7 Cara Mengajarkan Anak Puasa Pertama Kali, Harus Langsung Full atau Setengah Hari?

1 day ago 3

Jakarta -

Puasa menjadi salah satu kewajiban bagi umat Islam. Bunda dan Ayah pun perlu mengajarkan anak berpuasa sejak usia dini.

Dikutip dari buku Anak Saleh Rajin Puasa Ramadhan karya Ajen Dianawati, puasa atau shaum artinya menahan diri dari makan, minum, atau segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Ibadah ini juga dilakukan dengan niat menyucikan diri dan hati semata-mata karena Allah SWT.

Salah satu syarat wajib berpuasa di bulan Ramadhan adalah usia baligh, Bunda. Ketika anak sudah mencapai usia ini, mereka pun memiliki kewajiban untuk berpuasa.

Banner Puasa Qadha

Usia mengajarkan anak berpuasa

Menurut Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), Cirebon, Kiai Marzuki Wahid, usia minimal mengajarkan anak berpuasa adalah sekitar tiga tahun sampai sebelum baligh.

"Tiga tahun mungkin sudah bisa, sampai baligh. Karena ukuran anak dalam konteks ibadah adalah 'baligh'. Kalau laki-laki sampai mimpi basah atau keluar air mani, kalau perempuan adalah haid. Itu batas baligh," ungkapnya ketika diwawancarai HaiBunda, belum lama ini.

"Karena itu ajarilah anak-anak kita sejak sebelum baligh karena setelah baligh mereka sudah menjadi mukallaf, maka dia akan menanggung pahala dan dosanya sendiri. Tetapi sebelum mukallaf adalah tanggung jawab orang tua," sambung Marzuki.

Jangan memaksakan anak untuk belajar berpuasa ya, Bunda. Ada beberapa tips yang bisa Bunda dan Ayah lakukan untuk mengajarkan anak berpuasa pertama kalinya.

Cara mengajarkan anak berpuasa pertama kali

Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa tips mengajarkan anak puasa pertama kali. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Ajarkan sesuai kemampuan anak

Mengajarkan perintah agama, termasuk berpuasa, harus dilakukan dengan cara bertahap. Perintah untuk berpuasa secara penuh sendiri dianjurkan pada anak sejak usia tujuh sampai 10 tahun.

Marzuki menyebutkan bahwa mengajarkan anak berpuasa harus dilakukan sesuai dengan kemampuan mereka. Oleh karena itu, jangan memaksakan anak untuk berpuasa penuh seharian jika mereka tidak menyanggupinya, Bunda.

"Misalnya, anak berpuasa hanya kuat seperempat hari, setengah hari, atau dua pertiga hari, biarkan saja. Karena itu dalam tahap belajar," jelas Marzuki.

2. Berikan makanan bergizi

Menurut dokter spesialis anak RS UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, selama berpuasa, anak harus sahur dan berbuka dengan makanan yang bergizi. Jadi, pastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi yang tercukupi ya, Bunda.

"Karena anak masih tumbuh dan berkembang, mereka harus bisa mendapatkan asupan nutrisi yang cukup walaupun berpuasa. Jadi pastikan Si Kecil mendapatkan makanan bergizi saat sahur. Yaitu makanan yang mengandung makronutrien seperti vitamin dan mineral," katanya pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Ayah dan Bunda bisa memberikan makanan yang mengenyangkan saat sahur. Hal yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak," lanjutnya.

3. Berikan apresiasi

Menurut Marzuki, memberikan apresiasi untuk anak setiap harinya saat berpuasa adalah hal yang penting. Dengan begitu, anak akan selalu bersemangat untuk belajar berpuasa.

"Setiap hari diapresiasi atas prestasinya bisa mencapai puasa sesuai dengan kemampuannya. Karena anak butuh apresiasi dari orang tuanya. Bila perlu diberi hadiah agar anak selalu semangat," ujarnya.

4. Tanyakan perasaan anak

Ketika anak menahan lapar dan dahaga serta tidak berbohong saat berpuasa, Bunda bisa menanyakan apa yang mereka rasakan. Dengan begitu, Bunda dapat menjelaskan makna puasa lebih mendalam.

"Tanyakan apa yang anak rasakan saat sahur, saat tidak makan dan tidak minum, saat tidak berbohong, saat tidak berkata kotor, dan saat berbuka puasa. Dalam jawaban anak, orang tua bisa memberikan nasehat dan pembelajaran yang baik atas makna puasa," tutur Marzuki.

5. Batasi aktivitas berat anak saat puasa

Biarkan anak anak mengurangi dulu aktivitasnya saat belajar puasa ya, Bunda. Hindari juga konsumsi makanan yang tinggi gula saat sahur, ketika sedang mengajarkan anak berpuasa karena bisa meningkatkan rasa haus di waktu puasa.

6. Lihat tanda dehidrasi

Selama berpuasa, asupan cairan anak pasti lebih sedikit daripada biasanya. Oleh karena itu, Bunda perlu memperhatikan tanda dehidrasi pada anak.

"Jangan sampai dia dehidrasi, jadi awasi tanda dehidrasi dan hipoglikimia atau kekurangan energi, ya. Sudahi berpuasa kalau misalnya anak memang enggak sanggup melanjutkan," jelas dr. Aisya.

"Karena ini masih latihan, yang penting dia mengerti dahulu konsep berpuasa. Dan perlahan-lahan pasti anak akan bisa berpuasa Ramadhan sehari penuh," imbuhnya.

7. Berikan kata-kata pujian

Saat pertama kali mencoba berpuasa penuh maupun setengah hari, Bunda perlu memberikan mereka kata-kata semangat. Pujian ini akan membuat anak merasa dihargai karena telah berusaha, Bunda.

"Jangan lupa menyemangati mereka dengan mengucapkan kata-kata pujian ketika sudah berpuasa dan berhasil melewati rasa lapar dan haus," tutur dr. Aisya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online