan pajak-pajak lain, dengan hasil produksi untuk diekspor. Dengan pemberian fasilitas ini, diharapkan PT Summit Travel Goods dapat terus mendorong pertumbuhan industri berorientasi ekspor di wilayah Jawa Tengah dan DIY, sekaligus meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Selain dampak langsung terhadap perusahaan, kehadiran kawasan berikat ini diharapkan dapat menciptakan efek berantai positif bagi perekonomian lokal. "Keberadaan pabrik PT Summit Travel Goods akan mendorong pertumbuhan usaha-usaha kecil di sekitarnya, seperti warung makan, kos-kosan, dan jasa transportasi," kata Megah.
Direktur PT Summit Travel Goods, Chen Jianzhong, pun berterima kasih atas dukungan dan pelayanan yang diberikan oleh Kanwil Bea Cukai Jateng DIY. “Kami sangat berterima kasih atas fasilitas yang diberikan. Ini merupakan langkah penting bagi kami untuk meningkatkan kapasitas produksi dan ekspor, serta berkontribusi pada perekonomian daerah,” ujar Chen.
Diketahui, PT Summit Travel Goods menanamkan investasi sebesar Rp 25 miliar pada tahun 2025, dengan rencana peningkatan investasi hingga mencapai Rp 160 miliar pada tahun 2028. Diproyeksikan, fasilitas kawasan berikat akan mendorong peningkatan nilai ekspor perusahaan menjadi USD 2.535.000 pada tahun 2025 dan USD 5.655.000 pada tahun 2028. Selain itu, perusahaan ini juga diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 234 karyawan pada tahun 2025 dan meningkat menjadi 522 karyawan pada tahun 2028. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
