BNN di Sejumlah Daerah Lakukan Tes Urine untuk Para Sopir Bus

2 days ago 10

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran tahun 2025 tinggal menghitung hari, kini suasana mudik pun mulai terasa di seluruh penjuru tanah air. Banyak warga yang merantau tengah bersiap untuk kembali ke kampung halaman, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Untuk memastikan perjalanan mudik berjalan lancar dan aman, Badan Narkotika Nasional (BNN) di sejumlah daerah pun mengambil langkah proaktif dengan melaksanakan tes urine kepada para supir bus. 

Mudik Lebaran 2025 sudah mulai terasa, dengan banyak orang yang kembali ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Momen mudik ini selalu diwarnai dengan lonjakan jumlah kendaraan di jalan raya, yang tentu saja membuat pengendara harus ekstra hati-hati. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk memastikan perjalanan mudik tetap aman dan lancar, berbagai langkah proaktif pun dilakukan, salah satunya oleh pemerintah melalui BNN yang menggelar tes urine bagi supir bus. Ini dilakukan agar para sopir dalam kondisi terbaik dan bebas dari pengaruh narkoba, demi menjaga keselamatan semua penumpang di jalan khususnya bagi yang menumpang bus untuk kembali ke kampung halamannya. 

Berikut merupakan beberapa daerah yang melaksanakan tes urine untuk sopir bus. 

Terminal Pulo Gerbang, Jaktim

Sebanyak 219 supir mengikuti tes urine di pos pelayanan kesehatan Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur untuk memastikan mereka mampu mengemudi dengan baik selama perjalanan.

"Berdasarkan data hingga kini tercatat 219 yang mengikuti tes urine di layanan kami," kata Petugas Pos Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pulogadung, Ihdal Husna Yain saat ditemui di Terminal Pulo Gebang Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025 seperti dikutip dari Antara

Yain menyebut bahwa tes urine tersebut menunjukkan hasil negatif atau tidak ada yang menggunakan narkoba. Di sisi lain, banyak supir yang terdeteksi menderita hipertensi. "Urutan pemeriksaan yakni memeriksa kadar alkohol di mulut, tes urine, pengecekan tensi dan gula darah," jelasnya.

Hasil pemeriksaan pun langsung diberikan dalam bentuk surat keterangan layak mengemudi. Pos pelayanan kesehatan di Terminal Pulo Gebang sudah dibuka sejak 21 Maret dan akan berlangsung hingga 11 April 2025. Setiap hari, ada enam petugas yang terdiri dari dokter, tenaga kesehatan lingkungan, dan analis laboratorium yang bergantian dari puskesmas-puskesmas di Jakarta Timur.

Terminal Noelbaki, Kupang

Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan tes urine pada 25 sopir bus di Terminal Noelbaki Kabupaten Kupang, NTT. “Upaya ini kami lakukan untuk memastikan para pengemudi bebas dari penyalahgunaan narkoba sehingga dapat berkendara dengan aman dan lancar selama masa mudik ini,” kata Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Provinsi NTT Yosna Julia Juwita, di Kabupaten Kupang, Kamis, 27 Maret 2025.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan  tes urine pada 25 sopir, di mana angka ini telah sesuai target yang ditentukan. “Kami bersyukur karena melalui tes cepat yang telah dilakukan, menunjukkan hasil negatif sehingga para sopir tersebut dinyatakan bebas dari narkoba,” kata dia.

Namun, pihaknya tetap mengedukasi dan mengimbau para sopir agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Pihaknya juga melakukan penempelan stiker bertuliskan ‘War On Drugs’ pada pintu bus sebagai bentuk edukasi anti narkoba bagi masyarakat.

Pada kesempatan sama, tim Dinkes Provinsi NTT dan Puskesmas Noelbaki juga melakukan pengecekan kesehatan dasar kepada 25 sopir tersebut yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran lingkar pinggang, dan pemeriksaan tensi darah.

Aceh

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh mengadakan tes urine mendadak untuk memeriksa apakah supir angkutan mudik menggunakan narkoba atau tidak. Pemeriksaan ini dilakukan di Terminal Tipe Banda Aceh, Banda Aceh, pada Kamis, 27 Maret 2025. 

Tes urine dilakukan pada sejumlah supir bus yang terdaftar dalam program mudik gratis yang digelar oleh Pemerintah Aceh. Hasilnya, semua sopir yang mengikuti tes dinyatakan negatif, artinya mereka tidak mengonsumsi narkoba.

Kepala BNNP Aceh, Marzuki Ali Basyah, menjelaskan bahwa tes urine ini dilakukan untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di sektor transportasi publik. "Tes urine ini juga sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat penggunaan narkoba. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada indikasi supir angkutan mudik menggunakan narkoba, sehingga perjalanan mudik masyarakat dapat berlangsung aman dan nyaman," katanya.

Sementara itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengapresiasi BNNP Aceh melakukan tes narkoba guna memastikan kondisi fisik  dan mental  para pengemudi  dalam keadaan prima. "Tes narkotika ini menjadi langkah nyata dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan mudik. Kami ingin memastikan bahwa perjalanan ini tidak hanya gratis, tetapi juga selamat sampai tujuan," kata Muzakir Manaf.

Terminal Kalideres, Jakarta Barat

Sebanyak 50 orang supir bus mengikuti tes urine di posko kesehatan mudik lebaran 2025 di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa, 25 Maret 2035. Adapun Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengungkapkan bahwa tes urine dilakukan rutin sejak posko kesehatan dibuka mulai 21 Maret 2025.

"Jadi posko ini dimulai dari tanggal 21 Maret 2025 sampai dengan nanti tanggal 11 April 2025, itu adalah masa angkutan Lebaran 2025. Rata-rata per harinya untuk pengemudi ya atau supir bus, itu lebih kurang 50 orang," kata Revi yang berada di lokasi, sebagaimana dikutip dari Antara.

Selain tes urine, para supir juga menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan, mulai dari pemeriksaan tekanan darah, gula darah, malaria, alkohol hingga malaria dan lain-lain. Adapun pemeriksaan kesehatan dan tes urine dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan sopir bus angkutan Lebaran. 

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online