Jakarta -
Pangeran William dilaporkan akan melakukan kampanye mulia untuk mengakhiri tuna wisma sekaligus dalam rangka merayakan ulang tahun mendiang ibundanya, Putri Diana.
Diana lahir pada 1 Juli 1961. Ia meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997, pada usia 36 tahun.
Dalam rangka memperingati ulang tahun kedua inisiatif tersebut, William mendesak yang bekerja pada gerakan ambisiusnya untuk mengakhiri tuna wisma untuk terus maju saat ia menjelaskan bagaimana Homewards telah mulai mengubah arah pada tantangan besar.
Ia mengungkap bahwa kampanye ini ternyata juga terinspirasi oleh belas kasih dan advokasi mendiang ibunya.
Kampanye yang terinspirasi dari Putri Diana
Saat masih anak-anak, William dan Pangeran Harry diajak oleh Sang Bunda mengunjungi tempat penampungan, di mana Diana membantu menyoroti sisi kemanusiaan di balik tunawisma.
William pun bertekad meneruskan jejak sang Bunda yang mulia ini, menjadi pelindung organisasi yang pernah didukung Diana, termasuk Centrepoint dan The Passage.
Menjelang kunjungannya, Pangeran William merilis surat terbuka kepada enam wilayah yang berpartisipasi, yakni Sheffield, Newport di Wales Selatan, Aberdeen di Skotlandia, Irlandia Utara, Bournemouth, Christchurch, Poole dan Lambeth di London.
Ia mengatakan programnya sekarang dalam mode pelaksanaan dan menggarisbawahi optimismenya bahwa program ini akan mengarah pada perubahan jangka panjang.
“Kita memiliki kemampuan untuk memanfaatkan kemampuan, keahlian, dan sumber daya kolektif kita untuk tujuan bersama ini. Saya sangat bangga mengatakan bahwa upaya kolektif Anda telah memungkinkan kita untuk mencapai dampak yang berkelanjutan,” tulis William, dilansir dari laman People, Senin (30/6/2025).
“Saya yakin kita dapat memimpin dan menginspirasi pemahaman, empati, dan optimisme bahwa tunawisma dapat diakhiri. Fokus juga penting, dan Anda telah mengidentifikasi kelompok-kelompok yang berisiko mengalami tunawisma di lokasi Anda untuk mendorong solusi yang menunjukkan bahwa tuna wisma dapat dicegah,” tuturnya.
Ketika mengunjungi enam lokasi tersebut, William mengaku terinspirasi oleh motivasi, kreativitas, dan keahlian di setiap lokasi.
Program Homewards yang dijalani Pangeran William
Dilansir dari laman Express, lebih dari 100 inisiatif sedang dilakukan di enam lokasi di seluruh Inggris, dan sekitar 300 rumah diperkirakan akan dibangun melalui Proyek Perumahan Inovatif Homewards.
Merefleksikan kemajuan program tersebut, mantan Direktur Eksekutif Institute of Global Homelessness dan anggota Panel Pakar Nasional Homewards, mengatakan inisiatif tersebut tepat seperti yang diharapkan.
“Tepat seperti yang saya harapkan dari program tersebut saat ini. Jaringan telah dibangun, fondasi telah diletakkan, dan kami melihat hasil yang sangat konkret,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Homewards hadir di saat yang tepat bagi sektor tersebut. Setelah pandemi COVID, tingkat kelelahan pekerja garis depan dan eksekutif sangat tinggi.
“Homewards hadir di saat yang tepat untuk menghadirkan energi segar dan mendatangkan beberapa mitra serta sumber daya baru, yang sangat dibutuhkan saat itu,” sambungnya.
Sementara itu, mantan CEO lembaga amal Inggris Shelter dan Women’s Aid, Polly Neate, mengatakan Homewards menghadapi salah satu tantangan terbesar dalam peran melawan dunia tuna wisma, yakni meluasnya rasa tidak berdaya.
“Memiliki seseorang seperti Pangeran William yang benar-benar menjelaskan bahwa tuna wisma dapat dicegah dan diakhiri adalah hal yang sangat berdampak dan kita sudah melihatnya,” ungkap Polly.
“Selama saya di Shelter dan sebelumnya kami telah melihat inisiatif gabungan lainnya yang berupaya mengatasi tuna wisma dan itu sangat berharga. Namun, pada dasarnya, mereka berfokus pada investasi krisis. Kita perlu menyingkirkan gagasan bahwa intervensi krisis akan mengakhiri tuna wisma. Itu karena penyebab utama tuna wisma bersifat sistemik,” tuturnya.
Bagi William, Homewards bukan tentang menggantikan atau membayangi upaya yang ada untuk memerangi tuna wisma. Ini tentang memberdayakan ide-ide baru yang inovatif dan mendukung proyek-proyek praktis.
Selama kunjungannya pada tanggal 1 Juli, William akan memulai hari dengan bertemu perwakilan dari enam wilayah Inggris yang menguji coba solusi khusus lokal melalui Homewards.
Ia kemudian akan mengunjungi sebuah sekolah di Sheffield untuk melihat dampak dari model intervensi dini baru yang ditujukan untuk mengidentifikasi kaum muda yang berisiko kehilangan tempat tinggal dan menawarkan dukungan yang terarah.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/rap)