Sebentar lagi, masyarakat Indonesia akan kembali memperingati Hari Ayah Nasional yang jatuh setiap tanggal 12 November. Bunda bisa mengajari Si Kecil menulis surat untuk merayakan Hari Ayah sebagai tanda penghormatan atas jasa-jasanya selama ini.
Selain sebagai cara merayakan, surat untuk Hari Ayah juga bertujuan untuk mengungkapkan rasa terima kasih serta kasih dan sayang anak. Sudah sepatutnya sosok ayah mendapatkan apresiasi yang layak karena telah memimpin dan menjadi tulang punggung keluarga.
Surat untuk hari ayah bisa ditulis dengan berbagai cara dan tema, mulai dari yang singkat hingga menyentuh hati. Berikut sudah Bubun rangkum kumpulan contoh surat untuk hari ayah dalam rangka merayakan Hari Ayah Nasional 2024.
7 Contoh surat untuk hari ayah 2024
Jika ingin menulis surat untuk hari ayah tetapi bingung bagaimana cara mengungkapkannya, Bunda bisa lihat beberapa contoh surat untuk ayah berikut ini. Jangan malu-malu untuk mengekspresikan rasa syukur dan kasih sayang Bunda, ya.
Surat untuk ayah yang jauh di sana dan dirindukan
Untuk ayah yang ku rindukan,
Sepanjang umurku ini, bertemu denganmu bahkan bisa dihitung dengan jari. Apa kabar, Ayah? Semoga engkau baik-baik saja di sana. Semoga engkau bisa makan makanan yang sehat dan lezat tiga kali sehari. Semoga engkau bisa tersenyum lebar setiap hari. Dan semoga engkau masih mengingat diriku, ya?
Saat melihat anak lain menggandeng tangan ayahnya, ada harapan kecil di dalam hatiku agar aku juga bisa merasakannya. Aku juga ingin bercanda tawa dan pergi ke taman bermain bersama Ayah. Tetapi aku tidak berdaya, karena aku tidak mengetahui rencana Ayah.
Yang ku tahu adalah Ayah adalah sosok terhebat dalam hidupku. Berkatmu Ayah, aku bisa merasakan dunia yang penuh warna ini. Ketidakhadiranmu memang perih bagiku, tapi aku bersyukur telah dilahirkan dengan sehat dan mengenalmu walau sedikit saja.
Ayah, aku merindukanmu. Apakah kelak kita bisa bertemu lagi? Jika ya, aku ingin memasak makanan lezat untukmu, Ayah. Aku ingin melihat kulitmu yang mulai berkeriput dan rambutmu yang memutih. Aku ingin mencium tanganmu yang penuh jejak perjuangan, Ayah.
Selamat hari ayah. Sampai berjumpa lagi, Ayah.
Surat untuk ayah dan ibu yang bisa dijadikan tugas anak SD
Untuk ayah dan bundaku tersayang,
Ayah, Bunda, hari ini aku belajar hal baru lagi. Pak guru bilang, kita bahkan tidak boleh mengucapkan ‘ah’ kepada orang tua. Apa jadinya aku yang selama ini suka berteriak kepada kalian? Seberapa beratkah dosa yang kupunya?
Aku malu karena sering marah dan meninggikan suaraku di hadapan kalian. Padahal, seharusnya aku bersyukur karena kalian telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang. Ibu menyiapkan bekal makan siang untukku, Ayah mengantarku ke sekolah setiap pagi.
Jika Ayah dan Bunda mengizinkan, aku ingin meminta maaf karena sering melukai hati kalian. Aku minta maaf kalau belum bisa menjadi anak yang baik. Kelak, di saat aku bertambah dewasa, aku berjanji akan menjaga kalian dengan sepenuh hati. Aku ingin memberikan kasih sayang yang selama ini kalian berikan kepadaku.
Semoga kehidupan kalian selalu disertai berkah dan rahmat Tuhan yang Maha Esa. Aku sayang Ayah dan Bunda.
Surat untuk ayah yang menyentuh hati dan bisa bikin menangis
Surat ini kutulis untuk Ayah, pahlawan terhebat di hidupku.
Halo, Ayah. Pertama-tama, aku ingin meminta maaf jika tiba-tiba menulis surat seperti ini, aku belum bisa untuk mengatakannya sendiri di hadapanmu, Ayah.
Aku tidak tahu harus mulai dari mana, tapi aku ingin mengungkapkan terima kasih dan maafku padamu, Ayah. Kemarin aku melihat, ada bapak tua yang berjualan kemoceng di pinggir jalan. Dia terlihat lelah dan duduk sambil meluruskan kakinya.
Selain bapak tua yang menjual kemoceng itu, aku juga melihat seorang kakek yang mengitari jalanan menggunakan kostum badut. Di siang hari yang panas, di saat orang lain naik mobil ber-AC, kakek itu hanya bisa mengelap keringat yang mengucur di wajahnya.
Mereka... pasti membutuhkan uang kan’, untuk dapat makan setidaknya sekali sehari. Meskipun aku tidak kenal, mereka pasti juga merupakan sosok ayah bagi anak-anaknya, kan?
Ayah, mengapa aku harus menyaksikan perjuangan orang lain untuk menyadari perjuanganmu sendiri? Padahal engkau adalah ayahku yang setiap hari selalu kutemui di rumah. Ayah berangkat pagi-pagi buta dan pulang larut malam. Untuk siapakah kau melakukannya, Ayah?
Ya Tuhan, tidak ada keinginan lain yang lebih besar daripada kesehatan ayah. Berikanlah ayah kekuatan, pikiran dan hati yang tenang, untuk menjalani hari-harinya. Berilah ayah rezeki yang cukup untuk bisa mendapatkan makanan yang enak, untuk dirinya sendiri, bukan untuk anak-anaknya yang bahkan jarang bersyukur.
Ayah, maafkan anakmu ini yang selalu membantah perkataanmu, yang selalu menolak membantumu, yang selalu menghindari percakapan denganmu. Ayah, sehatlah selalu, tunggulah sedikit lagi, jadilah ayah yang bahagia untuk menikmati pencapaianku.
Tolong tunggu diriku, Ayah. Aku akan terus berusaha, untuk bisa membahagiakanmu. Walau banyak rintangan di depanku, aku akan terus mendaki gunung terjal, hingga aku bisa memelukmu yang selama ini selalu berada di puncak.
Maaf dan terima kasih, Ayah.
Surat untuk ayah singkat ungkapan kasih sayang dari anak
Untuk ayahku yang hebat,
Selamat hari ayah! Meskipun hari ayah jatuh pada hari ini, bagiku, setiap hari adalah hari ayah. Tidak ada yang bisa mengukur kasih sayang dan dedikasi yang selama ini kau berikan kepada keluarga. Ayah selalu tersenyum kepadaku, baik di pagi hari maupun di malam hari.
Ayah selalu hadir di setiap langkah kehidupanku. Ayahlah yang mengajarkanku untuk menjadi kuat, Ayahlah yang mendidikku agar menjadi mandiri. Tapi, meskipun aku sudah kuat dan mandiri, aku masih ingin terus bersandar padamu, Ayah. Aku tidak bisa membayangkan hari-hari tanpa kehadiranmu, Ayah.
Oleh karena itu, Ayah harus selalu sehat dan jangan pernah sakit, ya. Kalau ingin bercerita, aku selalu siap mendengarkan. Aku sayang Ayah!
Surat untuk ayah yang penuh penghargaan
Untuk Ayah, pahlawan di hidupku.
Ayah, entah mengapa aku tiba-tiba teringat akan dirimu. Tadi pagi, aku baru saja mendapat gaji. Perasaanku sangat senang, tetapi aku bingung ingin menggunakan uang tersebut untuk apa.
Yang selama ini ku pahami adalah, gaji yang diterima digunakan untuk belanja bulanan, membayar tagihan listrik, dan memberikan uang jajan. Tapi, semua itu adalah hal yang biasa Ayah lakukan, untuk Bunda dan untukku.
Aku pernah lihat sepatu Ayah hampir jebol dan baju Ayah mulai usang. Aku bertanya-tanya, “Ayah kan setiap bulan mendapat gaji, kenapa tidak membeli yang baru saja?”
Bodohnya aku yang mempertanyakan hal tersebut. Padahal selama ini akulah yang menerima kenikmatan dari penghasilan Ayah. Aku bisa mendapat sepatu bagus, laptop canggih, dan liburan menyenangkan berkat pengorbananmu, Ayah.
Ayah, walaupun sedikit, aku ingin membalas pengorbananmu. Sekarang, aku hanya bisa tertawa karena merasa ‘sok hebat’ bisa memberikanmu hadiah. Aku ingin membelikan segala hal yang selama ini belum bisa kau dapatkan. Tapi, aku harap Ayah mengerti, izinkan aku memulai dari hal kecil. Kelak, jika Allah mengizinkan, aku akan bisa menyediakan yang terbaik untukmu.
Surat untuk ayah disertai harapan dan doa
Assalamu’alaikum, Ayah!
Hari ini matahari masih terbit dari timur, tandanya Allah masih mengizinkan kita untuk menjelajahi dunia ini, dan tentunya menyiapkan cukup bekal untuk akhirat nanti.
Satu pelajaran yang paling ku ingat dari Ayah adalah, “kamu harus jadi orang baik”. Dari situ aku tahu, seseorang yang mengajarkan kebaikan adalah orang yang baik pula.
Ayah, aku sudah melihat banyak ayah lainnya di dunia ini. Mereka semua adalah orang yang baik. Tapi, tidak ada yang bisa menyamakan keistimewaanmu, Ayah.
Terkadang, saat aku melakukan kebaikan, aku teringat akan dirimu, Ayah. Ada sedikit sentuhan di dalam hatiku, bahwa aku harus berterima kasih pada Ayah, karena Ayah telah membesarkanku menjadi anak yang baik.
Ayah, setiap hariku selalu dimulai, diisi, dan diakhiri dengan doa terbaik untukmu. Aku bahagia bisa mengenalmu di dunia ini. Aku juga ingin berkumpul lagi bersamamu dan Bunda di surga-Nya kelak.
Ya Allah, tolong limpahkan berkah dan rahmat-Mu kepada ayahku tersayang. Ayahku adalah orang baik, maka dekatkanlah ia kepada orang-orang yang baik pula. Jauhkan ayah dari segala keburukan, berilah ayah kebahagiaan dunia dan akhirat.
Ayah, terima kasih karena telah menjadi orang baik. Semoga Allah selalu mempersatukan keluarga kita dunia dan akhirat.
Surat untuk ayah sebagai permintaan maaf yang menyentuh
Untuk ayah terbaik di dunia,
Ayah, ada banyak hal yang aku syukuri di dunia ini. Salah satunya adalah memiliki sosok ayah sepertimu. Tetapi, ada kalanya keserakahan menguasai diriku, sehingga aku melupakan semua nikmat yang ku dapatkan.
Menjalani kehidupan ini terkadang melelahkan, Ayah. Bahkan, apakah aku pantas mengeluh? Kehidupanku ini hanya setengah jalan dari kehidupanmu, Ayah. Kehidupanmu selalu diisi oleh perjuangan dan rasa lelah, untuk menghidupi istri dan anak-anakmu.
Diriku kadang tersadar, telah sering durhaka kepadamu. Ingin rasanya aku menghukum diri sendiri, tapi aku hanyalah manusia penakut yang terbiasa dimanjakan oleh kasih sayangmu.
Ayah, tak pernah sekalipun engkau berteriak kepadaku. Engkau adalah ayah dengan hati terlembut yang pernah ku tahu. Maafkan, jika kelembutan yang kau miliki malah melahirkan anak yang suka bersikap kasar.
Ayah, mulai detik ini, aku akan memulai perjalanan baru. Aku tidak ingin terus berada di jalanan yang rusak, aku ingin berjalan di jalanan yang mulus, mengikuti jejakmu, Ayah.
Rasa sakit dan kecewa yang selama ini kau rasakan, izinkan ku obati dengan taubatku, Ayah. Aku tidak ingin melewatkan kesempatan untuk bisa mendapatkan maafmu. Meskipun ada sedikit keinginan meminta maaf agar diriku merasa lebih tenang, sesungguhnya aku ingin Ayahlah yang merasakan ketenangan hati itu.
Itu dia kumpulan contoh surat untuk hari ayah yang berisi pesan menyentuh sebagai ungkapan kasih sayang anak. Semoga bermanfaat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)