Ciri-Ciri Anak Punya Kecerdasan Emosional (EQ) Tinggi, Jarang Disadari Ortu

1 day ago 10

Jakarta -

Dibandingkan kecerdasan akademik, kecerdasan emosional atau EQ juga tak kalah pentingnya lho, Bunda. Seperti apa ciri-ciri anak punya EQ yang tinggi?

Kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EQ) merupakan kemampuan seseorang untuk memahami, menafsirkan, mengekspresikan, dan mengelola emosinya sendiri.

Hal ini juga berkaitan dengan kemampuan untuk bersosialisasi, termasuk soal empati dan respons terhadap pengalaman emosional orang lain. 

Apa pentingnya kecerdasan emosional?

Kecerdasan ini memungkinkan anak untuk mengembangkan empati, mengatur emosi, dan membentuk keterampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan EQ di masa kanak-kanak berkaitan dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi saat dewasa. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health menemukan bahwa keterampilan sosial dan emosional anak sejak taman kanak-kanak dapat memprediksi kesuksesan mereka seumur hidup.

Anak-anak yang mampu berbagi, bekerja sama, dan mengikuti arahan pada usia 5 tahun, lebih mungkin untuk meraih kesuksesan pada usia 25 tahun. 

Ciri-ciri anak punya kecerdasan emosional tinggi

Menurut Psikolog Daniel Goleman dalam bukunya, Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ, kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EQ) terdiri dari lima komponen: kesadaran diri, pengaturan diri, empati, keterampilan sosial, dan motivasi intrinsik.

"Kecerdasan emosional bukan hanya sebuah ‘hadiah’, ini sebenarnya adalah keterampilan yang dapat diajarkan kepada anak-anak. Semua dapat dimulai sejak mereka masih balita, terutama dari cara orang tua memberi respons," ujar Psikolog Pendidikan, Michele Borba, dikutip dari Huffington Post.

Berikut ciri-ciri anak punya kecerdasan emosional tinggi, Bunda:

1. Selalu sigap membantu orang lain

Ciri-ciri pertama anak punya kecerdasan emosional tinggi yakni senang memperhatikan orang lain. Anak bahkan kerap mencari cara agar mereka dapat membantu orang lain. 

Perilaku ini muncul bahkan di mana saja, baik di lingkungan rumah atau bahkan saat berteman dengan siswa baru di kelas.

2. Mampu mengenali emosi sekitar

Saat cerdas secara emosional, anak-anak secara akurat merasakan bagaimana perasaan orang lain. Mereka bahkan sering kali mampu menangkap isyarat nonverbal.

"Sebelum bisa berempati, seseorang harus bisa membaca emosi orang lain. Misalnya seseorang tersenyum, mungkin ia sedang bahagia. Atau saat melihat ada orang yang menangis, muncul keinginan untuk membantu," imbuh Borba. 

3. Senang komunikasi terbuka

Mengekspresikan emosi dan menggunakannya untuk menjaga hubungan sosial dengan orang lain adalah salah satu tanda anak dengan kecerdasan emosional tinggi. Misalnya, anak tidak segan mengungkapkan pendapat atau malah meminta masukan dari orang lain saat sedang ragu.

4. Tidak segan menangis

Dikutip dari laman Romper, kemampuan untuk mengekspresikan emosi adalah salah satu hal pertama dipelajari saat awal kehidupan. Seiring bertambah usia dan pengalaman hidup, kemampuan mengungkapkan perasaan ini 'dituntut' untuk berkurang.

Padahal kenyataannya, mengungkapkan emosi dengan menangis justru membuat anak merasa aman dan didengarkan.

5. Mampu mengendalikan emosi

Anak dengan kecerdasan emosional tinggi umumnya dapat berpikir sebelum bertindak. Saat sedang marah, mereka lebih mampu menahan diri sebelum 'meledak'. 

"Mereka dapat mengenali perasaan mereka, mulai dari bahagia, sedih, marah, takut, dan malu. Jadi mereka memahami apa yang benar-benar dibutuhkan saat ini," tutur Psikolog Anak di Amerika Serikat, Dustin Plattner.

6. Mampu berempati

Anak-anak dengan EQ tinggi biasanya dapat berempati dan masuk ke dalam pikiran orang lain, merasakan apa yang mereka rasakan dan melihat dunia dari sudut pandangnya. 

Menurut Borba, menguasai pemikiran dari perspektif berbeda adalah bagian penting dalam menanamkan hubungan yang mendalam dan peduli dengan orang lain.

7. Bisa menenangkan diri sendiri

Saat anak sudah menguasai emosinya sendiri, mereka lebih mampu untuk mengelola emosi dan mengatasi pikiran ketika hal-hal tidak berjalan sesuai keinginan.

Perlu diketahui bahwa ini bukanlah keterampilan yang dimiliki kebanyakan anak sejak usia dini lho, Bunda. Perhatikan ketika anak tampak tenang saat menghadapi masalah, ini bisa menjadi ciri-ciri kecerdasan emosional tinggi.

8. Punya rasa ingin tahu yang tinggi

Berpikiran terbuka dan selalu ingin belajar juga menjadi salah satu ciri kecerdasan emosional. 

Jadi jika anak tampak tertarik pada cerita tentang orang lain, ini adalah cara yang jelas untuk mengembangkan empati, yang merupakan komponen kunci dari kecerdasan emosional.

9. Mudah beradaptasi

Anak-anak umumnya merasa tidak nyaman dan rewel saat ditempatkan di lingkungan baru. Sebaliknya, anak dengan kecerdasan emosional tinggi justru lebih mudah beradaptasi. Mereka senang berbaur dan gembira bermain dengan teman-teman barunya.

10. Mampu memecahkan masalah dengan tenang

Membangun kecerdasan emosional juga melibatkan kemampuan untuk memecahkan masalah. Anak dengan kemampuan ini biasanya lebih senang untuk bertukar pikiran saat menghadapi masalah.

Setelah mengidentifikasi solusi yang mungkin diambil, anak akan menelaah pro dan kontra dari masing-masing solusi. Kemudian secara bertahap, anak mampu memilih opsi terbaik.

Demikian ulasan tentang ciri-ciri anak punya kecerdasan emosional tinggi. Jika Bunda memiliki masalah terkait kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online