Jakarta -
Putri Diana menjadi putri Kerajaan Inggris pertama yang mendobrak tradisi melahirkan calon pewaris takhta. Alih-alih melahirkan di istana, Diana memilih untuk melahirkan kedua putranya di rumah sakit, Bunda.
Sebelum Diana, anggota Kerajaan Inggris yang melahirkan calon penerus takhta akan melahirkan di rumah atau istana. Misalnya, mendiang Ratu Elizabeth II melahirkan Raja Charles III di Istana Buckingham. Sang Ratu sendiri lahir di rumah kakek-neneknya di London.
Putri Diana melahirkan anak pertamanya di usia 21 tahun. Dilansir Hello Magazine, Diana memilih melahirkan putranya Pangeran William, di Lindo Wing di Rumah Sakit St Mary. William lahir setelah Diana menjalani proses persalinan selama 16 yang diawasi oleh dokter bedah ginekolog kepercayaan Ratu, George Pinker.
Dalam buku biografi Diana: Her True Story karya Andrew Morton, sang Putri mengungkap proses persalinan pertamanya yang panjang. Ia memutuskan untuk menjalani tindakan induksi di rumah sakit karena mendapat tekanan dari media.
"William harus diinduksi karena saya tidak dapat menahan tekanan pers lagi, itu menjadi tak tertahankan. Seolah-olah semua orang mengawasi saya setiap hari," katanya.
Saat melahirkan anak pertamanya, Diana juga mempraktikkan metode melahirkan alami atau melahirkan dalam kondisi sadar. Sang Putri bahkan diketahui melahirkan dalam posisi berdiri dengan didampingi Pangeran Charles, Bunda.
Putri Diana sudah merencanakan proses persalinannya di rumah sakit jauh hari sebelum William lahir. Sang Putri sudah tahu jenis persalinan apa yang akan dipilihnya untuk melahirkan calon penerus takhta.
Aktivis persalinan aktif dan penulis Sheila Kitzinger, pernah menulis di The Mail tentang bagaimana dia memberikan nasihat ke Lindo Wing tentang persiapan kelahiran putra pertama Diana.
"Ketika Diana mengandung Pangeran William, saya diminta untuk memberikan nasihat ke Lindo di St Mary's di Paddington, London, tentang peralatan apa yang harus disediakan sehingga Putri dapat melahirkan dalam posisi tegak," tulisnya, dikutip dari Yahoo Life.
"Saya bilang kalau Charles tampak cukup kuat untuk menggendongnya (istrinya), dan itulah yang terjadi. Itu adalah kelahiran kerajaan pertama yang aktif, sangat kontras dengan refleksi Ratu tentang penggunaan anestesi modern di mana kelahiran seperti menjadi momen yang 'dilupakan'," sambungnya.
Charles dampingi Diana saat melahirkan
Raja Charles III pernah menuliskan surat ke ibu baptisnya, Patricia Brabourne, tentang persalinan yang dijalani Diana. Pria 76 tahun ini menuliskan kenangan tak terlupakan saat mendampingi Diana melahirkan.
"Saya sangat bersyukur berada di samping tempat tidur Diana sepanjang waktu karena di penghujung hari saya benar-benar merasa seolah-olah saya telah ikut merasakan proses kelahirannya dan sebagai hasilnya, saya dihadiahi makhluk kecil yang seharusnya menjadi milik kami meskipun ia tampaknya juga milik semua orang!" tulisnya, seperti dikutip dari laman Town & Country.
Fakta bahwa Pangeran Charles hadir saat proses kelahiran juga merupakan hal baru, Bunda. Hal tersebut bahkan membuat Charles menjadi pria pertama di Kerajaan Inggris yang melakukannya. Tradisi itu lantas dilanjutkan oleh kedua anaknya, Pangeran William dan Pangeran Harry.
Anggota kerajaan yang melahirkan di RS sebelum Putri Diana
Pangeran William lahir pada 21 Juni 1982. Dua tahun kemudian atau 15 September 1984, Pangeran Harry lahir di rumah sakit yang sama tempat kakaknya lahir.
Sebenarnya, Putri Diana bukan anggota Kerajaan pertama yang melahirkan di rumah sakit. Sebelum William lahir, bibinya Putri Anne telah melahirkan kedua anaknya, Peter Phillips dan Zara Tindall, di Lindo Wing di Rumah Sakit St Mary.
Bedanya, kedua anak Putri Anne bukanlah pewaris takhta langsung dari garis keturunan Raja Charles III. Jadi, hal itu membuat Putri Diana menjadi putri pertama Kerajaan yang melahirkan penerus takhta di rumah sakit.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)