.png)
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Masjid Indonesia (DMI) berencana membangun 100 masjid semi permanen di Gaza, Palestina, dengan target penyelesaian pada Ramadan 2025. Dari total tersebut, 10 masjid akan dibangun lebih dahulu sebagai tahap awal.
"Sepuluh sementara awalnya. Rencananya targetnya 100, yang segera dibangun 10," kata Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) saat konferensi pers di Gedung Pimpinan Pusat DMI, Jakarta Timur, Senin, 27 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, Gaza tengah berada dalam masa gencatan senjata dari konflik yang terjadi dengan Israel. Menurut mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ini, konflik sebelumnya telah menyebabkan sekitar 1.000 masjid hancur akibat serangan Israel.
"Karena itu maka kami putuskan bahwa DMI akan membantu membangun masjid-masjid sementara yang seribu itu kehilangan di Gaza," ujarnya.
JK menyatakan pihaknya akan memulai gerakan penggalangan dana untuk pembangunan 10 masjid sebagai tahap awal. Ia mengimbau masjid-masjid untuk mengalokasikan 5 hingga 10 persen dari dana sedekah, infak, dan zakat yang dihimpun dari para jemaah.
"Sesuai kemampuan masjid masing-masing untuk program pembangunan masjid di Gaza ini," tutur dia.
Ia menjelaskan bahwa masjid-masjid yang akan dibangun dalam bentuk semi permanen terlebih dahulu. Hal ini bukan tanpa alasan. Menurut dia, membangun secara utuh membutuhkan waktu yang lebih lama. Prioritas utama saat ini adalah memastikan masyarakat Gaza dapat segera memiliki tempat beribadah.
DMI juga telah berkomunikasi dengan perwakilan Hamas yang menguasai wilayah Gaza untuk memastikan program ini dapat dilaksanakan dengan lancar. Selain itu, JK juga menyebutkan bahwa telah melakukan pembahasan mengenai lokasi pembangunan masjid tersebut.
"Kami sudah tersedia dananya, telah berkomunikasi, rencananya kami akan kirim orang berkoordinasi ke sana, yang bangun di sana, dan mereka (pihak Gaza) siap semuanya," tutur dia.
