TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Anies Baswedan resmi mendeklarasikan Partai Perubahan pada Ahad, 10 November 2024. Seorang relawan Anies, Robi Nurhadi, mengklaim deklarasi itu didukung oleh 1.300 relawan Anies di seluruh Indonesia.
“Deklarasi ini menggaungkan berdirinya Partai Perubahan sebagai salah satu persyaratan untuk mendirikan partai,” kata Robi dikutip dari keterangan video pada Selasa, 12 November 2024.
Robi mengatakan, dalam acara deklarasi dan serangkaian rapat pleno, dia ditetapkan sebagai Presiden Partai Perubahan. Namun, lanjut Robi, yang akan menjadi pemimpin gerakan perubahan tetaplah Anies.
“Sebenarnya yang tetap jadi pemimpin Bapak Anies dan para pemimpin perubahan yang telah memimpin organisasi relawan atau perjuangan pergerakan perubahan,” ujar Robi dalam video deklarasi.
Dia mengatakan, deklarasi itu juga membahas Gerakan Lima Pilar yang mencakup Partai Perubahan, Ormas Gerakan Perubahan, Koperasi Serasi, Yayasan Petranas, dan Pusat Kepemimpinan Perubahan Daerah atau PKPD.
Anies sebagai calon presiden
Lebih lanjut, ujar dia, dalam salah satu rapat pleno, Anies juga ditetapkan sebagai calon presiden dari Partai Perubahan. Meski demikian, dia mengatakan dalam proses deklarasi tersebut Anies memang tidak hadir dan belum terlibat.
“Suatu saat kami yakin beliau akan pulang kembali ke salah satu rumahnya, yaitu Partai Perubahan. Dan ini akan menjadi gerakan politik jangka panjang,” kata dia.
Dia mengatakan, salah satu yang mendorong pendeklarasian partai tersebut adalah gagalnya Anies mendapatkan dukungan untuk maju di Pilkada Jakarta.
Dia juga mengungkapkan jika anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai tersebut sudah sudah disusun.
“Proses legalitasnya masih berlangsung, dan saat ini kita sudah punya akta notaris hingga proses deklarasi ini berlangsung,” katanya.
Perubahan adalah jargon yang dipakai Anies dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Anies yang saat itu berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangas (PKB) Muhaimin Iskandar maju di Pilpres 2024 diusung oleh koalisi yang dinamakan koalisi perubahan. Koalisi ini terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Jubir: Anies tak terlibat dalam deklarasi
Adapun Juru Bicara (Jubir) Anies, Sahrin Hamid, mengatakan Anies tidak terlibat dalam deklarasi Partai Perubahan yang dilakukan oleh Robi. Sahrin mengatakan, Robi juga tidak pernah membahas soal rencana deklarasi tersebut bersama mantan Gubernur Jakarta itu.
“Tidak ada pembicaraan dan belum ada pembicaraan setelah maupun sebelum deklarasi tersebut,” kata Sahrin saat dihubungi pada Selasa, 12 November 2024.
Sahrin menegaskan Anies bukanlah inisiator dari Partai Perubahan dan tidak terlibat dalam semua proses dan kegiatan-kegiatannya. Namun demikian, Sahrin mengatakan Anies menyampaikan setiap warga negara berhak mendirikan partai politik.
Sahrin mengatakan Anies tidak merespons soal namanya yang diusung sebagai calon presiden dalam deklarasi tersebut. “Pak Anies belum ada respons soal ini,” katanya.
Dia mengatakan saat acara deklarasi berlangsung, Anies sedang berada di Surabaya. “Belum ada pembicaraan soal deklarasi tersebut,” katanya. Sahrin tidak menjelaskan secara detail alasan tidak terlibatnya Anies dalam deklarasi Partai Perubahan.