TEMPO.CO, Depok - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, mengatakan penyebab Kota Depok kerap dirundung. Menurut dia, Depok kerap dirundung karena selama 20 tahun dipimpin oleh kader Partai Keadilan Sejahtera.
"Kalau ada kekurangan sedikit saja yang ada di Kota Depok langsung seolah-olah itu di-bully habis betul. Jadi itulah yang terjadi pada daerah perkotaan yang dipimpin oleh kader-kader PKS," kata Syaikhu saat orasi politik dalam konsolidasi tim pemenangan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Syaikhu berujar, Depok merupakan salah satu wilayah yang menjadi basis pemenangan PKS. Hingga saat ini, Depok menjadi percontohan kota yang ada di Indonesia. Sehingga kota ini menjadi perhatian semua orang.
"Percontohan untuk perkotaan yang ada se-Indonesia ini mengambilnya adalah Kota Depok," ujarnya. "Sehingga dulu sering orang ketika mengungkapkan city on the hill itu sebenarnya ditujukan ke Kota Depok ini."
Perundungan kepada Kota Depok, kata dia, tidak akan menurunkan semangat PKS untuk memimpin kota itu. Perundungan yang sama juga pernah terjadi di Kota Bekasi, sejak Syaikhu menjadi Wakil Wali Kota Bekasi. "Sampai keterlaluan itu dijadikan sebuah iklan, lebih cepat ke Aussie daripada ke Bekasi," ujar Syaikhu.
Iklan
Syaikhu pun menyemangati masyarakat di Bekasi dalan bentuk pantun, sehingga mereka tidak terlalu memikirkan perundungan yang dilancarkan ke kotanya.
"Pantun cuma, nasi kebuli sangat lah nikmat, walau di-bully tetap semangat," ujarnya. "Alhamdulillah kemarin saya ketemu dengan Yuda Keling rupanya enggak membully PKS, tapi sekarang dia men-support PKS."
Kepada kadernya di Kota Depok, Syaikhu berpesan agar tidak lengah dan berpuas diri karena sudah empat kali memenangkan pilkada di sana. "Apalagi pasangannya cuma dua pasang, justru itu tantangan kita yang harus kita jaga dan kita perkuat," ucap Syaikhu.
Pilihan editor: Ketika Said Iqbal Klaim 87,5 Persen Buruh di Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono