Begini Cara Mengetahui Email Sedang Disadap Orang Lain/Foto: Solen Feyissa/Unsplash
Jakarta, Insertlive -
Email merupakan sarana komunikasi digital yang populer di kalangan profesional dan individu untuk mengirim pesan serta dokumen penting terkait pekerjaan.
Email juga dimanfaatkan untuk pendaftaran akun baru di media sosial sebagai tanda bahwa akun tersebut dimiliki oleh seseorang.
Dengan demikian, pemilik akun harus memastikan keamanan email mereka untuk mencegah penyalahgunaan oleh orang lain serta untuk melindungi dokumen dan percakapan penting yang ada di dalamnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa meski keamanan alamat email terjaga, hacker tetap memiliki kesempatan untuk menyadap akun dan mencuri informasi berharga di dalamnya.
Ciri-ciri Email Disadap Orang Lain
Terdapat banyak indikasi yang menunjukkan apakah email tersebut disadap atau tidak oleh peretas. Untuk menjaga keamanan akun, simak ciri-cirinya berikut ini.
1. Riwayat Login
Salah satu cara untuk mengetahui apakah email telah disadap adalah dengan memeriksa riwayat login. Bagi pengguna Gmail, informasi riwayat login dapat dilihat dengan langkah-langkah berikut:
- Kunjungi akun Google
- Pilih keamanan di panel navigasi sebelah kiri
- Pilih Kelola Semua Perangkat
Selanjutnya, akan muncul riwayat login berdasarkan dengan jenis perangkat, waktu, serta sesi.
Apabila terdapat perangkat asing, segera tekan 'Manage All Devices,' kemudian pilih perangkat tidak dikenal, dan tekan 'sign out.'
Setelah keluar, disarankan untuk segera mengganti kata sandi dan aktifkan fitur '2 Step Verification' atau 'Backup Codes.' Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan akun email.
2. Periksa Folder Outbox
Setelah memeriksa riwayat login, indikasi apakah akun telah disadap atau diretas dapat ditemukan melalui pesan-pesan yang keluar dari akun.
Agar bisa mengetahuinya, segera periksa folder 'Outbox' atau folder 'Terkirim' kemudian cari apakah ada email mencurigakan yang tidak pernah dikirim sebelumnya.
3. Menerima Email Asing
Waspadalah terhadap aktivitas mencurigakan pada akun email, seperti menerima banyak email dari situs yang tidak dikenal atau dari orang lain.
Umumnya, email tersebut digunakan oleh peretas untuk melakukan pendaftaran akun di situs ilegal.
Taktik ini sengaja dilakukan untuk mendorong pemilik akun mengklik tautan situs tersebut, sehingga peretas dapat mengirimkan virus ke perangkat.
4. Permintaan Ubah Kata Sandi
Waspadalah terhadap pesan yang meminta untuk mengubah password, terutama dari situs-situs yang sering digunakan, seperti bank, e-commerce, dan lain-lain.
Jika tidak pernah meminta untuk mengganti kata sandi, abaikan pesan tersebut. Untuk keamanan yang lebih baik, segera ubah password dan aktifkan fitur 2FA.
5. Tak Bisa Login
Indikasi bahwa peretas telah berhasil meretas akun email terlihat ketika pemilik akun tidak dapat masuk atau mengakses akun tersebut.
Apabila fitur 2FA atau kode cadangan sudah diaktifkan, silakan coba untuk login dengan kedua cara tersebut.
Jika masih tidak dapat mengakses, maka coba ajukan pemulihan sandi dari akun email sekunder yang telah terdaftar.
(Zalsabila Natasya)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork