Cerita Mpok Alpa Tak Sangka Hamil Anak Kembar Padahal Suntik KB, Suami Curigai Hal Ini

Kehamilan adalah anugerah, namun kadang datang dengan kejutan tak terduga ya Bunda. Hal ini dirasakan oleh komedian Mpok Alpa, yang baru-baru ini mengungkapkan pengalaman uniknya. Ia hamil anak kembar meskipun sudah menggunakan metode kontrasepsi berupa suntik KB!

Mpok Alpa, yang dikenal dengan gaya humor khasnya, pun  terkejut ketika mengetahui dirinya hamil anak kembar. Ia baru mengetahui hamil anak kembar ketika usia kehamilan sudah memasuki 4 bulan. Yang lebih mengejutkan, sebelumnya ia sama sekali tidak merasakan tanda-tanda kehamilan!

Kok bisa ya Bunda? Yuk simak cerita unik Mpok Alpa.

Suami sudah curiga lebih dulu

Kisah ini bermula saat jelang Hari Raya Idul Fitri. Mpok Alpa diketahui berpuasa penuh selama Ramadan. Ia pun memberi tahu suaminya saat malam takbiran. Suaminya pun terkejut mendengar pernyataan istrinya tersebut.

"Taunya pas lagi malam takbiran pas buka puasa di mall, dia bilang alhamdulillah puasa tahun ini full ya Allah. langsung kaget, kok full. secara kan perempuan jarang puasa full,” kata Suami Mpok Alpa, Roni Fauzan dalam channel YouTube Trans TV Official. 

Mendengar kecurigaan suaminya tersebut, Mpok Alpa pun langsung menepisnya. Bagaimana tidak, selama ini Mpok Alpha mengaku bahwa dirinya rutin menjalani suntik KB sebagai kontrasepsi. Karena itu, ia merasa aman dan tidak pernah terpikir bahwa dirinya bisa hamil.

“Awalnya aku nggak kepikiran sama sekali kalau hamil. Selama ini aku rutin KB, jadi nggak ada alasan buat curiga.  Jadi rasanya aman-aman aja,” kata Mpok Alpa. 

Kemungkinan hamil meski suntik KB

Mpok Alpa sempat bertanya-tanya bagaimana ia bisa hamil meskipun sudah menggunakan kontrasepsi. Meskipun awalnya kaget, Mpok Alpa dan suaminya, Roni Fauzan, kini sangat bersyukur atas anugerah yang diberikan.

Bahkan, keduanya pun ke dokter untuk melakukan USG. Dokter menyatakan bahwa bayi kembar itu berjenis kelamin laki-laki. Kehamilan ini menjadi kejutan manis bagi keluarga kecil mereka.

Namun, apa ya Bunda penyebab bisa tetap hamil walau sudah suntik KB?

Penyebab bisa tetap hamil meski sudah suntik KB

Bunda pasti sudah familiar dengan berbagai metode kontrasepsi, salah satunya suntik KB yang cukup populer. Meskipun kontrasepsi ini dikenal cukup efektif untuk mencegah kehamilan, tetap saja tidak ada metode yang bisa menjamin 100 persen keberhasilannya. Tak jarang, beberapa perempuan yang sudah menggunakan KB tetap mengalami kehamilan yang tak terduga.

Melansir pernyataan dari Nicole Galan, seorang perawat spesialis kesehatan perempuan dan penulis buku The Everything Fertility Book, kegagalan kontrasepsi sering kali disebabkan oleh kelalaian dalam penggunaannya, meskipun hanya satu hari.

Menurut Galan, ketepatan waktu dalam penggunaan metode kontrasepsi sangat penting, terutama untuk kontrasepsi yang membutuhkan jadwal tertentu seperti suntik KB.

Jika Bunda terlambat datang untuk suntik KB atau melewatkan satu jadwal, efektivitas kontrasepsi bisa berkurang. Ini bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan, meskipun metode kontrasepsi tersebut seharusnya sangat efektif. Beberapa perempuan mungkin tidak menyadari betapa pentingnya konsistensi dalam penggunaan kontrasepsi, yang pada akhirnya bisa memicu kehamilan tak terduga.

Selain itu, gangguan hormon dalam tubuh juga bisa memengaruhi cara kontrasepsi bekerja. Setiap tubuh perempuan berbeda, dan ada kondisi medis tertentu yang bisa mengganggu keseimbangan hormon, seperti stres berlebihan atau gangguan tiroid.

Kondisi ini bisa memengaruhi efektivitas kontrasepsi, karena beberapa metode bekerja dengan mengatur hormon dalam tubuh. Gangguan hormon tersebut mungkin tidak hanya memengaruhi menstruasi, tetapi juga kemampuan kontrasepsi dalam mencegah kehamilan.

Interaksi dengan obat-obatan lain juga dapat menjadi penyebab terjadinya kehamilan meskipun sudah menggunakan kontrasepsi. Beberapa obat, seperti antibiotik atau obat anti-kejang, dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi.

Jika Bunda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu selain kontrasepsi, sebaiknya diskusikan dengan dokter apakah obat tersebut dapat mempengaruhi kinerja kontrasepsi. Ini penting untuk memastikan bahwa kontrasepsi tetap bekerja optimal dalam mencegah kehamilan.

[Gambas:Video Haibunda]

(pri/pri)