PDIP Gelar Acara Wayangan, Hasto: Lakon Lahirnya Wisanggeni Gambarkan Suasana Batin Partai

9 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menggelar pentas wayang kulit dengan lakon Lahirnya Wisanggeni di halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Januari 2025. Pergelaran wayang ini menghadirkan dalang Amar Pradopo Warseno Slank dan Ki Sri Susilo Thengkleng.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tampak hadir menyaksikan pergeralan wayang kulit ini. Selain dia, tampak pula Wakil Bendahara Umum PDIP Yuke Yurike dan Juru bicara partai banteng, Guntur Romli.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasto mengatakan, lakon wayang yang ditampilkan sangat menunjukkan situasi kebatinan yang dirasakan oleh partai berlogo banteng tersebut.

"Wisanggeni menggambarkan seluruh suasana kebatinan PDI Perjuangan. Kita lahir bukan di tengah kasur empuk, tapi di tengah gemblengan sejarah," kata Hasto dalam sambutannya. 

Hasto menceritakan, Wisanggeni lahir dari pasangan Arjuna dan Batara Dresanala yang hubungannya dipisahkan secara paksa oleh Batara Guru. Ambisi kekuasaan Batara Guru sangat brutal hingga memerintahkan agar Wisanggeni dipaksa lahir lebih cepat untuk kemudian dibuang ke kawah candradimuka. 

Hasto melanjutkan, Wisanggeni dengan keadaan seperti itu bukannya mati, namun malah menjadikannya sakti mandraguna. Ia menilai, Wisanggeni adalah kesatria sakti yang setia pada rakyat dan mampu menegakkan kebenaran dan keadilan. 

Sifat kesatria yang dimiliki oleh Wisanggeni tersebut, kata Hasto, yang juga dipegang oleh para kader PDIP. Hasto mengatakan, upaya berpolitik PDIP dalam memperjuangkan kedaulatan dan kemandirian seringkali dihadapkan ujian dan gemblengan.

"Gemblengan-gemblengan tersebut tidak membuat kami surut, justru membuat PDI Perjuangan semakin kokoh dan tegak berdiri," ujar Hasto.

Belakangan PDIP diketahui banyak terjerat kasus hukum. Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi yang menjerat Hasto sebagai tersangka dalam perkara yang melibatkan buron Harun Masiku. Selain itu, ada mantan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita yang juga sedang diperiksa oleh KPK. 

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online