Jakarta -
Olahraga saat hamil sangat baik untuk menjaga kesehatan Bunda. Namun tak sedikit ibu hamil yang bertanya-tanya kapan waktu terbaik untuk berolahraga, pagi atau sore. Lantas kapan waktu yang tepat buat ibu hamil olahraga?
Jika Bunda sehat dan kehamilan normal, maka aman untuk melanjutkan atau memulai aktivitas fisik seperti olharaga secara teratur. Olahraga tidak meningkatkan risiko keguguran, berat badan lahir rendah, atau kelahiran prematur.
Namun, tetap penting untuk berdiskusi tentang olahraga dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan (ob-gyn) selama kunjungan prenatal awal. Jika obgyn memberikan izin untuk berolahraga, maka Bunda dapat mendiskusikan aktivitas olahraga seperti apa yang aman untuk dilakukan.
Manfaat olahraga untuk ibu hamil
Dikutip Aog.org, olahraga teratur selama kehamilan bermanfaat bagi Bunda dan janin lho. Berikut beberapa manfaat yang Bunda rasakan.
1. Mengurangi sakit punggung.
2. Meringankan sembelit.
3. Dapat menurunkan risiko diabetes gestasional, preeklampsia, dan kelahiran caesar.
4. Mempromosikan penambahan berat badan yang sehat selama kehamilan.
5. Meningkatkan kebugaran secara keseluruhan dan memperkuat jantung dan pembuluh darah.
6. Membantu Bunda menurunkan berat badan bayi setelah bayi lahir.
Pilihan olahraga aman untuk ibu hamil
Meski olahraga saat kehamilan sangat bermanfaat untuk ibu hamil tapi Bunda tetap harus konsultasi ke dokter dengan kondisi kesehatan Bunda. Para ahli sepakat bahwa latihan berikut ini paling aman untuk perempuan hamil:
1. Jalan kaki
Jalan cepat memberikan latihan tubuh secara menyeluruh dan memberikan efek ringan pada persendian dan otot.
2. Berenang dan olahraga air
Olahraga air menggunakan banyak otot tubuh. Air menopang berat badan Anda sehingga Anda terhindar dari cedera dan ketegangan otot.
3. Bersepeda stasioner
Karena perut yang membesar dapat memengaruhi keseimbangan dan membuat lebih rentan terjatuh, mengendarai sepeda standar selama kehamilan bisa berisiko. Bersepeda dengan sepeda stasioner adalah pilihan yang lebih baik.
4. Yoga dan pilates yang dimodifikasi
Yoga mengurangi stres, meningkatkan fleksibilitas, dan mendorong peregangan dan pernapasan terfokus. Ada kelas yoga prenatal dan Pilates yang dirancang untuk ibu hamil. Kelas-kelas ini sering kali mengajarkan pose-pose yang dimodifikasi untuk mengakomodasi perubahan keseimbangan ibu hamil. Bunda sebaiknya menghindari pose yang mengharuskan diam atau berbaring telentang dalam waktu lama.
5. Jika Bunda seorang pelari, pelari, atau pemain olahraga raket yang berpengalaman, mungkin bisa tetap melakukan aktivitas ini selama kehamilan. Tapi tetap saja diskusikan aktivitas ini dengan dokter kandungan agar lebih aman.
Waktu terbaik olahraga ibu hamil
Mengutip laman Tommys, Bunda bisa mulai berolahraga kapan saja selama kehamilan. Jika Bunda tidak terbiasa berolahraga, bisa mulai dengan 10 menit setiap kali dan secara bertahap meningkatkannya menjadi 30 atau 40 menit.
Hindari olahraga kontak fisik, seperti tinju, rugby, atau sepak bola, serta olahraga yang berisiko jatuh, seperti berkuda atau panjat tebing. Jika Bunda suka bersepeda tetapi merasa lebih tidak seimbang karena perut besar, cobalah sepeda statis.
Bunda dapat juga mencari kelas olahraga untuk ibu hamil di pusat kebugaran, gym, atau secara online. Bidan atau dokter mungkin bisa memberikan informasi tentang ini tempat atau olahraga yang ingin Bunda lakukan.
Penting juga buat Bunda hindari olahraga dalam kondisi sangat panas seperti di siang hari. Pastikan Bunda banyak minum cairan.
Jika Bunda bergabung dengan kelas olahraga, pilih kelas yang khusus untuk ibu hamil atau beri tahu instruktur bahwa Bunda sedang hamil. Pastikan mereka memiliki pengalaman mengajar ibu hamil. Hindari latihan yang dapat membahayakan Bunda atau janin.
Semoga informasi tentu waktu dan pilihan olahraga yang aman buat ibu hamil bermanfaat ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)