Suka mengonsumsi jeruk bali Bunda? Ternyata bisa bantu turun berat badan lho. Simak cara diet jeruk bali untuk turun berat badan.
Jeruk bali yang juga dikenal sebagai Pomelo merupakan buah sitrus terbesar berasal dari Asia Tenggara. Dengan daging buah yang berwarna merah muda hingga kuning pucat serta rasa manis sedikit asam, jeruk bali tak hanya menyegarkan tapi juga menyimpan banyak manfaat kesehatan.
Salah satunya adalah kemampuan untuk membantu menurunkan berat badan secara alami dan sehat. Buah ini sangat kaya akan vitamin C, antioksidan, serta serat yang tinggi, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk dimasukkan dalam menu diet harian.
Mengutip Healthline, dalam satu cangkir jeruk bali (sekitar 190 gram), terkandung sekitar 72 kalori, 1,4 gram protein, 18,3 gram karbohidrat, dan 1,9 gram serat. Kombinasi nutrisi ini membuat jeruk bali mampu memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk makan camilan berlebihan.
Selain rendah kalori, jeruk bali juga mengandung kalium yang penting untuk fungsi otot, jantung, hingga sistem saraf. Kandungan ini membantu tubuh tetap bertenaga meskipun asupan kalori dikurangi.
Diet jeruk bali sangat cocok bagi siapa pun yang ingin menurunkan berat badan tanpa merasa lemas atau kekurangan nutrisi.
Mengapa jeruk bali efektif untuk diet?
Mari bahas mengenai serba-serbi diet jeruk bali untuk turun berat badan
Kaya akan serat
Salah satu keunggulan utama jeruk bali dalam program penurunan berat badan adalah kandungan serat dan proteinnya yang tinggi. Keduanya berperan besar dalam menekan nafsu makan dengan memberikan efek kenyang yang lebih lama.
Jeruk bali juga sangat kaya akan serat tidak larut yang membantu menambah jumlah tinja dan mencegah sembelit. Serat makanan juga berfungsi sebagai sumber makanan bagi bakteri sehat di usus.
Rendah kalori
Dalam satu buah jeruk bali utuh seberat sekitar 610 gram, hanya terdapat sekitar 230 kalori, jumlah yang sangat rendah untuk ukuran buah sebesar itu. Hal ini memungkinkan Bunda mengonsumsi porsi yang besar tanpa takut kelebihan kalori.
Ini sangat penting dalam diet sehat karena tubuh tetap merasa puas tanpa harus makan berlebihan.
Cara diet jeruk bali untuk turun berat badan
Diet jeruk bali dapat dilakukan dengan cara yang sederhana namun efektif. Berikut beberapa langkah mudah yang bisa Bunda ikuti.
1. Sarapan dengan jeruk bali
Konsumsi setengah hingga satu buah jeruk bali sebagai menu sarapan atau dicampurkan dalam smoothies, salad buah, atau oatmeal. Kandungan seratnya akan membantu menjaga rasa kenyang hingga waktu makan siang.
2. Pengganti camilan
Ganti camilan tinggi gula dan lemak dengan potongan jeruk bali segar. Bunda bisa menaburkan sedikit garam atau madu sebagai variasi rasa.
Gunakan jeruk bali sebagai topping dalam salad sayur atau lauk berbasis protein rendah lemak. Ini menambah rasa segar sekaligus meningkatkan nutrisi.
4. Hindari jeruk bali yang dikeringkan
Hindari konsumsi jeruk bali kering atau yang diawetkan dengan gula karena kandungan kalorinya lebih tinggi dan bisa menggagalkan diet Bunda.
5. Konsumsi sebelum makan besar
Mengonsumsi jeruk bali sebelum makan besar dapat membantu mengurangi porsi Bunda karena perut sudah terisi sebagian dengan serat dan air dari buah ini.
Untuk mengonsumsi jeruk bali saat diet, Bunda bisa membelah buah menjadi dua lalu mengupas lapisan luar yang tebal dan membaginya menjadi beberapa bagian. Pastikan untuk menghindari bagian putih yang tebal (pith) karena rasanya pahit.
Jeruk bali bisa dinikmati langsung, dicampur dalam salad, dijadikan jus segar tanpa gula, bahkan saus pendamping seafood. Bunda juga dapat membuat es loli sehat dari jus jeruk bali tanpa tambahan pemanis buatan sebagai alternatif camilan dingin saat cuaca panas.
Manfaat kesehatan lain dari jeruk bali
Selain membantu menurunkan berat badan, jeruk bali juga memiliki berbagai manfaat kesehatan lain berkat kandungan gizinya yang kaya, antara lain:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Jeruk bali kaya akan vitamin C, antioksidan kuat yang membantu meningkatkan sistem imun. Vitamin C membantu tubuh melawan infeksi, mempercepat penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kandungan serat larut dan antioksidan dalam jeruk bali seperti flavonoid dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Ini mendukung kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Satu studi selama 21 hari pada tikus menemukan bahwa suplementasi dengan ekstrak pomelo pekat mengurangi kadar trigliserida hingga 21 persen, kolesterol total hingga 6 persen, dan LDL (jahat) sampai 41 persen. Studi lain mencatat bahwa jeruk bali dapat mengurangi lemak darah ini dengan mencegah kolesterol dalam makanan diserap sepenuhnya ke dalam tubuh.
Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk menetapkan hubungan antara buah pomelo dan kesehatan jantung.
3. Mengontrol gula darah
Meski memiliki rasa manis, jeruk bali memiliki indeks glikemik rendah. Kandungan seratnya juga memperlambat penyerapan gula sehingga membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, bermanfaat terutama bagi penderita pradiabetes atau diabetes tipe 2.
4. Menjaga kesehatan kulit
Vitamin C dalam jeruk bali berperan penting dalam pembentukan kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Konsumsi rutin jeruk bali dapat membantu kulit tampak lebih sehat, cerah, dan awet muda.
5. Melancarkan pencernaan
Kandungan air dan serat yang tinggi menjadikan jeruk bali buah yang baik untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Serat membantu mencegah sembelit, sementara air menjaga pencernaan tetap lancar, dan mencegah dehidrasi.
Diet jeruk bali merupakan cara alami dan menyegarkan untuk membantu menurunkan berat badan. Dengan kandungan nutrisi yang lengkap, rendah kalori, tinggi serat dan antioksidan, jeruk bali mendukung kesehatan tubuh sekaligus mempercepat proses penurunan berat badan.
Meskipun jeruk bali aman dan sehat, bagi Bunda yang sedang menjalani pengobatan tertentu, seperti obat penurun kolesterol atau tekanan darah, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Jeruk bali dan beberapa buah sitrus lainnya diketahui bisa mengganggu metabolisme beberapa jenis obat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)