Cara Merawat Luka Caesar setelah Buka Perban

6 hours ago 4

Jakarta -

Melahirkan melalui operasi caesar memang membutuhkan perawatan ekstra, terutama setelah perban dibuka. Luka sayatan perut Bunda yang mulai terbuka dan terkena udara harus dijaga kebersihannya agar tidak infeksi dan bisa sembuh dengan cepat.

Operasi caesar (C-section) adalah prosedur besar yang melibatkan sayatan di dinding perut dan rahim. Setelah operasi, perban biasanya dilepas dalam beberapa hari (sekitar 48–72 jam), tergantung kondisi luka dan rekomendasi dokter. 

Setelah operasi, Bunda mungkin mengalami nyeri. Bahkan gerakan yang sangat kecil seperti bergerak di tempat tidur, batuk, dan tertawa dapat terasa tidak nyaman. Selain itu, bisa jadi setelah operasi Bunda akan mengalami keputihan dan pendarahan.

Bukan hanya itu, dalam kebanyakan kasus luka operasi akan sepanjang 10 – 15 cm, berada tepat di bawah dan mengikuti garis bikini Bunda. Luka tersebut dapat ditutup dengan jahitan yang dapat larut atau jahitan yang perlu dilepas pada hari ke-5, tergantung pada pilihan dokter bedah Bunda.

Apa saja tanda-tanda infeksi?

Merawat luka dengan benar setelah perban dilepas sangat penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Dilansir dari NHS, pengawasan yang dilakukan oleh Badan Perlindungan Kesehatan telah menunjukkan bahwa sekitar satu dari 10 perempuan yang menjalani operasi caesar dapat mengalami infeksi luka.

Angka ini lebih tinggi daripada jenis operasi serupa lainnya dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk mencoba memahami hal ini dengan lebih baik.

Tanda-tanda berikut ini dapat berarti Bunda mengalami infeksi. Bunda harus melaporkannya ke bidan atau dokter umum sesegera mungkin:

  • Bunda merasakan nyeri yang lebih hebat pada luka atau rahim daripada yang Bunda alami sejak melahirkan
  • Luka Bunda memerah, bengkak, atau panas Luka
  • Bunda mengeluarkan cairan berwarna hijau atau kuning
  • Luka Bunda tampak menganga atau terbuka
  • Bunda mengeluarkan cairan vagina yang tidak sedap
  • Bunda merasa demam atau suhu tubuh tinggi.

Cara merawat luka caesar setelah buka perban: Panduan aman untuk Bunda

Ikuti tahap-tahap berikut ini, Bunda:

1. Cuci tangan: Pencegahan infeksi utama

Sebelum pegang luka, pastikan tangan Bunda bersih. Cuci pakai sabun dan air mengalir. Soalnya, tangan kita bisa bawa bakteri yang bisa bikin luka infeksi. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa mencuci tangan secara benar dapat menurunkan risiko infeksi luka operasi hingga 50 persen.

2. Membersihkan luka dengan cairan steril

Dikutip dari WHO, berdasarkan panduan World Health Organization (WHO) dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), cairan saline (NaCl 0,9 persen) atau air matang bersih adalah pilihan terbaik karena tidak mengiritasi jaringan baru yang sedang tumbuh.

Bunda bisa bersihkan dari tengah luka ke arah luar, cukup satu kali usap per area untuk menghindari penyebaran bakteri.

3. Menjaga luka tetap kering dan tertutup

Setelah dibersihkan, keringkan lukanya pakai kain bersih atau tisu kering. Diusap pelan-pelan atau ditepuk-tepuk lembut, jangan digosok kasar ya Bunda.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Wound Repair and Regeneration (2016) menunjukkan bahwa luka operasi yang terlalu lembap berisiko lebih tinggi terkena infeksi. Namun, luka juga butuh sirkulasi udara untuk proses epitelisasi (pertumbuhan kulit baru).

4. Menghindari tekanan dan gesekan

Pilih baju longgar, terutama di bagian perut. Hindari dulu celana ketat atau daster yang nyangkut di pinggang. Pokoknya yang nyaman dan adem aja ya Bunda.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing menyebutkan bahwa tekanan dari pakaian ketat bisa menyebabkan iritasi, gangguan penyembuhan, bahkan pembukaan luka kembali (dehisensi).

5. Jangan mengangkat beban berat

Selama beberapa minggu, hindari angkat galon, keranjang cucian berat, atau gendong Si Kakak yang udah gede. Fokus dulu ke pemulihan luka dan bonding sama Si Kecil ya Bunda.

Menurut Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG), mengangkat beban berat dalam 6 minggu pertama bisa meningkatkan tekanan intraabdomen dan menyebabkan peregangan luka, bahkan robek.

6. Kenali tanda infeksi dini

Dikutip dari Cochrane, komplikasi luka seperti infeksi bisa terjadi pada 2-7 persen ibu pasca-caesar. Berikut gejala umumnya:

  • Luka kemerahan
  • Bengkak
  • Nyeri memburuk
  • Keluar cairan kekuningan atau nanah
  • Bau tidak sedap dari luka
  • Demam di atas 38°C.

7. Nutrisi: Kunci luka cepat sembuh

Nutrisi berperan besar dalam pemulihan luka. Menurut studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa protein, vitamin C, dan zinc sangat penting untuk pembentukan kolagen dan perbaikan jaringan.

Bunda bisa mengonsumsi ikan, telur, ayam, jeruk, bayam, dan kacang-kacangan. Serta jangan lupa minum air putih minimal 2 liter per hari.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online