Cegah Muntah Berlebih, Simak 4 Pengganti Air Putih untuk Ibu Hamil

1 day ago 4

Jakarta -

Muntah berlebihan saat hamil biasanya terjadi di trimester pertama. Saat mengalami gejala ini, Bunda disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Namun, bagaimana jika Bunda selalu muntah saat minum air putih?

Dilansir Medical News Today, dehidrasi ringan biasanya memang tidak berbahaya selama kehamilan. Tetapi, dehidrasi berat perlu dihindari karena dapat berbahaya bayi Bunda dan janin.

"Dehidrasi dapat menyebabkan kadar cairan ketuban menurun, yang dapat memengaruhi perkembangan bayi, menyebabkan persalinan prematur, dan dapat memengaruhi produksi ASI," ujar asisten dokter Holly Ernst, PA-C.

"Dehidrasi juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan ibu hamil dan bayi yang sedang berkembang," sambungnya.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu hamil setidaknya perlu minum air sebanyak 8 hingga 12 gelas per hari. Dehidrasi tak hanya menjadi dampak dari morning sickness tapi dapat memperparah kondisi ini, Bunda.

Hal yang sama juga diungkapkan ahli gizi terdaftar, Marcela Fiuza. Menurutnya, ibu hamil harus minum air untuk mencegah dehidrasi, membentuk cairan ketuban, membantu sistem pencernaan berjalan baik, dan membantu tubuh membuang produk limbah.

Fiuza juga mengatakan bahwa jumlah kebutuhan cairan dapat meningkat seiring dengan berkembangnya kehamilan. Artinya, jumlah air yang Bunda minum akan meningkat dari trimester pertama, kedua, dan ketika menyesuaikan pertambahan berat badan dan asupan energi tambahan.

Ibu hamil minum esIbu hamil minum air putih/ Foto: Getty Images/Prostock-Studio

Pengganti air putih untuk ibu hamil

Sering kali ibu hamil sulit minum air putih karena mulut terasa pahit ketika mengalami mual. Bila tidak bisa memenuhi cairan dari air putih, Bunda dapat memilih pengganti air lainnya.

Melansir dari beberapa sumber, berikut empat pengganti air putih yang dapat dikonsumsi selama kehamilan:

1. Susu pasteurisasi

Susu pasteurisasi dapat Bunda konsumsi selama kehamilan untuk memenuhi asupan cairan. Susu pasteurisasi adalah susu yang sudah disterilisasi sehingga kuman dan penyebab penyakit lainnya sudah terbunuh dan tidak bisa mengontaminasi susu. Metode pasteurisasi juga dapat memastikan susu jauh lebih tahan lama.

Mengutip dari laman Times of India, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengungkapkan bahwa susu pasteurisasi tidak menyebabkan intoleransi dan reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap protein susu. Susu yang dibuat dengan pasteurisasi tidak akan mengurangi nilai gizi darinya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) baiknya Bunda yang sedang hamil atau yang dalam program hamil menghindari mengonsumsi susu mentah. Oleh sebab itu, Bunda sebaiknya mengonsumsi susu pasteurisasi selama hamil.

2. Jus dan smoothies buah

Bunda dapat minum jus atau smoothies buah ketika merasa mual. Selain mengandung air, jus dan smoothies buah mengandung vitamin yang memberikan manfaat bagi ibu hamil.

Tetapi meski aman, Bunda tetap disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi minuman ini ya. Lebih baik mengonsumsi buah utuh untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

"Minum terlalu banyak dapat melebihi jumlah kalori dan/atau gula yang disarankan. Lebih baik makan buah utuh daripada jus buah dan smoothies, karena makanan utuh mengandung serat, vitamin, dan mineral, yang penting untuk kehamilan," kata Fiuza, mengutip laman Flo Health.

3. Air berkarbonasi

Air berkarbonasi aman dikonsumsi selama kehamilan. Gelembung dari air ini bahkan bisa menambah sensasi yang mungkin dapat membantu mengatasi mual selama hamil, Bunda.

"Air berkarbonasi aman diminum selama kehamilan, dan beberapa ibu hamil merasa gelembungnya dapat membantu mengatasi mual pada trimester pertama," ujar Fiuza.

4. Air jahe

Air jahe sering dikonsumsi selama hamil untuk mengatasi dehidrasi sekaligus mencegah morning sickness. Penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Journal Biomed Central tahun 2014 menemukan bahwa mengonsumsi 1,1 hingga 1,5 gram jahe dapat mengurangi gejala mual di pagi hari.

Tetapi meski dianggap aman, Bunda tetap perlu konsultasi dulu ke dokter sebelum minum air jahe. Pastikan minum air jahe tidak terlalu banyak saat hamil karena dapat menimbulkan efek samping. Dilansir Web MD, konsumsi lebih dari lima gram jahe per hari disebut bisa meningkatkan beberapa masalah, seperti sakit perut, sembelit, maag, dan iritasi mulut.

Demikian empat pilihan pengganti air putih untuk ibu hamil agar terhindar dari dehidrasi yang dapat memperparah mual. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online