TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengatakan bahwa mantan gubernur Jakarta itu akan segera membentuk organisasi kemasyarakatan atau ormas. Namun untuk mendirikan partai politik atau masuk ke partai yang telah ada, menurut Sahrin, akan dilakukan oleh Anies Baswedan jika sudah tiba masanya.
"Mas Anies akan membentuk organisasi kemasyarakatan. Pada saatnya tentunya Mas Anies akan masuk partai. Apakah itu partai yang telah ada atau partai baru. Kita tunggu saja saatnya," kata Sahrin saat dihubungi Tempo, Jumat, 11 Oktober 2024.
Sahrin menyebut, hadirnya wacana Anies Baswedan untuk mendirikan ormas maupun bergabung dengan partai politik itu, tidak dipengaruhi oleh koalisi partai politik yang ada di pemerintahan atau di luar pemerintahan. Sebab ini disebutnya murni keinginan dari seorang Anies Baswedan. "PDI Perjuangan masuk di dalam koalisi atau di luar koalisi, tidak terkait secara langsung dengan rencana Mas Anies untuk berpartai," ujar Sahrin.
Keinginan untuk membentuk partai tersebut, pernah dibahas oleh Anies Baswedan melalui akun YouTube pribadinya, dengan judul Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pilkada Jakarta. Anies menyebut, partai ini sebagai wadah aspirasi masyarakat yang menginginkan kesetaraan dan demokrasi yang lebih sehat.
Iklan
Tak hanya itu, Anies Baswedan juga mengatakan banyak masyarakat yang menginginkan partai politik yang mengedepan gagasan. Dia meminta para pendukungnya untuk menantikannya. “Membangun ormas (Organisasi Masyarakat) atau partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh, kita lihat sama-sama ke depan,” ujar Anies, melalui video yang diunggahnya, Jumat, 30 Agustus 2024 lalu.
Dalam video tersebut Anies juga menyinggung bagaimana elit-elit partai tidak memunculkan calon kepala daerah yang sesuai dengan harapan masyarakat daerah. Padahal menurut Anies, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) telah membuka peluang bagi partai untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Pilihan editor: Pengamat Sarankan DPR Reformulasi Alih-alih Lakukan Penambahan Komisi