Jakarta -
Sebagai orang tua, Bunda pasti sudah melihat beragam jenis kotoran Si Kecil sejak mereka bayi. Namun, apakah normal jika bayi usia satu tahun memiliki feses berwarna hitam?
Seiring dengan perkembangan usia anak, kotorannya mungkin akan berubah dari hari ke hari. Meski ada berbagai macam warna dan bentuk yang normal, beberapa jenis feses mungkin mengindikasikan Si Kecil mengalami masalah kesehatan.
Warna dan tekstur feses bayi akan berubah secara dramatis. Terkadang, perubahan ini bahkan sangat mengkhawatirkan untuk Bunda, terutama selama hari-hari dan bulan-bulan pertamanya.
Kotoran bayi sebagian besar harus memiliki konsistensi seperti saus. Meski begitu, seiring dengan bertambahnya usia bayi, sekitar usia empat sampai enam bulan, feses mereka akan menjadi lebih pucat seperti pasta gigi atau selai kacang.
Perubahan ini akan tetap terjadi hingga anak mencapai usia dua tahun. Kemudian, feses akan menjadi lebih padat menyerupai orang dewasa.
Feses bayi normal
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, dokter spesialis anak, Jason Sherman, DO, mengatakan bahwa feses bayi yang normal adalah berwarna antara cokelat, kuning, atau hijau. Jadi, jangan khawatir ketika Si Kecil mengalami hal ini ya, Bunda.
"Cokelat, kuning, dan hijau, adalah warna kotoran bayi yang normal," ungkapnya.
"Seringkali warnanya bisa bolak-balik di antara ketiganya, tetapi jika warnanya kuning, cokelat, atau hijau. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir," sambung dr. Sherman.
Beberapa bayi buang air besar setiap kali menyusu dan bayi lainnya buang air besar setiap lima hingga tujuh hari. Jika Si Kecil tergolong sebagai bayi yang jarang buang air besar, asalkan seminggu sekali, perutnya tidak buncit dan tidak rewel, maka Bunda tidak perlu khawatir.
"Pola tinja ini biasanya berubah sekitar dua hingga tiga bulan," jelas dr. Sherman.
"Seringkali, bayi buang air besar beberapa kali sehari dan kemudian sekitar usia dua hingga tiga bulan, hal ini berubah menjadi setiap hari atau dua hari sekali. Selama fesesnya lunak, hal ini tidak perlu dikhawatirkan," sambungnya.
Normalkah feses bayi 1 tahun berwarna hitam?
Kotoran pertama bayi di beberapa hari pertama hidupnya disebut mekonium, Bunda. Bayi akan membersihkan semua bahan yang tertelan selama mereka di dalam rahim seperti air ketuban, sel epitel usus, bulu halus, lendir, empedu, serta air.
Setelah beberapa hari setelah hari pertama kelahirannya, feses bayi tidak akan lagi berwarna hitam. Jika Si Kecil mengalami kondisi ini setelah masa mekonium, Bunda perlu membawa mereka ke dokter.
"Setelah beberapa hari pertama, tinja mekonium tidak akan berwarna hitam lagi. Jika tinja berwarna hitam, putih, berwarna tanah liat, atau Bunda melihat darah atau lendir di fesesnya, Bunda perlu menghubungi dokter anak," kata dr. Sherman.
Penyebab feses bayi 1 tahun berwarna hitam
Menilik dari laman Flo Health, feses bayi berwarna hitam bisa disebabkan karena mengonsumsi susu formula yang diperkaya dengan zat besi. Banyak bayi yang minum susu formula jenis ini untuk memastikan mereka mendapatkan cukup zat besi dalam makanan mereka dan itu bisa mengubah feses mereka menjadi warna hitam.
Meski begitu, terkadang feses hitam juga turut diikuti dengan bercak darah. Biasanya, ini berasal dari menyusui dan bayi menelan sedikit darah dari puting susu Bunda yang mungkin bengkak atau pecah-pecah. Ini juga hal yang normal terjadi.
Cara mengatasi feses bayi 1 tahun berwarna hitam
Jika memang feses berwarna gelap karena makanan, maka tidak ada cara dan tidak perlu untuk mengatasinya. Coba beri jeda untuk tidak mengonsumsi makanan yang membuat BAB feses bayi berwarna hitam. Ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah benar karena memang asupan atau justru ada masalah lainnya, Bunda.
Feses bayi berwarna hitam menjadi tanda khawatir ketika teksturnya kental seperti tar dan hampir mirip dengan mekonium. Kondisi ini bisa menunjukkan masalah serius sehingga Bunda perlu segera menghubungi dokter.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)