Cerita ASN Balai Kota di Hari Pertama Wajib Naik Transportasi Umum

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Natasya Indraswari, pegawai negeri sipil yang berkantor di Balai Kota Pemerintah Provinsi Jakarta tak merasa berat hati saat diwajibkan untuk berangkat kerja menggunakan transportasi umum setiap Rabu. Perempuan usia 26 itu mengaku hampir setiap hari sudah menggunakan Transjakarta sebagai transportasinya untuk pergi dan pulang bekerja.

Tepat di hari pertama ASN Jakarta diwajibkan untuk menggunakan transportasi umum untuk bekerja, Tasya justru merasakan keseruan selama perjalanan. Sebab, sebelumnya ia tak pernah bertemu teman sekantornya saat pergi bekerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tadi pagi, pas berangkat aku ketemu teman-teman satu Transjakarta pas mau ke Balai Kota. Jadi aku merasa seru saja sih, biasanya berangkat sendiri-sendiri, tadi akhirnya jadi bareng-bareng begitu,” kata Tasya saat ditemui di Balai Kota Pemprov Jakarta, Rabu, 30 April 2025.

Saat ini, Tasya tinggal di sebuah indekos di daerah Glodok, Jakarta Barat. Tasya mengatakan dari rumahnya ia berjalan kaki menuju halte Glodok dan menggunakan bus 1A rute Pantai Maju – Balai Kota. “Aku cuma naik sekali saja. Langsung sampai kantor,” ujarnya.

Dia mengatakan terkadang ia sesekali menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan ojek daring untuk ke kantor apabila sedang tergesa-gesa. Tasya juga merasa kebijakan untuk mewajibkan ASN naik transportasi umum satu kali dalam seminggu belum memberatkan baginya.

“Kalau setiap hari mungkin berat untuk sebagian teman-teman yang sudah berkeluarga ya. Kalau masih sekali seminggu gini enggak masalah sih,” kata Tasya.

Selain Tasya, pegawai negeri lainnya, Shendy Adam juga menyampaikan pengalamannya menaiki transportasi umum saat pergi ke kantor. Tak berbeda jauh dengan Tasya, Adam juga hampir setiap hari menggunakan transportasi umum untuk pergi dan pulang bekerja. Ia juga merasakan keseruan saat pergi bekerja pagi tadi.

“Saya sudah terbiasa naik transmum (transportasi umum). Tapi tadi kaget juga ternyata dalam satu bus ada banyak teman-teman dari ASN lain. Ramai juga ternyata ya isi bus jadi banyak ASN-nya,” ujarnya sembari tertawa.

Pimpinan Tasya dan Adam, Gubernur Provinsi Jakarta Pramono Anung juga menyampaikan pengalamannya di hari pertama kebijakan ASN wajib naik transportasi umum. Ia mengatakan selama perjalanan dia berinteraksi dengan warga Jakarta yang juga akan berangkat bekerja.

Pramono juga mengatakan naik transportasi umum ternyata tak begitu menyulitkan. “Kebetulan saya membuktikan sendiri, ternyata dari satu halte ke halte lain yang dekat, yang saya pikirkan jalan kaki lebih cepat,” kata dia.

Ia berharap kebijakan yang telah dikeluarkan, yakni Instruksi Gubernur Jakarta Nomor 6 Tahun 2025 tentang kewajiban ASN untuk menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya. Ingub tersebut berisi ketentuan ASN Jakarta wajib menggunakan transportasi umum untuk berkantor. Kebijakan itu berlaku mulai dari kepala dinas, wali kota, camat, lurah hingga pegawai negeri lainnya.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online