Berat badan tidak kunjung turun meski sudah mengikuti aturan diet ketat? Jangan memaksakan diri, mungkin kisah diet sukses dari perempuan bernama Elise ini bisa menginspirasi Bunda.
Banyak orang ingin menurunkan berat badan tapi merasa terbebani dengan aturan ketat dan larangan makanan yang terlalu dibatasi. Diet yang terlalu ekstrem sering kali justru berujung pada siklus makan berlebihan dan rasa bersalah.
Padahal Bunda, menurunkan berat badan tidak selalu harus melalui diet ketat yang menyiksa. Salah satu kunci utama jika ingin diet berjalan sukses dengan menemukan keseimbangan yang sehat antara pola makan, kebiasaan hidup, dan pola pikir positif terhadap makanan.
Diet sehat seharusnya bersifat berkelanjutan, bukan sekadar usaha jangka pendek yang sulit dipertahankan. Seperti perjalanan diet perempuan bernama Elise Rose yang bukan sekadar soal mengurangi asupan kalori, melainkan mengubah pola pikirnya.
Awalnya, ia percaya bahwa kalau mau langsing berarti harus menghilangkan karbohidrat, hanya makan sayuran, dan menghindari semua makanan favoritnya. Namun strategi ini justru membuatnya merasa tertekan dan berujung pada pola makan yang tidak sehat.
Elise akhirnya menyadari bahwa diet yang berhasil bukanlah soal menghilangkan makanan tertentu, melainkan bagaimana cara mengatur porsi dan menjaga keseimbangan nutrisi. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel, ia pun berhasil menurunkan 36 kg sambil tetap menikmati makanan kesukaannya.
Cerita diet sukses turun berat badan 36 Kg
Mengutip Times of India, mari simak perjalanan diet Elise yang mungkin bisa menginspirasi Bunda.
Pernah diet ketat berujung gagal
Pada awal perjalanan dietnya, Elise ingin melihat hasil yang cepat. Ia memangkas porsi makan secara drastis karena mengira bahwa itu satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan.
Hal tersebut justru berbalik menyerangnya. Semakin ia membatasi makanan, semakin besar keinginan untuk mengonsumsi makanan favoritnya. Hal ini menyebabkan kebiasaan binge eating, di mana ia makan dalam jumlah berlebihan dengan pemikiran bahwa dirinya harus menikmati sekarang sebelum kembali ke pola makan ketat.
Siklus itu terus berulang yang membuat penurunan berat badan terasa mustahil.
Melepaskan diri dari siklus binge-restrict
Elise segera menyadari bahwa pola pikir serba atau tidak sama sekali ini justru menjadi hambatan terbesar dalam perjalanan diet turun berat badan. Daripada sepenuhnya menghindari makanan yang ia sukai, Elise mulai belajar menikmatinya dalam porsi yang lebih terkontrol.
Fokus Elise pun berubah dari sekadar makan lebih sedikit menjadi makan untuk memberi energi bagi tubuh. Perubahan kecil namun signifikan ini membantu Elise merasa lebih bahagia dan menghindari keinginan untuk makan berlebihan.
Cheating dengan kontrol porsi
Momen perubahan terbesar bagi Elise terjadi ketika ia memahami bahwa menurunkan berat badan bukan berarti harus menghindari makanan tertentu secara total, melainkan mengontrol porsinya. Elise menemukan keseimbangan antara defisit kalori dan tetap menikmati makanan favorit.
Dibandingkan memberi label makanan sebagai 'baik' atau 'buruk', Elise mulai fokus bagaimana makanan bisa memberi nutrisi bagi tubuh tanpa perlu merasa bersalah saat sesekali menikmati camilan favorit.
Menganggap makanan sebagai sumber energi bukan hal buruk
Terobosan terbesar dalam perjalanan diet Elise ketika dirinya menyadari bahwa semua makanan tidak buruk. Ia mulai melihat makan sebagai cara untuk memberi bahan bakar bagi tubuh, bukan sesuatu yang harus dihindari.
Dengan perspektif baru ini, Elise berhenti mencari solusi instan dan lebih memilih makanan yang bernutrisi, mengatur porsi dengan bijak, serta menjaga konsistensi dalam pola makan sehari-hari.
Konsisten
Transformasi Elise yang sukses turun berat badan sebanyak 36 kg tidak melibatkan olahraga berat atau diet ketat. Baginya, konsistensi, mencintai diri sendiri, dan bersabar menjadi kunci utama.
Elise lebih memprioritaskan progres daripada kesempurnaan, menyadari bahwa menurunkan berat badan adalah perjalanan panjang. Perubahan pola pikir ini tidak hanya membantunya menurunkan 36 kg tapi juga membuat pengalaman diet lebih menyenangkan dan berkelanjutan.
Elise telah membuktikan bahwa kunci sukses dalam menurunkan berat badan bukanlah menyiksa diri dengan aturan ketat, melainkan menemukan keseimbangan yang bisa dijaga dalam jangka panjang. Sudahkah Bunda berdamai dengan diri sendiri dan mengubah mind set saat menjalani diet penurunan berat badan?
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)