Beragam Manfaat Mendengarkan Musik saat Menyusui, Termasuk Bikin ASI Lancar

1 month ago 40

Jakarta -

Jadwal menyusui yang padat, terutama pada bayi baru lahir, bisa membuat ibu menyusui stres. Biasanya, mendengarkan musik bisa menjadikan Bunda lebih rileks. Cari tahu beragam manfaat mendengarkan musik saat menyusui, termasuk bikin ASI lancar.

Setelah melahirkan bayi, Bunda dan Ayah memang seakan memiliki kehidupan baru. Misalnya saja aktivitas menyusui dan mengganti popok yang bisa berlangsung malam hingga pagi hari. Semua itu tentu merupakan sebuah pengalaman dan pembelajaran baru untuk Bunda dan Ayah sebagai orang tua.

Memang, tidak mudah melewati semuanya. Untuk itu, Bunda bisa mencari cara agar bisa lebih rileks dalam menjalaninya, termasuk saat menyusui.

Bunda bisa mencoba mendengarkan musik selama menyusui Si Kecil karena musik dapat berdampak positif pada suasana hati seseorang. Musik bisa dijadikan alat untuk membantu menjadikan sesi menyusui sebagai momen yang penuh optimisme bagi ibu dan bayi, seperti dikutip dari laman Vitabiotics Pregnacare Breastfeeding.

Kaitan musik dan menyusui

Musik memiliki kekuatan untuk membantu seseorang merasa senang. Lagu dengan tempo yang lambat dan lembut dapat membantu seseorang merasa rileks dan tenang sementara lagu dengan BPM (beats per minute) yang lebih cepat dapat membangkitkan semangat dan membuat mereka merasa lebih waspada. Inilah mengapa playlist lagu olahraga sangat populer.

Tahukah Bunda bahwa lagu dengan BPM yang mendekati detak jantung Bunda juga dapat membantu menyusui? Satu studi menemukan bahwa denyut jantung rata-rata saat istirahat dari Bunda yang menyusui berada di antara 84 BPM dan 71 BPM dalam 14 hari pertama setelah melahirkan. 

Sebuah studi tahun 2020 tentang produksi ASI menemukan bahwa mendengarkan musik di NICU saat menyusui membantu mengurangi tingkat stres dan mendukung produksi ASI. Selain itu, sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa terapi musik dikaitkan dengan penurunan tingkat stres dan peningkatan signifikan dalam produksi ASI.

Tetapi bagaimana musik dapat membantu bayi selama menyusui? Sebuah makalah penelitian tahun 2003 menunjukkan bahwa detak jantung ibu tercetak di otak janin yang sedang berkembang. Makalah ini tidak mengherankan jika bayi yang baru lahir menjadi tenang dan tenteram oleh suara detak jantung orang tua yang melahirkan dan mungkin itulah sebabnya musik dengan BPM yang mirip dengan detak jantung dapat membantu dalam menyusui dengan ketukan yang stabil menenangkan dan menyejukkan bayi Bunda.

Banner Puasa Qadha

Bagaimana musik dapat membantu proses menyusui?

Musik dapat membantu dalam lebih dari satu cara. Seperti diketahui, tingkat endorfin tinggi yang dapat terjadi setelah mendengarkan musik yang menyenangkan mengakibatkan pelepasan hormon laktogenik dan membantu meningkatkan produksi ASI.

Mendengarkan musik akan memicu pelebaran pembuluh darah dan meningkatkan fungsi endotel, membantu tubuh memproduksi dan melepaskan oksida nitrat dan endorfin, mengurangi stres dan ketegangan mental, pada akhirnya meningkatkan produksi ASI.

Depresi pasca persalinan dikaitkan dengan peningkatan kortisol yang berdampak negatif pada frekuensi dan durasi menyusui. Hadirnya musik telah terbukti menyebabkan peningkatan kadar oksitosin, yang mengakibatkan peningkatan produksi ASI.

Dalam sebuah studi di jurnal keperawatan dilakukan meta analisis pada penelitian tentang dampak musik pada menyusui. Total sampel meta analisis yang ada yakni 554 peserta. Intervensi musik aktif dan pasif disertakan. Selalu ada variasi dalam makalah ikhtisar karena setiap penelitian pasti menggunakan musik yang berbeda. Intervensi berlangsung antara 11–60 menit dan selama 1–14 sesi.

Meta analisis menggabungkan banyak studi tentang topik yang sama dan menjawab pertanyaan penting berdasarkan semua data. Secara umum, ini adalah metode investigasi yang lebih kuat daripada studi tunggal mana pun.

Meta analisis melihat sekumpulan penelitian untuk menentukan apakah efek eksperimental itu nyata (yaitu dapat diandalkan), ke arah mana efek tersebut mengikuti (positif atau negatif), dan apakah efek yang dapat diandalkan itu besar atau kecil.

Dua uji coba dilakukan di India, dan yang lainnya di Thailand, Malaysia, dan Brasil. Kelompok kontrol menerima pelatihan standar dan pengukuran output adalah volume ASI yang diukur dalam ml, pengumpulan tetesan oleh perawat, atau tingkat menyusui.

Empat penelitian menunjukkan sedikit peningkatan dalam pengukuran mereka dalam kelompok musik, sementara satu penelitian tidak menunjukkan perbedaan antara kelompok musik dan kelompok kontrol. Tidak ada penelitian yang mencatat dampak negatif dari intervensi musik.

Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi musik memiliki efek yang rendah dan positif pada produksi ASI pada ibu menyusui seperti dikutip dari laman Musicpsychology.

Dengan hasil studi tersebut, para peneliti pun merekomendasikan agar para konselor laktasi dapat menggunakan musik untuk membantu para ibu menyusui, baik untuk terhindar dari stres dan meningkatkan produksi ASI.

Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online