Bumil Sering Alami Kesemutan di Tangan? Waspadai Gejala Sindrom Lorong Karpal

6 hours ago 2

Bunda sering mengalami kesemutan di tangan saat hamil? Waspadai gejala carpal tunnel syndrome (CTS) atau sindrom lorong karpal yang bisa dialami ibu selama hamil ya. 

Banyak ibu hamil mengalami kesemutan di tangan, terutama saat bangun tidur atau setelah beraktivitas. Meskipun sering dianggap sebagai kondisi biasa, gejala ini bisa menjadi tanda dari CTS.

Perlu diketahui, CTS terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan mengalami tekanan, menyebabkan rasa nyeri, kesemutan, dan kekakuan di jari-jari. Gejalanya sering kali muncul lebih parah pada malam hari bahkan bisa mengganggu aktivitas.

Mengutip dari situs Pregnancy Birth & Baby, kehamilan menjadi salah satu faktor utama yang dapat memicu CTS. Perubahan hormon selama kehamilan menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan, sehingga menyebabkan pembengkakan di berbagai bagian tubuh, termasuk pergelangan tangan.

Yuk, pahami lebih lanjut mengenai sindrom lorong karpal atau CTS yang sering dialami ibu hamil, gejala, beserta cara mengatasinya berikut ini, Bunda!

Apa Itu sindrom lorong karpal?

Sindrom lorong karpal atau CTS merupakan sebutan untuk kondisi yang menyebabkan nyeri, kesemutan, dan kekakuan di pergelangan tangan, jari, serta ibu jari. Sindrom ini termasuk kelainan yang terjadi pada tangan.

CTS dapat terjadi saat ada tekanan pada saraf medianus yang melewati 'lorong karpal' di pergelangan tangan. Lorong karpal sendiri adalah lorong sempit dengan ruang yang cukup untuk dilalui oleh tendon dan saraf.

Sindrom lorong karpal umum terjadi selama kehamilan. Satu dari dua ibu hamil mengalami sindrom lorong karpal.

"Hingga 60 persen perempuan mengalami gejala CTS selama hamil. Sebagian besar terasa ringan dan bisa ditoleransi. Namun, untuk sekitar 10 persen ibu hamil, bisa saja terasa menyakitkan dan mengganggu tidur serta kehidupan sehari-hari," kata perawat anak bersertifikat Donna Murray, RN, BSN, dikutip dari Very Well Family.

Nyeri Tangan Ibu HamilKesemutan pada Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Penyebab sindrom lorong karpal pada ibu hamil

Sindrom lorong karpal dapat disebabkan karena tubuh menahan lebih banyak cairan yang dapat menyebabkan pembengkakan di berbagai bagian tubuh, termasuk pergelangan tangan. Kondisi tersebut dapat mempersempit lorong karpal, menekan saraf median, dan memicu gejala CTS.

Diperkirakan sekitar 50 persen ibu hamil mengalami CTS dalam berbagai tingkat keparahan, terutama di trimester kedua dan ketiga. Meskipun CTS pada ibu hamil umumnya bersifat sementara dan membaik setelah melahirkan, kondisi ini tetap perlu diwaspadai.

Jika tidak ditangani dengan baik, CTS dapat mengganggu kenyamanan Bunda selama hamil, terutama dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti menulis, menggenggam benda, hingga menggendong bayi setelah melahirkan.

Selain karena kehamilan, CTS juga bisa disebabkan oleh kondisi medis lain seperti arthritis, diabetes, patah tulang pergelangan tangan, serta aktivitas berulang yang menyebabkan ketegangan pada pergelangan tangan.

Gejala sindrom lorong karpal

Berikut telah Bubun rangkum 6 gejala sindrom lorong karpal atau CTS selama hamil, seperti mengutip dari beberapa sumber:

  • Kesemutan atau sensasi seperti ditusuk jarum pada tangan
  • Rasa nyeri atau mati rasa di tangan
  • Kelemahan otot pada tangan, terutama saat menggenggam
  • Sensasi terbakar di jari-jari
  • Nyeri yang menjalar dari pergelangan tangan hingga lengan atau bahu
  • Bagian tangan yang paling terpengaruh adalah ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah

Kondisi CTS dapat memengaruhi satu atau kedua pergelangan tangan. Gejala mungkin memburuk saat malam atau dini hari.

Cara mengatasi sindrom lorong karpal pada ibu hamil

Meskipun CTS dapat membaik dengan sendirinya, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengurangi gejala, yakni:

  1. Mengangkat tangan lebih sering saat duduk atau berbaring untuk mengurangi pembengkakan.
  2. Menjaga posisi pergelangan tangan tetap netral, menghindari gerakan menekuk terlalu ke depan atau ke belakang.
  3. Menghindari aktivitas berulang yang bisa memperburuk tekanan pada saraf median di tangan.
  4. Menggunakan kompres dingin selama 20 sampai 30 menit setiap beberapa jam untuk meredakan pembengkakan.
  5. Melakukan latihan penguatan jari dan tangan dengan lembut atau melakukan pijatan di area yang sakit.
  6. Menggunakan perban kompresi atau wrist splint, terutama saat tidur, untuk menjaga pergelangan tangan dalam posisi netral.
  7. Mengurangi konsumsi garam untuk mencegah retensi cairan dalam tubuh.
  8. Menghindari posisi tidur dengan menopang tangan untuk mencegah tekanan tambahan pada saraf.

Jika gejala CTS semakin parah atau tidak membaik setelah melahirkan, Bunda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan terapi fisik, penggunaan belat atau penyangga pergelangan tangan, atau suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.

Kalau gejala terus berlanjut, prosedur pembedahan untuk melepaskan tekanan pada saraf median dapat dilakukan sebagai pilihan terakhir.

Mengenali gejala CTS sejak dini dapat membantu Bunda saat sedang hamil mengelola kondisi diri sendiri dengan lebih baik. Kalau Bunda mengalami kesemutan, nyeri, atau kelemahan pada tangan, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter atau bidan agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Demikian penjelasan terkait sindrom lorong karpal pada ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(Arina Yulistara/ank)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online